Kisah Byas Maulana Diputra: “Gagal” Jadi Joker, Akhirnya Jadi Buggy

0
buggy

Adaptasi live action dari seri One Piece telah dipastikan untuk berlanjut kembali pada season keduanya. Adaptasi live action ini sendiri disambut dengan cukup positif oleh para penggemar, dan meraih prestasi yang cukup sukses. Karenanya season keduanya ini kini tengah dikembangkan. Bahkan Oda sempat memberikan sinyal akan munculnya Tony Tony Chopper.

Salah satu yang membuat live action One Piece semakin seru untuk ditonton di Netflix adalah adanya fitur dubbing berbahasa Indonesia. Hal ini membuat publik bisa menontonnya, dengan sejumlah opsi bahasa, dari bahasa Inggris, bahasa Jepang (yang menariknya digarap langsung oleh seiyu animenya), termasuk bahasa Indonesia, sehingga publik bisa mendapat berbagai pengalaman yang beragam dalam menontonnya. Adapun seiyu yang mendubbing live action One Piece ini adalah sebagai berikut:

Mengenal Para Seiyu Live Action One Piece Versi Dubbing Indonesia

Byas Maulana Diputra si Badut Psycho

Salah satu seiyu yang turut serta mendubbing live action One Piece adalah Byas Maulana Diputra. Byas Maulana Diputra dipercaya untuk mendubbing sosok Buggy si badut, sosok badut yang menjadi lawan berat Luffy di awal-awal cerita. Yang menarik, Abi, begitu sapaan akrabnya, bukan cuma mendubbing Buggy saja. Beberapa karakter juga ia perankan di live action One Piece, di antaranya adalah Don Krieg, Gin, dan juga Tn.7 dari Baroque Works.

Seiyu Dengan Perjalanan Karir Berlika-Liku

Byas Maulana Diputra adalah seiyu yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir ini. Namun ia sesungguhnya bukan nama yang benar-benar baru. Ia telah memulai karirnya sebagai seiyu sejak masih kanak-kanak melalui seri Misteri Gunung Merapi. Abi sendiri merupakan anak dari Tety Najib, seiyu yang sudah berkiprah sejak era sandiwara radio, dan juga pernah mendubbing anime Fushigi Yuugi.

Karir Abi sebagai seorang seiyu memang cukup berlika-liku. Telah berkarir sebagai seiyu sejak masih kanak-kanak, dan juga terlahir dari keluarga seiyu membuatnya pada suatu titik sempat bosan dengan karir tersebut, dan akhirnya berhenti menjadi seiyu. Sejak saat itu iapun menjalani hidupnya dengan mencoba berbagai macam pekerjaan yang silih berganti. Hingga pada suatu titik, tepatnya pada tahun 2017, iapun akhirnya kembali menekuni dunia seiyu kembali.

Sejak kembali menjadi seiyu, ia telah memainkan berbagai macam peran dari berbagai film hingga game. Sebut saja Mobile Legends, di mana ia mendubbing Fredrinn, dan akhirnya menjadikan Fredrinn sebagai karakter andalannya saat bermain Mobile Legends. Ia juga banyak mendubbing sejumlah anime dari Akuma Kun, Hunter X Hunter 2011, Kakegurui, hingga Cyberpunk: Edgerunners.

“Gagal” Jadi Joker, Akhirnya Jadi Buggy

Salah satu impiannya selama menjadi seiyu adalah bisa mendubbing karakter seperti Joker, badut psycho yang merupakan musuh dari Batman yang tersohor itu. Ia mengaku memang menyukai karakter seperti itu, yang menurutnya membuatnya bisa lebih mengekspresikan diri. Sayangnya impiannya untuk bisa mendubbing Joker belum pernah tercapai.

Bak gayung bersambut, nasib akhirnya membimbingnya untuk mendubbing karakter yang boleh dibilang tidak berbeda dengan Joker, yakni sama-sama badut villain. Badut tersebut tak lain dan tak bukan adalah Buggy dari One Piece. Ketika dirinya ditawari untuk dicasting menjadi Buggy, tentu saja tanpa ragu ia langsung menerimanya.

Abi mengaku selama mendubbing Buggy, ia menemukan perbedaan antara sosok Buggy di anime, dan sosok Buggy di live action yang ia perankan. Ia merasa Buggy di versi live action terasa lebih psycho dibandingkan dengan di versi animenya yang terasa lebih lucu. Hal ini tentu saja memberikan tantangan baginya, apalagi peran ini tentu mengingatkannya akan peran Joker yang begitu ia impikan.

Mari simak kisah dari Byas Maulana Diputra, termasuk bagaimana dia berakting menirukan Buggy dalam podcast bersama Hardi ini:

Jadi apakah #Kaoreaders sudah mencicipi menonton live action One Piece dengan dubbing Indonesia?

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses