LRT Sumsel semakin bersiap jelang masa pengoperasiannya, tak hanya mempersiapkan fisik prasarana baik jalur, sistem persinyalan dan stasiun yang tinggal menyelesaikan proses penyempurnaan, tetapi juga sarana keretanya. Pada Rabu (4/7) dini hari sarana kereta LRT Sumsel diuji coba hingga Stasiun Bandara yang merupakan stasiun terminus dari lintasan LRT Sumsel.
Ini merupakan kali pertama sarana kereta LRT Sumsel duji coba hingga Stasiun Bandara yang merupakan stasiun terminus. Proses uji coba LRT Sumsel sendiri dimulai sejak Selasa (22/5). Uji coba dilakukan secara bertahap dari Dipo di Jakabaring hingga beberapa stasiun yang berada di tengah lintasan.
Baca juga: Buatan Ceko, Wesel LRT Palembang Diangkut Menggunakan Antonov.
Tak hanya uji coba sarana kereta, proses ini juga sekaligus untuk menguji kesiapan prasarana. Lintasan kereta yang sudah jalur ganda juga diuji keduanya. Selain itu, kereta juga dipacu hingga kecepatan maksimal dan sempat menyentuh 91 km/jam.
Sarana kereta untuk LRT Sumsel sendiri merupakan buatan PT INKA. Proses produksi kereta sendiri sudah rampung seluruhnya untuk kedelapan rangkaiannya. Terdiri dari tiga unit kereta dalam setiap rangkaiannya, untuk komponen utama kereta seperti propulsi, menggunakan perangkat buatan CRRC asal Tiongkok.
Mulai dibangun sejak 2016, LRT Sumsel membentang dari Stasiun OPI hingga Stasiun Bandara Sultan Mahmud Baharuddin II sepanjang 23 km dan mempunyai 13 stasiun, serta jalurnya melewati Sungai Musi dan berdampingan dengan Jembatan Ampera. LRT Sumsel ditargetkan mulai beroperasi pertengahan Juli 2018 atau sebelum dimulainya Asian Games. Pendanaannya sendiri menggunakan anggaran Kementerian Perhubungan.
Cemplus Newsline by KAORI
