Tahun 2016 menjadi tahun di mana seri Fate kembali naik daun. Setelah Aniplex bersama Ufotable mempersembahkan adaptasi anime dari Fate/Stay Night rute Unlimited Blade Works pada tahun 2014-2015, game ponsel bertemakan seri ini juga rilis dengan judul Fate/Grand Order. Meskipun game tersebut hanya rilis untuk wilayah Jepang saja namun demam permainan yang akrab disapa F/GO ini juga menerpa Indonesia.
Berbagai kegiatan pun dilakukan oleh para penggemar seri Fate di Indonesia, mulai dari cosplay, hingga membuat sebuah acara Fan Cafe khusus. Pada hari Sabtu (15/10) diselenggarakan sebuah acara bertajuk Fate Fan Cafe. Acara yang bertempat di D&K Hongkong Dessert Kitchen ini mengusung sebuah concept cafe dengan tema dari permainan ponsel Fate/Grand Order. Pada acara ini para pengunjung bisa menikmati hidangan cafe dengan ditemani oleh para cosplayer yang berperan sebagai para karakter dari serial Fate.
Sekitar pukul 1230 siang, shift pertama dari Fate Fan Cafe pun dimulai. Satu per satu para pengunjung terlihat mulai naik ke lantai 2 D&K Hongkong Dessert Kitchen yang bertempat di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Concept cafe ini berlangsung selama 3 shift mulai dari pukul 1230 siang hingga 1900 malam. Setiap shift berdurasi sekitar 120 menit.
Para pengunjung yang sudah berdatangan kemudian disambut oleh para cosplayer yang berperan sebagai karakter dari seri Fate. Cosplay yang ada dalam kafe ini cukup beragam, tidak hanya dari karakter servant saja tapi juga ada cosplayer yang berperan sebagai karakter master. Berbagai pahlawan (Heroic Spirit) meramaikan event ini, tidak hanya dipenuhi oleh karakter Saber-Face saja tapi juga ada karakter lain seperti Tamamo no Mae, Cu Chu Lainn (yang menjadi bulan-bulanan pengunjung karena sering disuruh bunuh diri) hingga Shuten Doji yang mengajak pengunjung (yang sudah cukup umur tentunya) untuk mabuk-mabukan. Yang menariknya lagi, ternyata ada juga pengunjung yang datang sambil bercosplay.

Selagi menanti hidangan siap disajikan, para cosplayer mengajak pengunjung untuk bermain berbagai macam permainan yang ada. Ada yang bermain Uno, catur, ular tangga, dan bahkan ada beberapa cosplayer yang bermain Werewolf.


Pada sesi bermain ini merupakan saat yang sangat semarak di rangkaian acara ini. Setiap kali ada yang kalah dalam permainan, baik pengunjung maupun cosplayer, mendapatkan hukuman. Tidak menunggu lama, satu per satu cosplayer dan servant yang kalah bermain pun dieksekusi dengan berbagai hukuman yang mengundang gelak tawa. Ada yang disuruh menggendong temannya, melakukan tarikan gacha di game Fate/Grand Order, dan banyak yang dihukum dengan harus mengungkapkan perasaan kepada cosplayer yang ada.
Nuansa khas dari seri Fate juga sangat terasa dalam kafe ini. Tidak hanya para cosplayer saja yang membuat D&K Hongkong Dessert Kitchen pada hari Sabtu tersebut memiliki nuansa Fate, berbagai properti cosplay para karakter Fate seperti Excalibur milik Arthuria Pendragon, serta miniatur Kanshou dan Bakuya milik Emiya Archer menghiasi sudut dari kafe ini.

Berbicara mengenai Fate/Grand Order, tidak lengkap rasanya tanpa membicarakan mengenai gacha. Pada Fate Fan Cafe ini pengunjung juga bisa melakukan gacha. Babu Diary dari lingkar kreatif Doujin Dalam Botol menghadirkan gacha berhadian pin untuk para pengunjung. Seperti halnya gacha dalam game, pin ini juga memiliki rarity normal dan SSR. Tidak jarang ada pengunjung yang berkali-kali menarik gacha demi berharap mendapatkan pin SSR yang diinginkan, namun tidak jarang juga ada pengunjung yang hanya butuh satu kali tarikan untuk mendapat SSR.
Pada penghujung acara, para cosplayer dan pengunjung pun melakukan sesi foto. Sesi ditutup dengan seluruh pengunjung dan cosplayer yang hadir berfoto bersama. Kemeriahan dan suka cita para cosplayer dan pengunjung yang ada tertuang dalam sesi foto bersama tersebut.
Berikut ini adalah foto-foto lainnya dalam perhelatan Fate Fan Cafe:
KAORI Newsline | Ditulis oleh Rafly Nugroho | Foto oleh NophNov Photography