Setelah menggali sejak September 2015 lalu, mesin bor Antareja I pada hari Jumat(27/1) telah berhasil menembus stasiun Setiabudi. Stasiun Setiabudi sendiri merupakan titik temu bagi keempat mesin bor yang digunakan oleh MRT Jakarta untuk membangun jalur bawah tanah pada fase 1 Utara-Selatan.
Antareja I telah melakukan pengeboran sepanjang 2.610 meter dari titik awal yaitu patung pemuda, Senayan. Mesin bor Antareja I dioperasikan oleh kontraktor paker CP 104 & 105 (Senayan-Setiabudi), yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri atas dua perusahaan Jepang yaitu Sumitomo dan Obayashi serta dua perusahaan Indonesia yaitu Wijaya Karya dan Jaya Konstruksi JV. Dengan berhasilnya Antareja I menembus stasiun Setiabudi, berarti sudah ada 2 mesin bor yang telah menyelesaikan tugasnya setelah sebelumnya, Mesin bor ketiga, Mustikabumi I telah lebih dahulu mencapai stasiun Setiabudi pada tanggal 3 januari 2017.
Baca juga: Akhirnya, Bor Mustikabumi 1 Tembus Stasiun Setiabudi
Dari total 4 mesin bor yang bekerja menggali tanah Jakarta, saat ini tinggal menyisakan 2 mesin bor, yaitu Antareja II yang menggali dari arah selatan (Patung Pemuda), serta Mustikabumi II yang menggali dari arah utara (Bundaran HI), yang hingga saat ini masih terus menggali tanah Ibukota menuju stasiun Setiabudi.
Rencananya, pekerjaan penggalian terowongan ini akan selesai pada Februari 2017, Pekerjaan penggalian terowongan ini sendiri merupakan bagian dari pembangunan jalur Utara – Selatan MRT Jakarta, yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, dan terdiri dari 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah.
Cemplus Newsline | oleh Taufik Adi