Kata Meikarta mungkin tidak asing lagi di telinga publik akhir-akhir ini, khususnya bagi yang bertempat tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya. Iklan mengenai Meikarta banyak muncul di berbagai media, mulai dari internet, billboard, hingga televisi pun tak luput dari sasaran iklan properti tersebut. Salah satu yang dijadikan fasilitas penunjang yang dijadikan media ‘jualan’ adalah fasilitas Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang menghubungkan koridor Cawang – Bekasi Timur dan diklaim akan berakhir di Cikarang atau Meikarta, dan juga Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
Namun, Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam Aprianto Putro memastikan bahwa proyek LRT Jabodebek ini tidak akan melintasi Cikarang, kawasan di mana Meikarta dibangun. Seperti dilansir dari ANTARA News, Imam mengaku tidak mengerti mengenai promosi yang dilakukan oleh Meikarta yang menyatakan bahwa Meikarta dekat dengan stasiun LRT, karena stasiun LRT paling timur dibangun di Bekasi Timur, jauh dari lokasi pembangunan ‘kota’ tersebut.
Selain itu, Imam juga memastikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sekarang dalam masa konstruksi tidak akan melewati atau membangun stasiun di kawasan tersebut. Hal ini ditegaskan oleh Imam ketika disinggung oleh anggota Badan Anggaran Iskandar Dzulkarnain Syaichu mengenai proyek LRT dan kaitannya dengan proyek hunian tersebut pada rapat Panitia Kerja membahas asumsi dasar, pendapatan, defisit dan pembiayaan RAPBN 2018 di Jakarta, Senin (25/9).
Dalam rapat kerja tersebut, beberapa anggota Badan Anggaran juga mempertanyakan mengenai Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,6 triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pembangunan infrastruktur pada 2018.
Imam menyatakan PMN ini akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan LRT Jabodebek yag memakan biaya sebesar Rp 9 triliun. Selain itu dia memastikan bahwa PMN ini tidak akan dimanfaatkan untuk proyek kereta cepat yang investornya adalah swasta.
Meikarta merupakan sebuah kawasan yang direncanakan akan menjadi sebuah kota mandiri baru yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kota baru ini direncanakan akan berdiri di lahan seluas 500 Hektare dengan berbagai fasilitas penunjang didalamnya.
Cemplus Newsline by KAORI
