
Setelah sebelumnya dilakukan uji coba di areal pabrik Nippon Sharyo di Jepang, akhirnya dua set rangkaian MRT Jakarta akan tiba pada Maret 2018. Kepastian ini diketahui dari kiriman akun instagram milik Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar.
Dalam kiriman tersebut, disebutkan bahwa rangkaian kereta pertama MRT Jakarta akan diberangkatkan dari pabriknya pada Rabu (21/3) dan direncanakan akan tiba di Jakarta para Senin (26/3). Pada kiriman tersebut juga turut disertakan video rangkaian MRT Jakarta saat diuji coba di areal pabrik Nippon Sharyo di Toyokawa, Jepang.
https://www.instagram.com/p/BfUwh_UH5WS/
MRT Jakarta akan menggunakan armada Kereta Rel Listrik (KRL) dengan formasi 6 kereta per rangkaian (trainset). Berformasi 4 kereta penggerak dan 2 kereta gandengan (4M2T), kereta gandengan sendiri hanya terletak pada kereta berkabin masinis.
Baca juga: Inilah Kemajuan Proyek MRT Jakarta Hingga Akhir 2017
Untuk kapasitas angkut, pada kereta dengan kabin masinis, daya angkut penumpang lebih sedikit dari kereta tanpa kabin manisis. Pada kereta tanpa kabin masinis, daya angkut keretanya 54 penumpang duduk, sedangkan untuk kereta dengan kabin masinis dapat mengangkut 45 penumpang duduk. Pada saat pengoperasian, 1 rangkaian KRL MRT Jakarta memiliki daya angkut sebanyak 1200 hingga 1900 penumpang. Angka tersebut dihitung dari standar jumlah penumpang untuk tiap ruang seluas 1 m2 yaitu sebanyak 8 penumpang/m2.
MRT Jakarta akan mempersiapkan 16 rangkaian KRL MRT Jakarta, dengan rincian 14 rangkaian beroperasi dan 2 rangkaian cadangan setiap harinya. Setiap kereta MRT Jakarta bernilai sekitar Rp15 Miliar per unit. Jika ditotal, harga KRL MRT Jakarta bernilai Rp90 Miliar per rangkaian.
Cemplus Newsline by KAORI