Mati Selama 45 Tahun, Kamboja Kembali Operasikan KA ke Perbatasan Thailand

0
Kamboja kembali operasikan KA
Masyarakat berkerumun di Stasiun Poipet saat pengoperasian kembali jalur KA. | Foto: Kyodo.

Kabar menggembirakan hadir dari perkeretaapian salah satu negara Asia Tenggara, Kamboja. Setelah 45 tahun menjadi jalur mati, akhirnya Kamboja kembali operasikan KA dari ibukota Phnom Penh menuju kota perbatasan Kamboja dengan Thailand di Poipet.

Jalur yang direaktivasi tersebut kembali dioperasikan pada Rabu (4/7) dan membentang sepanjang 385 km. Kepastian pengoperasian kembali ini dilakukan setelah seksi jalur antara Pursat menuju Phnom Penh sepanjang 166 km selesai pengerjaannya. Saat ini jalur sudah bisa dilalui dengan kecepatan maksimal 40 km/jam.

Jalur tersebut direaktivasi menggunakan dana bantuan Asian Development Bank (ADB) senilai 13 Juta Dolar Amerika. Sebelumnya, pada akhir 2016, Kamboja juga mengaktifkan lagi layanan KA penumpang dari Phnom Penh menuju Sihanoukville. Dengan demikian, Kamboja memiliki lebih dari 600 km jalur kereta aktif yang membentang dari Poipet di barat daya dekat perbatasan dengan Thailand hingga kota pantai Sihanoukville.

Baca juga: Kamboja Operasikan Kembali Layanan Kereta Api Penumpang.

Kini, Kamboja dengan Thailand tengah bernegoisasi agar pembangunan jalur KA kedua negara bisa dilakukan dan kesepakatan mungkin akan dicapai dalam waktu dekat. Diharapkan adanya jalur KA bisa meningkatkan aktifitas perdagangan dan pariwisata. Kamboja juga menargetkan dapat melakukan pengiriman barang melalui angkutan KA hingga Singapura.

Seluruh jalur KA di Kamboja awalnya dibangun Perancis sejak tahun 1929 saat penjajahan wilayah Indochina. Namun akhirnya jalur KA tersebut hancur akibat adanya perang saudara. Jalur KA di dekat Poipot sepanjang 48 km sendiri hancur pada 1973.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses