Introduction

Berawal dari kemunculan Wii Sports untuk konsol Wii, Nintendo mulai memperkenalkan inovasi menggunakan motion control dalam berbagai macam gim olahraga. Dalam Wii Sports, pemain memanfaatkan teknologi motion control dalam kontroler Wii untuk menirukan berbagai macam gerakan olahraga, seperti tennis, bowling, dan bisbol. Tidak hanya Wii Sports, Nintendo juga memperkenalkan Wii Fit, sebuah gim dengan konsep yang serupa dengan memanfaatkan perangkat external yang menyerupai sebuah matras yoga. Kedua seri game tersebut berlanjut ke konsol generasi selanjutnya, Wii U dengan judul yang berbeda.

Berdasarkan pengalaman terbatas saya, walaupun Wii Sports membuat pemain dapat bergerak secara aktif, Wii Sports kurang tepat untuk dijadikan alternatif olahraga karena minimnya insentif untuk para pemain agar tetap konsisten untuk aktif bergerak. Pada akhirnya, Wii Sports merupakan game simulasi olahraga yang bisa dimainkan sendiri melawan CPU atau bersama teman; tidak kurang tidak lebih.

Namun, semua berubah ketika Nintendo merilis Ring Fit Adventure untuk konsol terkininya, Nintendo Switch. Secara konsep, Ring Fit Adventure tidak terlalu berbeda jauh dengan para pendahulunya, sebuah gim di mana para pemain bergerak secara aktif dengan perangkat external sebagai penunjang. Yang membedakan gim ini dengan Wii Fit dengan Wii Sports adalah tematiknya secara keseluruhan: Di sini pemain berperan sebagai atlet olahraga yang diberikan kekuatan oleh objek misterius untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran layaknya gim RPG pada umumnya. Konsep tematik inilah yang membuat saya tertarik untuk mencoba Ring Fit Adventure. Kebetulan saya membeli gim ini di awal tahun sehingga secara tidak langsung menjadi motivasi saya untuk memenuhi resolusi di tahun 2020 untuk menurunkan berat badan hehe.

The Journey

Satu hal yang saya sadari ketika pertama kali menyalakan Ring Fit Adventure adalah gim ini sangat berbeda dengan Wii Sports yang pernah saya mainkan bertahun-tahun yang lalu. Sebelum memulai permainan, para pemain baru diberikan pertanyaan terkait kesehatan fisik; apakah pemain merupakan seseorang yang aktif secara fisik (physically active), berapa kali pemain berolahraga dalam seminggu, dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan ini berfungsi untuk memberikan tingkat kesulitan yang sesuai bagi pemain, walaupun seiring waktu pemain dapat meningkatkan atau menurunkan tingkat kesulitan sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing.

Sebelum tiap awal permainan, pemain akan diberikan pilihan untuk melakukan pemanasan. Setelah melakukan pemanasan, pemain dapat memulai petualangannya dalam dunia Ring Fit Adventure. Ring Fit Adventure memiliki sistem yang mirip dengan genre RPG: Kalahkan monster, naik level, lawan boss untuk lanjut ke chapter selanjutnya. Yang menarik dari Ring Fit Adventure adalah pemain harus menggunakan gerakan-gerakan spesifik untuk mengalahkan para monster tersebut, baik itu squats, hip shakes, sampai leg raises. Tiap serangan di Ring Fit Adventure dibedakan dengan warna-warna tertentu yang melambangkan pergerakan tertentu; warna merah melambangkan arm exercise, kuning melambangkan abdomen exercise, biru melambangkan leg exercise, dan hijau melambangkan gerakan-gerakan yoga. Pergerakan karakter juga berdasarkan gerakan jogging di tempat yang dilakukan pemain, sehingga pemain dituntut untuk selalu bergerak.

Sebagai seseorang yang jarang sekali melakukan aktifitas fisik, hari pertama saya bermain berakhir basah kuyup dengan keringat dan pegal-pegal di sekujur badan yang berlangsung selama beberapa hari. Namun, berhubung saya sudah terlanjur komit dengan gim ini, saya tetap melanjutkan petualangan saya selama badan saya masih menyanggupi. Terlepas dari itu, Ring Fit Adventure memiliki insentif yang banyak bagi para pemain untuk tetap melanjutkan petualangan-sambil-berolahraga, seperti indikator berapa kalori yang telah terbakar selama 1 sesi permainan, yang membuat para pemain dapat mencatat progress setiap sesinya.

Ketika saya memulai perjalanan saya, saya menyempatkan diri untuk menimbang berat badan dan mencatat berat badan saya sebagai tracking progress selama memainkan game ini. Berat badan saya di awal perjalanan ini berada di 80kg.

Sebulan setelah saya memulai perjalanan Ring Fit Adventure, berat badan saya mulai memasuki range 75kg. Di sini motivasi saya mulai meningkat dan saya perlahan mulai menambah waktu per sesi yang biasanya 15 menit menjadi 20-30 menit, sampai di bulan Juli, berat badan saya mulai konstan di range 70kg. Di sini saya menyadari bahwa perbedaan 10kg sangatlah drastis. Beberapa baju yang terasa ketat mulai leluasa untuk dikenakan. Celana-celana jeans saya mulai terasa sangat longgar dibandingkan sebelumnya, dan yang terpenting: saya bisa membungkukkan diri untuk memotong kuku kaki tanpa kesulitan sama sekali. Perjalanan Ring Fit saya secara resmi berakhir di bulan September.

Setelah petualangan saya berakhir, saya sempat bertanya-tanya kepada diri sendiri: “What’s next?”. Apakah saya akan kembali memainkan gim tersebut dengan mode New Game+, atau saya akan kembali ke gaya hidup tidak sehat?

Ternyata pertanyaan tersebut terjawab dengan sendirinya.

Semenjak saya menyelesaikan Ring Fit Adventure, saya mulai mencari-cari kembali gim apa saja yang bisa menggantikan Ring Fit sebagai alternatif, dan pilihan saya jatuh kepada Fit Boxing (dikenal dengan judul Fitness Boxing di Jepang). Selain itu, saya juga mulai kembali menggeluti hobi yang sudah lama saya tinggalkan, yaitu bersepeda.

Afterwords

Setelah membaca sampai sini, mungkin beberapa di antara dari kalian mulai tertarik untuk membeli Ring Fit Adventure, baik sebagai cara untuk berolahraga di rumah (terutama di masa pandemi ini), atau kebetulan saja kalian baru selesai menonton livestream karakter Vtuber favorit kalian memainkan game tersebut. Saya sendiri bukanlah pakar olahraga atau ahli weight loss, tapi jika kalian tertarik untuk mencicipi gim ini, berikut beberapa tips yang bisa saya berikan:

1. Buatlah jadwalmu sendiri

Satu hal yang saya pribadi suka dari olahraga di rumah secara mandiri menggunakan Ring Fit adalah kamu bisa membuat jadwal sendiri sefleksibel mungkin. Sebagai contoh, saya menjadwalkan sesi Ring Fit saya selama 3 hari dalam satu pekan selama 20-30 menit, terlepas dari jam berapapun itu, baik pagi, siang, sore, atau malam. Buatlah jadwalmu sefleksibel mungkin, selama tidak mengganggu rutinitas lain.

2. Komit

Seperti yang sering dilontarkan banyak orang, proses perubahan itu tidaklah instan. Kamu tidak bisa berharap berat badanmu akan turun hanya dengan 1-2 kali sesi Ring Fit. Komit terhadap sesuatu mungkin terasa berat, salah satu cara untuk tetap termotivasi adalah dengan membuat suatu goal tersendiri yang ingin kamu capai di Ring Fit, entah sekecil atau sebesar apapun itu.

3. Istirahat yang cukup

Walaupun Ring Fit Adventure merupakan sebuah video game, kamu membutuhkan energi yang cukup untuk melakukan berbagai macam gerakan exercise dalam game ini. Ring Fit sendiri juga menghimbau untuk beristirahat agar tidak terjadi cidera.

Dan yang terakhir…

4. Have fun!

KAORI Newsline | oleh Videtra Reynaldi