Maid cafe merupakan salah satu ikon yang lekat dengan subkultur anime dan manga di Jepang. Lekatnya kafe tersebut dengan subkultur anime dan manga adalah karena selain menyajikan makanan, kafe semacam ini juga menampilkan para pelayan (maid) yang berpenampilan imut (moe) sehingga menarik perhatian para penggemar anime dan manga untuk mendatangi kafe ini.
Namun baru-baru ini, salah satu maid cafe yang berada di Akihabara harus berurusan dengan polisi. Menurut laporan dari Kepolisian Metropolitan Tokyo, maid cafe bernama Moe Kon ini disinyalir mempekerjakan para pelayan yang masih berusia remaja untuk menyediakan pelayanan (service) yang tergolong sebagai hiburan dewasa.
Berdasarkan laporan penyelidikan, pasangan Kinuko dan Haruo Ishikawa ditahan oleh kepolisian karena melanggar hukum yang mengatur tentang bisnis hiburan bagi kalangan dewasa. Pasangan berusia 65 tahun yang merupakan manajer dari kafe Moe Kon ini dijatuhi hukuman akibat menyediakan pelayanan dimana para maid bisa memberikan “tamparan penuh cinta” kepada pengunjung pria hanya dengan membayar 1000 Yen (sekitar Rp120.000).
Selain memberikan pelayanan berupa tamparan, manajer kafe yang berlokasi di Akihabara ini juga ditahan karena adanya laporan yang menyatakan adanya konsumsi minuman beralkohol yang dilakukan oleh pegawai kafe tersebut yang masih berada dibawah umur dan juga pelayanan berupa partisipasi untuk bermain board-game dengan biaya tambahan 3000 Yen (sekitar Rp360.000) per sesi.
Sang suami, Haruo Ishikawa bersikeras menolak tuduhan tersebut. Meski demikian, sang istri, Kinuko Ishikawa mengakui kesalahan yang dituduhkan kepadanya.
Laporan mengenai adanya konsumsi alkohol dibawah umur tersebut diketahui oleh pihak kepolisian sejak bulan Desember tahun 2014 lalu ketika seorang pegawai kafe tersebut yang masih berusia 17 tahun didapati sedang dalam kondisi dibawah pengaruh alkohol saat tengah berjalan disekitar Akihabara. Menurut pengakuan maid tersebut, ia menyatakan bahwa dirinya telah menenggak 15 hingga 20 gelas alkohol saat tengah bekerja di kafe Moe Kon tersebut.
Sebelumnya pada bulan Januari lalu, pihak kepolisian telah mengirimkan surat peringatan kepada maid kafe tersebut. Surat peringatan tersebut diberikan lantaran berbagai aduan mengenai pelayanan yang diberikan oleh kafe Moe Kon tersebut cukup bermasalah. Berdasarkan laporan dari Yomiuri Shimbun, kafe Moe Kon ini meraup keuntungan sekitar 2 juta Yen (sekitar 140 juta Rupiah) setiap bulannya.
KAORI Newsline