Bulan Desember 2018 akan menjadi bulan yang cukup spesial. Bukan cuma menyambut hari Natal maupun akhir tahun, namuan sebuah film anime fenomenal, dengan cerita yang cukup mengoyak-ngoyak perasaan penontonnya akan dirilis di Indonesia. I Want to Eat Your Pancreas, film anime yang dikenal cukup menyayat hati ini akan diputar di Indonesia 26 Desember 2018, atau satu hari setelah perayaan Natal. Film ini akan diputar di 4 jaringan bioskop, yaitu CGV Cinemas Indonesia, Flix Cinema, Lotte Cinema Indonesia, dan Platinum Cineplex. Inilah cabang-cabang dari keempat jaringan bioskop tersebut yang akan turut memutar film ini:
Mahiro Takasugi menjadi seiyuu dari karakter protagonis di film anime yang juga dikenal dengan sebutan Kimisui ini. Sementara itu Lynn menjadi seiyuu dari sosok Sakura Yamauchi. Aktris Emi Wakui akan berperan sebagai ibu dari Sakura.
Grup band beraliran rock, sumika turut bernyanyi untuk film anime I Want to Eat Your Pancreas, di mana mereka menyanyikan lagu pembuka, penutup, dan insert song.
Shin’ichiro Ushijima menangani naskah cerita di film anime I Want to Eat Your Pancreas, sekaligus bertindak sebagai sutradara, Yuichi Oka menangani animasi dan desain karakternya. Hiroko Sebu menangani musiknya. Studio VOLN turut mengerjakan animasi di film ini. Adapun jajaran kru lainnya dari film anime I Want to Eat Your Pancreas adalah sebagai berikut:
- Art Director: Yukako Ogawa
- Assistant Art Director: Yoshito Watanabe
- Sound Director: Joji Hata
- Sound Effects: Noriko Izumo
- Color Design: Yoshinori Horikawa
- Photography Supervisor: Hiroshi Saitō
- Director of Photography: Mayuko Koike
- 3DCG Director: Koremi Kishi
- Editor: Yumi Jingugi
- Animation Producer: Keiji Mita
- Distributor: Aniplex
I Want to Eat Your Pancreas, atau bahasa Jepangnya dikenal dengan nama Kimi no Suizo o Tabetai atau Kimisui, atau Let Me Eat Your Pancreas, atau Aku Ingin Memakan Pankreasmu diangkat dari novel berjudul sama karangan Yoru Sumino yang berkisah mengenai seorang pria yang menemukan sebuah diary di rumah sakit, yang ternyata adalah milik teman sekelasnya, Sakura Yamauchi, yang ternyata mengidap penyakit parah di pankreasnya, dan umurnya hanya tinggal beberapa bulan lagi. Sakurapun menyebutkan bahwa selain keluarganya, sang pria adalah satu-satunya yang mengetahui kondisinya. Sang priapun berjanji akan menjaga rahasia Sakura, sembari memutuskan untuk menemani Sakura menjelang akhir hidupnya.
Dirilis pada tahun 2015 lalu, dengan ilustrasi cover dari loundraw, novel I Want to Eat Your Pancreas ini sebelumnya sempat diadaptasi menjadi sebuah film live action, yang juga akan diputar di Jakarta, melalui ajang Pekan Sinema Jepang 2018. Novel I Want to Eat Your Pancreas juga telah diadaptasi menjadi komik oleh Idumi Kirihara. Di Indonesia sendiri, novel I Want to Eat Your Pancreas telah diterbitkan oleh Penerbit Haru sejak Maret 2017 lalu.

Adapun di Jepang, Yoru Sumino sang penulis juga menulis sekuel dari novel I Want to Eat Your Pancreas. Dengan judul Chichi to Tsuioku no Dareka ni (To My Father and to Someone in My Memories), dalam novel terbaru ini akan diceritakan mengenai setahun setelah cerita dalam I Want to Eat Your Pancreas. Selain itu juga terdapat perbincangan antara Yoru Sumino dengan Mahiro Takasugi dan Lynn yang merupakan seiyuu dari kedua karakter utama di film animenya. Namun, novel ini hanya dibagikan secara terbatas bagi yang menonton film anime I Want to Eat Your Pancreas di sejumlah gerai bioskop di Jepang pada bulan September 2018 lalu. Belum ada informasi lebih lanjut apakah novel terbaru tersebut nantinya akan dijual untuk umum atau tidak.
Intip ulasan KAORI Nusantara atas film ini:
Review Film Anime I Want To Eat Your Pancreas: Mirip Shigatsu? Jelas Tidak!
KAORI Newsline