Sebuah start-up di Jakarta, Aqua Terra Ventus (ATV) Production meluncurkan produk card game perdananya; Throne of Elements (ToE). Permainan kartu besutan anak bangsa ini akan segera meramaikan industri kreatif Indonesia. Game ini merupakan kombinasi dari permainan bergenre secret objective dan strategi yang menceritakan tentang empat elemental (api, air, kayu, dan batu) saling bersaing memperebutkan wilayah terbanyak. Karena tergolong simple dan mudah dimengerti, game ini cocok untuk dimainkan bersama dengan keluarga dan teman-teman disaat senggang. Ukuran yang compact membuat permainan ini mudah dibawa-bawa dan dapat dimainkan tanpa memerlukan tempat yang luas. Dengan durasi permainan kurang dari sepuluh menit setiap permainannya, Throne of Elements dapat mengisi kekosongan ketika menunggu makanan disajikan di saat hangout.
ATV berencana akan mengadakan Play Day dalam waktu dekat dan mengundang para penggemar game tanah air untuk bermain bersama. Pada acara tersebut selain dapat mencoba game Throne of Elements akan ada beberapa kompetisi dan hadiah-hadiah menarik yang sangat sayang untuk di lewatkan. Di acara tersebut, pengunjung juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pencipta Throne of Elements. Mulai tanggal 28 Agustus 2015, Throne of Elements dapat dipesan secara online melalui website Aqua Terra Ventus Production. Info lebih lanjut mengenai Play Day dan pemesanan dapat dilihat melalui website www.atvproduction.com atau halaman Facebook Aqua Terra Ventus Production.
Profil Aqua Terra Ventus Production
Aqua Terra Ventus Production merupakan suatu start-up yang didirikan pada tahun 2012 oleh sekelompok alumni Binus International yang bergerak di bidang Development Game dan Software. Kurang lebih tiga tahun berjalan, Aqua Terra Ventus Production telah berkembang dari empat orang menjadi tujuh orang hingga sekarang. Para pendiri Aqua Terra Ventus memiliki visi yang sama yaitu membuat permainan yang berkualitas untuk segala kalangan.
KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan berasal dari sudut pandang pemberi siaran pers sehingga tidak ada hubungan dengan kebijakan editorial KAORI Newsline.
