Pada tanggal 15 Februari 2025 lalu, agensi VTuber asal Indonesia, Project Livium mengadakan acara Maid Cafe bertema Vtuber berjudul “Livium Valentine Maid Cafe” yang berlokasi di Kopi Kodam Tebet, Jakarta Selatan.
Di acara ini menampilkan lima cosplayer yang berperan sebagai para Vtuber Project Livium. Mereka adalah Effore sebagai Lillis Infernallies, Kanano sebagai Yura Yozakura, Neechan sebagai YuelaGuiGui, Nami sebagai Indira Naylarissa, dan Ayr Omayra sebagai Silvia Valleria.
Di depan restoran, saya disambut oleh banner acara yang mencolok, juga dengan patung Gundam yang iconic itu. Begitu masuk ke dalam restorannya, sudah ada banyak pengunjung yang mengikuti acaranya dan panitia Livium yang sedang bertugas. Setelah masuk, saya disambut oleh Irfan Dhaniwara, salah satu panitia acara ini, bersama dengan timnya. Setelah berkenalan, saya diperbolehkan untuk mengambil gambar dan video di sekeliling area acara, termasuk ruang acara utamanya yang dilapisi oleh karton warna merah muda.

Di area acaranya sendiri, terdapat tempat untuk menjual merchandise acara, di tempat tersebut menjual sebuah pin, set stiker, gantungan kunci, sebuah mat, coaster, dan art print. Untuk yang mendaftar ke acara ini, merchandise tersebut menjadi merchandise ekslusif setelah mengikuti acaranya. Untuk menunya sendiri karena tidak ada tema khusus, terdapat 4 pilihan makanan dan minuman yang disediakan oleh restorannya yang juga dapat dipilih di mana sebelum ikut, wajib membayar terlebih dahulu dan akan disediakan ketika pengunjung datang ke lokasi acara.
Begitu semakin ke dalam, terdapat banyak koleksi Gundam dari beragam seri dan beberapa figure anime yang dipajang di lemari kaca. Ada juga produk-produk dari seri Transformers, maupun pernak-pernik khas dari restoran yang memberikan identitas tersendiri. Bagi penggemar Gundam maupun anime, restoran ini memberikan keunikan yang hanya ada di tempat tersebut.
Meskipun lokasi acara berada di Jakarta, terdapat pengunjung dari Cibitung dan bahkan Denpasar yang datang ke acara tersebut. Tim KAORI Nusantara berhasil mewawancarai dua pengunjung, yaitu Bagus dari Cibitung and Raka dari Denpasar.
Menurut Bagus dari Cibitung, dia mengetahui acara ini dari temannya melalui post Instagram mengenai acara tersebut. Alasan utama dia ikut dalam acara ini, karena dia tertarik seperti apa acara Maid Cafe yang dilaksanakan pertama kali oleh Project Livium. Dalam testimoni, dia terkesan dengan acara tersebut berkat lokasi, keseluruhan acara, dan talenta VTubernya yang seluruhnya bagus. Ke depannya, dia berharap seluruh VTuber dari Project Livium bisa ikut acara selanjutnya.
Sementara itu, Raka, pengunjung dari Denpasar mengetahui acara ini dari sebuah pengumuman melalui server Discord resmi Project Livium, mengingat dia menjadi member di server tersebut selama satu tahun. Alasannya berpartisipasi dalam acara ini adalah rasa penasaran seperti apa acara maid cafe dengan bumbu VTuber. Dalam testimoninya, acara tersebut merupakan pengalaman pertamanya bergabung dan dia sangat senang, apalagi ini juga merupakan acara maid cafe pertamanya dan ternyata acara itu seru serta melampaui harapannya. Ia juga sering ketemu dengan VTuber dan menjadi fotografer untuk cosplayer, sehingga rasa sukanya dapat terwujud di acara tersebut. Harapannya, dia berharap acara kedepannya dapat dilaksanakan di lokasi yang lebih besar, serta lebih banyak VTuber yang bisa ikut acara Livium di masa yang akan datang.
Selain wawancara dengan pengunjung acara, tim KAORI Nusantara juga mendapatkan kesempatan untuk wawancara dengan panitia acara. Panitia acara tersebut yaitu Rifqi dan Izzhar yang ternyata juga pendiri dari Project Livium.
Sebelum acara, Izzhar mengatakan bahwa timnya terlebih dahulu mencari talent cosplayer yang cocok sebagai maid, menentukan lokasi yang sesuai untuk acara, serta memilih lima talent dari Livium yang bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Menurut Rifqi, ia juga menjelaskan bahwa timnya bertugas dalam mendekorasi area acara, memasang banner di depan restoran, serta mengurus merchandis acara. Selain itu, timnya juga memberi briefing kepada panitia acara, talent cosplayer, serta VTuber Livium, agar acaranya bisa berjalan dari awal hingga akhir.
Selama acara berlangsung, acaranya berjalan lancar dan seru. Dan karena acara maid cafe ini dilaksanakan pertama kali, justru menjadi kebangaan tersendiri berkat antusiasme dari pengunjung, sehingga acaranya beralan dengan lumayan sukses. Tantangan yang dihadapi datang dari masalah teknis yang disebabkan oleh masalah pada koneksi internet sehingga rundown acara menjadi sedikit terganggu.
Mengenai ide acara, berawal dari Mas Irfan yang mencoba konsep segar dalam maid cafe yaitu dengan mencoba konsep vtuber yang terus berkembang setiap tahunnya di Indonesia. Selain itu bekerja sama dengan tim Livium, timnya Mas Irfan juga ikut membantu mewujudkan sebuah konsep segar menjadi sebuah acara maid cafe yang baru dan segar.
Sebelum acara resmi berlangsung, terutama H-1, tim melakukan sejumlah tugas yang amat krusial, seperti: merchandise harus diperika agar kualitasnya terjaga, mengecek pendaftaran ulang pengunjung agar memastikan sesuai sama form pendaftaran, serta ikut mendekorasi dan karena ada banyak volunteer yang ikut berpartisipasi, proses tersebut dapat selesai tepat pada waktunya.
Dalam hal rundown acara untuk acara maid cafe, untuk satu sesinya yang berjalan selama satu jam, dibagi menjadi dua bagian dengan masing-masing berjalan selama 30 menit. Di bagian pertama meliputi main minigame, karaoke bareng, foto bareng, serta bisa request sama maid tersebut. Di bagian kedua meliputi makan dan berbicara dengan maid. Ada juga 20 menit tambahan waktu bagi yang memesan paket VIP, dimana pengunjung bisa mengobrol dengan talent Livium yang dihubungkan melalui platform Discord.
Untuk rencana yang akan datang bagi Livium, mereka akan memperkenalkan acara baru baik offline maupun online dengan konsep segar di setiap acara. Selain itu mereka juga setiap tahun melaksanakan berbagai acara yang menarik, seperti saat bulan Ramadan maupun acara 17 Agustusan, dan rencana tersebut bisa terwujud berkat dukungan komunitas yang kuat sehingga Livium bisa memberikan pengalaman dan kejutan yang luar biasa untuk setiap acara yang dilaksanakan.
Setelah sukses mewawancara pengunjung dan panitia acara, tim KAORI Nusantara melanjutkan sesi wawancara dengan tiga cosplayer yang berperan sebagai vtuber dari Project Livium, yaitu Effore sebagai Lillis Infernallies, Neechan sebagai YuelaGuiGui, dan Nami sebagai Indira Naylarissa.
Menurut Kak Effore, pengalaman yang paling berkesan kala jadi maid yaitu bisa berinteraksi dengan pengunjung, termasuk ketika mereka bercerita yang memberikan rasa relate sebagai manusia. Selain itu mengenai perbedaan antara cosplay sebagai karakter lain dengan vtuber itu kurang lebih sama, dengan sebagai vtuber menjadi tantangan tersendiri karena personalitynya yang lebih kompleks dan nyata. Tantangan terbesarnya sebagai cosplayer VTuber terutama sebagai Lillis yaitu harus bisa sesuai dengan karakternya, terutama logat Sundanya yang khas. Dalam testimoni, dia terkesan dengan acaranya yang seru, bisa berinteraksi dengan orang baru, personalitynya Lillis Infernallies, dan makanannya yang enak terutama Chicken Katsu. Ke depannya, ia tak sabar menunggu acara-acara selanjutnya dari Project Livium.
Sementara itu, dari Kak Neechan, sangat menantikan kehadiran para pengunjung menjadi pengalaman yang paling berkesan sebagai maid. Selain itu, ada sedikit perbedaan antara cosplay sebagai karakter lain dengan VTuber, yaitu dari segi personalitasnya, di mana VTuber memiliki personality tersendiri. Tantangan yang dia hadapi sebagai Yuela Guigui adalah mengikuti karakter in-suaranya dimana Yuela memiliki ciri khas suaranya tersendiri. Dalam testimoninya, mengingat ini adalah pertama kalinya dia ikut event maid, acaranya terasa seru dan hidup. Ia berpesan agar promosi untuk acara-acara selanjutnya bisa lebih lama sehingga akan ada banyak orang yang lebih menikmati acara tersebut, ia juga berpesan agar sistem marketingnya bisa diperbaiki sehingga lebih efektif untuk kedepannya.
Dan dari Kak Nami yang berperan sebagai Indira Naylarissa, pengalaman yang paling berkesan selama menjadi maid yaitu, acaranya yang berlangsung hidup dan asik untuk dinikmati, termasuk waktu pengunjung mau menulis nama dan requestnya kota Depok. Menurut Kak Nami, perbedaan antara cosplay sebagai karakter lain dan VTuber, yaitu ada peran manusia di balik avatar VTuber, personality VTuber yang lebih berwarna, dan juga harus jaga ucapan. Dalam hal tantangan sebagai cosplayer VTuber, menjaga sikap amatlah penting, karena setiap tingkah laku sebagai cosplayer VTuber juga mempengaruhi reputasi terhadap VTuber itu sendiri, terutama apabila VTuber tersebut masih belum begitu terkenal. Dalam testimoninya, acaranya asyik dan ada banyak opsi permainan yang bisa dinikmati para pengunjung dan cosplayer sehingga memberikan warna tersendiri. Ia berharap agar acara selanjutnya bisa lebih meriah dan besar dari sebelumnya dan juga berharap VTuber masih populer di Indonesia.
Selama acara berlangsung, saya menikmati betapa hidupnya acara ini, mulai dari pengunjung yang menikmati setiap momen dengan sukacita, sesi karaoke dari maidnya yang membuat suasana menjadi meriah dan asik, ada banyaknya opsi permainan yang bisa dinikmati pengunjung, ada sesi berbicara dengan vtuber yang membuat silahturami menjadi lebih berkesan, dan bahkan panitia acaranya juga tidak kalah asik, ramah, serta profesional dalam menjalankan tugas.
Untuk pengalaman yang lebih lengkap dari awal hingga akhir, di bawah ini ada video mengenai acara yang seru dan menarik ini dari cosuimg.id.
Meski ini adalah pertama kalinya dilaksanakan, acara Livium Valentine Maid Cafe ini berhasil memberikan kesan positif yang mendalam bagi saya. Terlepas dari terbatasnya area lokasi dan masalah teknis terkait koneksi internet, acara ini berhasil memberikan kejutan yang luar biasa bagi pengunjung yang datang, dari konsep segar perpaduan maid cafe dan dunia Vtuber yang ternyata dieksekusi dengan sangat baik, antuasiasme pengunjung yang terbayar dengan suasana acara yang hidup dan asik, banyaknya opsi permainan untuk dinikmati, cosplayer-cosplayer yang berhasil mewujudkan konsep unik ini menjadi nyata, panitia acara yang profesional, ramah, dan asyik, serta kuatnya dukungan dari komunitas yang terus bertumbuh. Dengan suksesnya acara maid cafe ini, patut ditunggu seperti apa kejutan dari Project Livium untuk acara yang akan datang.
KAORI Newsline | Liputan Acara oleh Eriq Affandi