Setelah melewati proses panjang, akhirnya operator kereta bawah tanah di kota Osaka, Osaka Municipal Subway resmi diprivatisasi dan berubah menjadi Osaka Metro. Layanan Osaka Metro ini resmi mulai beroperasi per 1 April 2018.
Lelucon April Fool? Tentu tidak. Rencana swastanisasi Osaka Municipal Subway ini telah direncanakan sejak lama. Proposal privatisasi telah disampaikan kepada pemerintah kota sejak tahun 2013 dan baru mendapat persetujuan akhir pada 2017. Kota Osaka sangat berharap privatisasi kereta bawah tanahnya ini dapat menarik para investor ke Osaka untuk membantu membangun kembali perekonomian kota tersebut. Walau privatisasi, namun Kota Osaka masih menjadi pemegang saham utama dari perusahaan ini (100% Saham).
Hideaki Kawai, mantan Direktur Finansial Panasonic resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Osaka Metro. Pada kesempatan peresmian perdana layanannya, Hideaki Kawai mengatakan bahwa mereka akan bekerja bersama untuk memastikan keselamatan layanan kereta ini dengan sepenuh hati.
Privatisasi ini juga membuka lembaran baru bagi Osaka Metro. Selain mengoperasikan kereta, Mereka juga akan mengembangkan bisnisnya di bidang lain, mulai dari mengembangkan area komersil di stasiun hingga merambah bisnis lain seperti perhotelan dan fasilitas kesehatan.
Mengenai pergantian nama menjadi “Metro”, Walikota Osaka Yoshimura memiliki pendapatnya sendiri. “Karena (Metro) menjadi ciri khas kereta bawah tanah di kota besar. Kami mengadopsi nama itu agar mudah diingat dan dipahami,” ujarnya.
Logonya sendiri berbentuk seperti seutas pita yang bergerak melingkar membentuk huruf ‘M’ yang mengibaratkan kekuatan untuk terus berlari sehingga menandakan Osaka Metro yang tidak akan diam di tempat dan akan terus bergerak serta berinovasi sesuai dengan slogannya “Keep Running, Keep on Changing”. Warna biru yang menjadi latar menandakan keselamatan serta keamanan.
Cemplus Newsline by KAORI
