Seri anime Mikagura Gakuen Kumikyoku, yang lebih dikenal di ranah internasional sebagai Mikagura School Suite, merupakan anime dari seri lagu Vocaloid yang pernah diulas melalui satu artikel kesan pertama. Dengan episode ke 12 tayang mengakhiri anime ini, anime ini berhasil membawa pesannya dengan cukup menarik pada akhir cerita.
Bagi yang belum membaca kesan pertama, Mikagura School Suite merupakan seri multimedia karya Last Note (dengan satu album, enam jilid novel dan seri manga), komposer Vocaloid yang juga terkenal akan lagu Setsuna Trip. Untuk animasinya sendiri diadaptasi oleh studio Dogakobo, dengan sutradara Iwasaki Tarou. Desain awal dari Akina sendiri diadaptasi lagi dalam wujud anime oleh Amazaki Manamu.
Anime ini mengisahkan tentang Eruna Ichinomiya, seorang gadis yang masuk akademi ber-asrama Mikagura dimana murid-murid dituntut untuk bergabung dengan suatu klub kultural dan bertarung dengan kemampuan super. Pertarungan ini sendiri memiliki peraturan dimana para murid, tanpa harus melukai satu sama lain, dituntut memecahkan tiga kristal yang berlaku sebagai ‘nyawa’ murid dalam pertarungan. Intinya, jika kristalnya habis, maka murid itu dianggap kalah.
Cerita keseluruhan alias plot dari Mikagura sendiri bisa dideskripsikan dengan satu kalimat; anime komedi campur sedikit bumbu drama yang nampak jelas memiliki prinsip ‘bersenang-senanglah selagi di masa muda’.
Hal ini pun menjadi inti dari cerita keseluruhan anime ini, bahkan jadi tema untuk lirik lagu pembuka dan akhirnya. Kebanyakan drama dan konflik di anime ini terselesaikan dengan cara ‘tidak memikirkan secara berlebihan’. Jika dijelaskan sedikit panjang, cerita dari anime ini adalah bagaimana sang protagonis Eruna yang selain merupakan lesbian mesum, juga merupakan gadis yang penuh aura positif, membawa pemikiran positif kepada teman-teman sekolahnya.
Sangat berbeda dengan anime dengan tema mirip, yaitu Baka to Test to Shoukanjuu, Mikagura berhasil konsisten dalam membawakan temanya. Jika Bakatest terjebak dalam trope harem dan tidak meneruskan inti cerita mereka yaitu pertarungan sekolah, Mikagura membawakan tema pertarungan sekolah juga tema umum mereka, ‘berpikiran positif dan bersenang-senanglah’ sampai akhir.
Namun, beberapa konflik masih terasa dangkal. Karena penyelesaian mereka ‘hanya tidak berpikiran secara berlebihan dan berpikiran positif seperti apa yang Eruna lakukan’, hal ini bisa dibawa dengan baik maupun kurang. Memang bisa terjadi dengan baik kasus seperti Yuuto Akama, yang berpikiran negatif, merasa dia merasa membohongi teman-temannya padahal tidak. Namun dalam beberapa kasus seperti Kyouma Kuzuryuu, perubahan sikap karakter terasa tidak natural karena Eruna hanya sekedar berinteraksi secukupnya dengan mereka.
![[HorribleSubs] Mikagura Gakuen Kumikyoku - 12 [720p].mkv_snapshot_14.37_[2015.06.27_12.05.51]](http://www.kaorinusantara.or.id/wp-content/uploads/2015/06/HorribleSubs-Mikagura-Gakuen-Kumikyoku-12-720p.mkv_snapshot_14.37_2015.06.27_12.05.51.jpg)
Di luar itu, lelucon yang dibawakan Mikagura cukup menarik, namun lama kelamaan terasa seperti repetitif dari dasar sifat tiap karakter, seperti kemesuman Eruna (juga Shigure) dan kepolosan Himi. Ini dapat membuat pertengahan musim dari anime ini menjadi terkesan membosankan, dan anime ini baru mulai ‘naik’ lagi pada saat konflik terakhir mengenai Seisa Mikagura muncul di permukaan.
Secara suara, pengisi suara karakter berhasil memerankan karakter mereka dengan meninggalkan kesan yang kuat. Salah satu faktor terbaik dari anime Mikagura adalah pengisian suaranya, terutama Juri Kimura sebagai Eruna yang sering berbicara cepat dan penuh ekspresi. Ari Ozawa yang sebelumnya dikenal dari Gekkan Shoujo Nozaki-kun sebagai Chiyo Sakura, berhasil membawakan dua sisi Otone Fujishiro dengan lucu dan khas. Secara musik juga cukup menarik, terutama musik khas pertarungan para karakter yang meninggalkan kesan.
Sayangnya lagi, secara animasi, Mikagura memiliki banyak kekurangan. Banyak animasinya, terutama dalam wujud pertarungan sengit antar karakter, masih sangat terasa ‘tryhard’, alias terlihat kurang namun berusaha membuat yang terkesan epik.
Namun, sisi terbaik dari animasi Mikagura adalah penggunaan warna yang cerah ceria, yang berhasil membawa tema dasarnya dengan apik. Pada episode-episode terakhir, terutama, dimana terjadi peralihan atmosfir gelap pada karakter Seisa menjadi cerah ceria.
Mikagura bisa jadi tontonan menyenangkan bagi penggemar komedi dengan karakter-karakter menarik secara desain dan sifat, sayangnya faktor lelucon repetitif membuat bagian tengah anime ini sedikit mudah dilupakan. Syukurnya, penyelesaian terakhir dibawakan dengan menarik dan berhasil mengajarkan pesan moralnya, yang semoga bisa terpatri di pemikiran para penontonnya.
Jadi, masih sama dengan pendapat pertama mengenai Mikagura; anime ini bukanlah untuk dibawa serius. Inti dan moral dari anime ini adalah untuk kalian yang masih muda, untuk tidak membawa segala sesuatu secara edgy, negatif dan terlalu serius, dan ada baiknya menikmati masa muda dengan pemikiran positif. Toh, masa muda tidak berlangsung selamanya.
KAORI Newsline | Oleh Aya Yuuhi