Miraculous Ladybug
Saya paling suka Miraculous Ladybug. Tema magical girl dan karakter-karakter yang menarik dibawakan dengan asik dengan setting kota Paris yang sangat indah. Komedinya juga lucu dan menarik. Sampai sekarang, saya masih menanti season 2 dan versi animenya yang katanya bakal dibuat oleh Toei. (Aya Yuuhi/KAORI Newsline)
Phineas & Ferb
Aku suka bgt sama kartun ini, jadi plotnya sama disetiap episode dengan cerita yg berbeda. menarik bgt pokoknya deh. ceritanya tentang 2 bersaudara phineas & ferb yg seneng bgt bikin sesuatu yg baru dan wow banget ampe kakaknya si candace suka tercengan sendiri trus kpengen lapor mama nya tpi entah knp selalu gagal wkwkwk trus di samping kisah mereka ada lg cerita peliharaan nya yg ternyata agen rahasia yg berusaha menggagalkan rencana jahat profesor doofenshmirtz. aduh jadi cerita wkwk pokoknya kartun ini menarik dan cocok buat semua umur. (Nia/Cosplayer Si Kaori untuk Daop 1)
Rick and Morty
Kartun buatan Justin Roiland dan Dan Harmon ini awalnya merupakan parodi dari film Back to the Future yang berjudul The Real Animated Adventures of Doc and Mharti. Setelah dilirik oleh Adult Swim, akhirnya Rick and Morty disempurnakan sehingga bisa tayang di televisi. Secara sederhana Rick and Morty bercerita tentang kakek ilmuwan yang sangat senang menjelajah luar angkasa dengan ditemani oleh cucunya, Morty. Dalam perjalanan mereka, mereka – dan kita sebagai penonton –, selalu menemui hal-hal aneh di luar angkasa seperti manusia burung dan planet penuh pantat berangin. Kartun ini masih berada pada musim keduanya dan direncanakan akan merilis musim tiga pada tahun 2017.
Yang saya suka dari seri ini adalah bagaimana unsur-unsur filosofi seperti eksistensialisme yang dikemas secara yang tersirat dan penuh canda, dan juga bagaimana Rick and Morty mereferensikan film-film fiksi ilmiah sebagai inspirasi utama plot. Rick and Morty bisa disimpulkan sebagai kartun komedi dengan humor yang tidak dewasa dan menjijikkan, sedangkan di waktu yang sama bisa menyajikan kedalaman karakter dan pesan-pesan sosial di setiap episode-nya – mungkin sebagian besar –. (Daniel Ageng Satrio/Indonesia Anime Times)
SpongeBob SquarePants
hahaha… SpongeBobs! saya masih ingat ketika masih sekolah SD selalu menontonnya di televisi sambil santap siang, terutama Mie ayam gerobak yang lewat depan rumah. Spongebob pada awalnya dapat menunjukkan suatu tontonan lawak yang segar kepada anak-anak hingga remaja, disertai begitu banyak referensi-referensi akan beberapa-beberapa potongan pop culture yang ada, tanpa kita sadari. Ya Patrick, kau hampir bisa merasakannya, the taste of a liar….. (p.s : i want to pick GF, but other one already picked it) (Shofa Pranata/KAORI Newsline)
Ini adalah kartun awal saya semenjak Spongebob Squarepants masih tayang di salah satu stasiun televisi yaitu Lativi. Saat itu saya masih duduk di bangku sekolah dasar mungkin sekitar kelas 6 SD. Bisa dibilang untuk hampir semua Episode yang ada di Lativi (atau aslinya adalah Season 1) saya hafal beberapa dialog dan nama episode nya. (Irfan Dhafirwan/KAORI Newsline)
Baik dalam dub Indonesia maupun bahasa aslinya, kartun ini memberikan pendekatan lain dalam memandang situasi di dalam masyarakat yang baru disadari setelah penontonnya dewasa. (Kevin Wilyan/Direktur Utama KAORI Nusantara)
Steven Universe
Steven Universe adalah contoh yang tepat untuk mendeskripsikan bahwa walaupun demografi dari kartun ini adalah untuk anak-anak, remaja bahkan orang dewasa bisa menikmati kartun ini. Seri ini menunjukkan bahwa hal-hal yang dianggap berat dan tidak layak untuk di tampilkan di tayangan kartun ternyata bisa dan bahkan mudah dicerna. (Dirman Sugito/KAORI Newsline)
The Simpsons
Karena jarang sekali ada kartun yang menyuguhkan komedi yang menyatir sosial masyarakat (AS). Aspek keagamaan, sosial dan aspek-aspek sederhana lainnya ada dalam banyolan cerdas The Simpson. Kartun yang juga menyatir politik AS secara netral. (Paksi Pradipta Murti/Indonesian Anime Times)
rata-rata staf mungkin akan memasukkan series-series yang biasanya ditonton untuk rating Teen atau Everyone, saya akan menuliskan tentang “The Simpsoooooooooooooons”. Yaitu kartun dewasa yang ditayangkan di FOX Channel yang sudah tayang lebih dari 25 tahun (lebih tua daripada saya sendiri!). Komedi dewasa yang sangat menjurus dan gaya para creatornya untuk membahas suatu hal secara satir sangat menarik bagi saya. Belum lagi cameo cameo orang nyata yang sering muncul di salah satu episodenya. Animasi satir yang terkadang membawa unsur feel kedalam episodenya. this is a real deal! (Naufal Bayuaji Pawenang/KAORI Newsline)
The Tick
Di antara sekian banyak kartun yang saya sukai, saya memilih untuk me ngangkat satu seri yang paling saya rindukan: The Tick. Saya menonton seri ini ketika tayang di TV7 dulu. The Tick adalah parodi superhero yang menyenangkan. Dengan karakternya yang berwarna-warni dan skenario-skenario absurdnya, The Tick justru mampu mengeksplorasi sisi imajinatif dari genre superhero. (Halimun Muhammad/GM Indonesia Anime Times)
Tom and Jerry
Karena kartun inilah saya sudah menghabiskan banyak waktu tertawa dan mengidolakan sahabat (atau rival) ini yang tak pernah lelah membuat perut saya sakit karena kelucuan mereka. (Dellamarsto Bagus Cristanta/Indonesian Anime Times)
Toy’s Story
Adalah hal unik melihat mainan di kamar kita menjadi hidup, dan mereka berinteraksi satu sama lain. di lain sisi, dalam film itu mereka adalah teman yang paling dekat dengan kita karena mereka selalu berada di dekat kita dan selalu bermain dengan mereka, juga melihat kita tumbuh. (Andira Indrawan/D4)
WALL·E
Bahkan tanpa kemampuan karakter utama untuk berbicara, WALL · E berhasil menarik semua orang hanya dengan menggunakan animasi pintar dengan memakai gerakan kecil untuk mengekspresikan emosi yang kuat. Film ini memiliki keseimbangan comedy dan pengembangan karakter dengan cerita yang sangat ambisius . Film ini bisa ingatkan kita betapa luar biasa CGI (Computer-generated imagery) ketika digunakan dengan benar. (Eri Gunawan Suriana/Indonesian Anime Times)
Apakah Kaorin pernah menonton beberapa kartun di atas? Atau adakah kartun favorit Kaorin di daftar tersebut? Meskipun sehari-hari menulis mengenai kartun Jepang namun staf KAORI juga suka terhadap kartun asal Amerika dan kartun selain Jepang lainnya.
KAORI Newsline | Dirangkum oleh beberapa staf
Helga Pataki baru sadar dia itu tsundere