Sinopsis
Di akhir abad 19, para bangsawan Inggris hidup bergelimang harta ketika rakyat jelata harus tertindas. Melihat hal tersebut, William James Moriarty merasa iba dan mulai menyusun rencana untuk mengubah tatanan masyarakat Inggris Raya. Inilah saatnya bagi sang kriminal untuk mengubah dunia. Bahkan sang detektif ternama Sherlock Holmes pun tidak dapat mencegahnya.
Komentar
Dany Muhammad – Indonesia Anime Times
Dalam bukunya Save the Cat, penulis dan konsultan penulisan skenario Blake Snyder mengungkapkan bahwa kisah misteri bertemakan “siapa” (whodunit) tidak akan pernah bisa semenarik cerita bertemakan “mengapa” (whydunit). Alasannya cukup dapat dipahami. Ketika cerita whodunit melihat misteri sebagai sebuah teka-teki, whydunit mencoba untuk fokus ke manusia itu sendiri. Sejauh apa manusia berani melakukan suatu kejahatan? Bagaimana proses berpikir dari seorang pelaku kejahatan? Why done it? Cerita whydunit menarik karena tipe cerita seperti inilah yang mampu mengangkat masalah moralitas masyarakat dan sisi gelap dari hati manusia.
Ditayangkan di kanal Muse Asia dan Muse Indonesia, Moriarty the Patriot mencoba mengangkat sisi gelap manusia melalui sang kriminal nomor satu Inggris sekaligus musuh bebuyutan Sherlock Holmes, William James Moriarty. Paruh pertama episode perdananya diceritakan layaknya sebuah misteri whodunit. Cara berpikir Moriarty pun tidak jauh berbeda dibanding Holmes. Mereka berdua menganalisis sesuatu dengan berangkat dari hal-hal kecil yang tampak, kemudian dikembangkan menjadi sebuah kesimpulan yang utuh. Memang dalam novelnya, Moriarty dan Holmes sering dianggap sebagai dua sisi dari koin yang sama. Moralitas keduanya mungkin berbeda, tapi cara pandang mereka saat melihat sesuatu benar-benar mirip.
Barulah di paruh kedua episode perdananya, cerita menjadi lebih menarik. Ketika Moriarty berhasil mengetahui dalang di balik kasus pembunuhan berantai, dia bertindak dengan caranya sendiri. Meskipun episode perdananya sendiri adalah tipikal misteri whodunit, saya dapat membayangkan episode selanjutnya justru akan lebih condong ke kisah whydunit dengan berfokus pada karakter Moriarty. Di luar itu, sinopsis anime ini juga memperlihatkan bahwa ceritanya akan mengangkat konflik sosial di masyarakat Inggris. Anime ini saya rekomendasikan untuk para penggemar misteri detektif. Hanya saja, ceritanya mungkin akan lebih mendekati Dexter dibanding Sherlock Holmes.
Data dan Fakta
Judul Lain | Yuukoku no Moriarti |
Karya Asli | Manga oleh Ryosuke Takeuchi dan Hikaru Miyoshi |
Pengisi Suara | Chiaki Kobayashi sebagai Louis James Moriarty Makoto Furukawa sebagai Sherlock Holmes Satoshi Hino sebagai Sebastian Moran Sōma Saitō sebagai William James Moriarty Takuya Satō sebagai Albert James Moriarty Yūki Ono sebagai John H. Watson Yūto Uemura sebagai Fred Porlock |
Sutradara | Kazuya Nomura (Joker Game, Run With The Wind) |
Penulis Skenario | Go Zappa (Blend S) Taku Kishimoto (91 Days, Joker Game) |
Desain Karakter | Tooru Ookubo (Sengoku Basara) |
Lagu Pembuka | “Dying wish” oleh Tasuku Hatanaka |
Lagu Penutup | “Alpha” oleh Stereo Dive Foundation |
Studio | Production I.G |
Situs resmi | https://moriarty-anime.com/ |
https://twitter.com/moriarty_anime | |
tayang Perdana | 11 Oktober 2020 (1330 GMT/2030 WIB/2230JST) |
Screenshots dan Video




KAORI Newsline
Min ini cerita ngambil dari kisah novel sherlock asli kah? atau versi buatan (alternatif) si kreator manga dari kisah sherlock itu sendiri?
Kebetulan anime ini versi alternatif dari cerita Sherlock Holmes, bukan versi asli