Perjuangan Aktor Kondang Kazuya Sawaki Melawan Kanker

0
perjuangan melawan kanker

Di era tahun 1990an lalu, nama Kazuya Sawaki, Taka Kato, dan Chocoball Mukai pernah disebut-sebut sebagai “tiga besar” aktor kondang di Jepang pada masanya. Kini di usianya yang ke-53, Kazuya Sawaki tengah bergelut melawan kanker. Bahkan dirinya menyebut bahwa waktunya mungkin hanya tinggal setahun atau dua tahun lagi. Meskipun begitu, dirinya akan terus berjuang.

Memulai debutnya di tahun 1988, Kazuya Sawaki telah aktif menjadi aktor kondang yang membintangi tak kurang dari 10000 judul film. Selama karirnya, ia dikenal dengan julukan “Raja Nampa” dikarenakan dalam film-filmnya, ia kerapkali melakukan praktek “nampa”, atau mengambil perempuan di jalan.

Sawaki sendiri mulai merasakan sakit ketika tengah melakukan syuting di bulan Februari 2020, hingga akhirnya pada tanggal 11 April 2020 ia menyatakan bahwa dirinya didiagnosis mengidap kanker. Pada bulan November 2020 lalu ia sempat membuat program pendanaan di Campfire untuk menerbitrkan buku otobiografinya yang berjudul “Bersiap untuk Mati”. Ia berhasil mendapatkan dana sebesar 2 juta yen, atau sekitar 300 juta rupiah. Perjuangannya melawan kanker sendiri juga turut didukung oleh Marika Hase yang juga pernah diserang kanker payudara di tahun 2019.

Kazuya Sawaki mengaku bahwa ia menyukai karirnya sebagai seorang aktor kondang. Hal ini dikarenakan ia tidak harus terus-terusan duduk di tempat yang sama, dan malah menjalani syuting di tempat-tempat yang berbeda. Karir seperti itu cocok untuknya yang menyukai kehidupan yang bebas.

Namun di sisi lain, ia juga merasa tidak senang dengan karirnya yang tidak diakui dunia, dan bahkan disembunyikan dari anaknya. Apalagi industri yang menjadi sumber penghidupannya ini memang bukanlah pekerjaan yang “baik-baik”. Menurutnya, sekali memasuki dunia perfilman esek-esek yang digelutinya, maka dia tidak akan bisa keluar. Meskipun begitu, ia beranggapan bahwa sex seharusnya diterima secara lebih terbuka, namun industri film esek-esek harus lebih tertutup.

Mengenai kondisinya saat ini, Sawaki mengaku dirinya skeptis bahwa obat-obatan bisa memperpanjang hidupnya. Meskipun begitu ia ingin bisa hidup lebih lama untuk bisa melihat anaknya yang saat ini duduk di bangku SMP kelas 3, untuk dapat lulus dan melanjutkan pendidikannya ke SMA. Ia juga ingin melihat anaknya bermain baseball di SMA, di mana ia sendiri juga menyukai baseball.

KAORI Newsline | Sumber: AbemaTV, Mainichi Shimbun, Harbor Business Online, & The Tokyo Reporter

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses