
Selasa (6/10), PT MRT Jakarta bersama dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menandatangani kesepakatan pembuatan anak perusaahan baru yang mengatur kawasan orientasi transit (Transit Oriented Development/TOD), yakni PT Integrasi Transit Jakarta. Kesepakatan ini berlangsung di Depo MRT Jakarta Lebak Bulus dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan ITJ merupakan anak perusahaan kolaborasi MRT Jakarta dan Transjakarta yang dibentuk untuk mengelola kawasan berorientasi transit dan peluang peningkatan koefisien lantai bangunan (KLB). Selain itu juga, sebagai salah satu bentuk insentif dalam pembangunan kawasan berorientasi transit melalui perencanaan yang dilakukan oleh pengelola Kawasan sepanjang koridor MRT Jakarta.
Sedangkan untuk pembagian saham ITJ ini, 90 persen dimiliki oleh MRT Jakarta, dan sisanya 10 persen dimiliki oleh Transjakarta. William berharap dengan lahirnya PT ITJ dapat menjadi perwujudan atas salah satu mandat utama MRT Jakarta, yaitu membangun dan memelihara kawasan, yang nantinya ITJ akan melakukan validasi permohonan pelampauan KLB, analisis kelayakan, dan pemeriksaan uji tuntas terhadap permohonan pengajuan pelampauan KLB dari pengembang yang berada pada kawasan TOD.
PT Integrasi Transit Jakarta pun sudah memilih orang-orang yang akan mengisi jabatan Dewan Komisaris dan Direksi yakni sebagai berikut :
1. Muhamad Kamaluddin sebagai Komisaris Perseroan
2. Agus Himawan sebagai Direktur Utama
3. Aidin Barlean sebagai Direktur Perseroan
4. Mochammad Hasan sebagai Direktur Perseroan
Perusahaan ini pun hadir melengkapi PT Jaklingko Indonesia dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek dalam usaha Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengintegrasikan transportasi di Jabodetabek menjadi lebih baik lagi.
Cemplus Newsline by KAORI