Dukung Proyek LRT, Pemerintah Suntik Dana Pada PT KAI 3.6 Triliun

0
KAI Mendapatkan Pinjaman Untuk Proyek LRT Jabodebek
Proyek LRT Jabodebek | Sumber: Tempo.co/Imam Sukamto

Sebagai bentuk dukungan pemerintah pada proyek strategis nasional (PSN). PT KAI selaku BUMN yang mendapat penugasan membangun dan mengoperasikan LRT Jabodebek memperoleh suntikan modal sebanyak 3,6 triliun Rupiah. Pemerintah suntik dana pada PT KAI diberikan pemerintah melalui penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) kedalam modal PT KAI melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2018.

PP ini merupakan perubahan terbaru dari PP Nomor 49 tahun 2017 dan merupakan tindak lanjut dari PP Nomor 98 tahun 2015 mengenai Percepatan Penyelenggaran Kereta Api Ringan terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.

Dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Seskab RI), selain untuk mendukung proyek LRT, penambahan PMN oleh pemerintah juga bertujuan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha PT KAI. Sebelumnya, untuk pendanaan proyek LRT Jabodebek, KAI juga mendapatkan pinjaman sebesar 19 Triliun Rupiah melalui sindikasi perbankan.

Baca juga: Membanggakan! 31 Rangkaian LRT Jabodebek Akan Dibuat Oleh INKA.

LRT Jabodebek sendiri merupakan proyek transportasi massal yang dibangun untuk mengurangi angka kemacetan di ibukota. Pada tahap pertama akan dibangun tiga jalur, yang terdiri dari Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang dan Cawang-Dukuh Atas. Jalur tersebut berada di sisi jalan tol.

Ditargetkan beroperasi pada 2019, LRT Jabodebek dibangun oleh Adhi Karya selaku kontraktor proyek. Menggunakan rel dengan lebar 1435 mm atau standard gauge dengan sumber tenaga untuk kereta menggunakan listrik yang dialirkan melalui 3rd rail dan menggunakan kereta yang dibuat oleh INKA.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.