Penggemar Studio Ghibli? Merindukan film-film karya Hayao Miyazaki? Sebagaimana sempat diberitakan sebelumnya, Hayao Miyazaki akan mengangkat novel klasik berjudul Kimi-tachi wa Do Ikiru ka (How Do You Live?) untuk menjadi film terbarunya. Miyazaki sendiri sempat menyebutkan bahwa dirinya membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 tahun untuk merampungkan film tersebut.
Hal ini turut dikonfirmasi oleh Toshio Suzuki selaku produser dari Studio Ghibli. Saat tengah mempromosikan buku non fiksi terbaru karyanya baru-baru ini, Suzuki menyebutkan bahwa film terbaru Miyazaki tersebut akan rampung dalam “2 atau 3 tahun.” Suzuki juga menyebutkan bahwa produksi dari film tersebut telah berjalan selama 2 tahun, dan Studio Ghibli disebut-sebut akan melakukan hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam pembuatan film tersebut.
Sebelumnya, melalui sebuah lowongan kerja yang dimuat di situs resmi Studio Ghibli, proyek tersebut mulai diproduksi pada tanggal 1 Oktober 2017 lalu, dan rencananya akan berjalan dengan masa kontrak selama 3 tahun. Meskipun begitu, lowongan tersebut menekankan bahwa masa kontrak kerjanya dapat berubah atau diperpanjang karena usia Hayao Miyazaki yang telah memasuki masa tua (76 tahun).
Lowongan untuk bagian in-between animator dan background artist tersebut juga dibuka untuk mereka yang berada di luar Jepang, meskipun kemampuan berbahasa Jepang diperlukan untuk menunjang proses produksi. Selain itu, para calon staf yang tidak memiliki pengalaman khusus juga dapat ikut bergabung, walaupun nantinya mereka akan mendapatkan pelatihan khusus selama 6 bulan. Gaji yang ditawarkan untuk pekerjaan ini sebesar 200.000 yen (sekitar 24 juta rupiah) per bulan, ditambah dengan akomodasi perjalanan dan biaya asuransi sosial.
Kimi-tachi wa Do Ikiru ka (How Do You Live?) adalah sebuah novel klasik karya Genzaburo Yoshino yang dirilis pada tahun 1937 lalu, di mana dalam novel tersebut dikisahkan mengenai pria bernama Koperu dan pamannya, di mana melalui kekuatan spiritual yang dimiliki Koperu, keduanya berdiskusi mengenai bagaimana hidup sebagai manusia.
Proyek ini sendiri merupakan proyek film terbaru Hayao Miyazaki, setelah sebelumnya dirinya membuat film pendek berjudul Kemushi no Boro (Boro the Catepillar), yang dibuat dalam format 3DCG, dan diputar secara terbatas di Museum Ghibli.
Sebelumnya, Studio Ghibli sendiri sempat menggelar pameran di Indonesia, yang bertajuk The World of Ghibli Jakarta, di mana sejumlah film-film dari Studio Ghibli diputar di Indonesia, termasuk dibukanya eksibisi berisi wujud nyata dari lokasi, benda, dan karakter dalam film-film kesayangan mereka dalam wahana bertema film-film Studio Ghibli, yaitu Laputa: Castle in the Sky, When Marnie Was There, Arrietty, Kiki’s Delivery Service, Howl’s Moving Castle, Nausicaa of the Valley of the Wind, Porco Rosso, Ponyo on the Cliff by the Sea, Princess Mononoke, My Neighbor Totoro, dan Spirited Away yang digelar pada 10 Agustus sampai 17 September 2017 lalu.
KAORI Newsline | Sumber: Oricon News & ANN