Apakah yang terbayang di benak seseorang ketika mendengar kata zombie? Serial TV The Walking Dead? Film-film –of the Dead buatan George Romero? Ataukah seri video game Resident Evil? Bagaimana kalau grup idola?

Sebelum tayang, tidak ada yang tahu pasti apa sebenarnya Zombie Land Saga itu. Selain sinopsis dan judulnya yang samar, hanya ada gambar promosi yang memperlihatkan para tokoh utama. Memang ada beberapa cuplikan adegan, namun cuplikan tersebut tidak menjelaskan apapun mengenai plot serial ini. Jangankan plot, genre serial ini juga tidak jelas. Misteri itupun akhirnya terungkap ketika episode perdananya tayang. Zombie Land Saga berhasil mengejutkan kalangan penikmat anime.

Oof (© ZOMBIE LAND SAGA PARTNERS)

Suatu pagi, Sakura Minamoto (Kaede Hondo) berangkat dari rumahnya untuk mengirimkan formulir pendaftaran ke sebuah grup idola bernama Iron Frill. Cita-citanya adalah menjadi idola top seperti Ai Mizuno (Risa Taneda), bintang utama dari Iron Frill. Akan tetapi ketika Sakura melewati pagar rumahnya, sebuah truk menerjang. Truk tersebut menabrak Sakura dan membuatnya tak sadarkan diri.

Ketika terbangun, Sakura berada di sebuah rumah tua. Mengejutkannya, rumah itu dihuni oleh sekumpulan zombie. Ketakutan dan kebingungan, Sakura mencoba menyelamatkan diri. Ia pun bertemu dengan seorang lelaki bernama Kotaro Tatsumi (Mamoru Miyano) yang menjelaskan padanya bahwa Sakura sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu dan sekarang ia adalah seorang mayat hidup alias zombie. Konon, lelaki eksentrik inilah yang menghidupkan Sakura kembali, bersama dengan enam zombie lain yang juga gadis-gadis muda. Enam zombi itulah yang tadi menyerang Sakura. Sakura adalah zombi pertama yang “sadar” alias mendapatkan kepribadiannya kembali setelah bangkit dari kubur. Menurut Kotaro, nantinya zombie yang lain akan ikut menyusul sadar. Ketika mereka semua sudah sadar, tujuan Kotaro adalah mengubah mereka menjadi sebuah grup idola sukses yang nantinya bisa menghidupkan kembali tren idola regional dan “menyelamatkan” prefektur tempat tinggal mereka, yaitu Saga.

© ZOMBIE LAND SAGA PARTNERS

Yap, Zombie Land Saga adalah sebuah anime idola, sejenis dengan Love Live! dan The Idolm@ster, dengan sentuhan drama dan komedi. Serial ini mengisahkan tentang grup idola Franchouchou dan perjuangan mereka untuk menggapai kesuksesan. Anggota Franchouchou terdiri dari Sakura dan enam zombie lain yang menurut Kotaro “legendaris”. Pertama-tama adalah Ai Mizuno, yang tak lain lagi adalah idola legenda dari Iron Frill yang menjadi pujaan Sakura. Ia meninggal beberapa bulan setelah Sakura ditabrak truk. Kedua adalah Junko Konno (Maki Kawase), seorang idola yang melegenda di tahun 80-an. Ketiga adalah ketua dari Franchouchou, yaitu Saki Nikaido (Asami Tano) yang dulunya adalah kapten geng motor legendaris. Keempat adalah Lily Hoshikawa (Minami Tanaka) yang bakatnya melegenda dalam bidang entertainment meskipun sebelum meninggal ia masih sangatlah muda. Kelima adalah Yuugiri (Rika Kinugawa), seorang oiran (wanita penghibur) legendaris dari zaman Meiji. Terakhir adalah Tae Yamada (Kotono Mitsuishi) yang memiliki asal usul yang tidak jelas (meski demikian Kotaro bersikeras bahwa Tae, yang tetap bertingkah seperti zombie liar dan tak kunjung “sadar”, adalah legendaris).

©ZOMBIE LAND SAGA PARTNERS

Untuk menggapai puncak, Franchouchou harus melewati berbagai ujian. Mulai dari latihan menari dan bernyanyi, membintangi iklan, bahkan hingga meredakan perpecahan dalam tim. Mereka juga harus memastikan tidak ada yang boleh tahu bahwa mereka ini adalah sekumpulan mayat hidup (kemampuan make-up profesional Kotaro sangat berperan di sini). Semuanya disajikan dengan cukup ringan dan humoris. Meskipun ada beberapa elemen drama, cerita Zombie Land Saga tidak pernah berubah atmosfirnya menjadi super serius dan gelap. Tetap saja ada kekonyolan dan lelucon-lelucon yang absurd, mengingatkan penonton bahwa di serial ini ada sekumpulan zombi yang menari dan bernyanyi. Meski demikian drama yang disajikan cukup menggugah, bahkan bisa sampai membuat menguras emosi kita. Contohnya di salah satu episode di mana kita menyaksikan masa lalu dari Lily bisa membuat penonton tertawa, menangis, atau kedua-duanya secara bersamaan.

©ZOMBIE LAND SAGA PARTNERS

Anime idola biasanya memiliki banyak karakter utama, contohnya seri The Idolm@ster yang karakter utamanya mencapai jumlah tiga belas sampai empat belas. Zombie Land Saga memiliki delapan karakter utama (tujuh anggota Franchouchou ditambah Kotaro). Cukup banyak, tetapi tidak ada yang terasa disisihkan. Bahkan beberapa karakter memiliki kisah latar belakang yang cukup mendetil dan menarik. Kepribadian mereka masing-masing juga unik dan mencolok. Hal itulah yang menyebabkan interaksi antarkarakter menjadi menyenangkan untuk disimak. Contohnya seperti bagaimana tingkah Kotaro yang eksentrik sering membuat Sakura kebingungan, atau Ai dan Saki yang sering bertengkar karena berbeda pendapat. Penonton tidak akan kesulitan untuk menghafal mereka, bahkan tidak aneh kalau penonton menjadi fans Franchouchou.

Dalam keseluruhan 12 episode dari Zombie Land Saga, tidak ada hal-hal negatif yang menonjol. Kualitas animasi secara keseluruhan tetap stabil dan kecepatan pergerakan plot terasa pas, sama sekali tidak terburu-buru. Akan tetapi keluhan yang sering terdengar dari penonton Zombie Land Saga biasanya berhubungan dengan adegan-adegan dimana Franchouchou tampil di panggung. Di adegan-adegan tersebut Franchouchou lebih sering dianimasikan dengan tehnik 3D menggunakan grafis komputer, bukannya gambar tangan, yang kelihatan kaku dan canggung. Memang kebanyakan anime idola menggunakan teknik yang sama di saat para karakternya bernyanyi dan menari. Akan tetapi dibandingkan anime idola lain seperti Love Live! dan Aikatsu!, kualitas animasi 3D Zombie Land Saga bisa dibilang cukup rendah.

Zombieland saga
©ZOMBIE LAND SAGA PARTNERS

Diproduksi oleh Studio MAPPA (Shingeki no Bahamut, Yuri!!! on Ice) yang berkolaborasi dengan Cygames (Pembuat game Shadowverse dan Granblue Fantasy) dan disutradarai oleh Sakai Munehisa (One Piece: Strong World), Zombie Land Saga adalah serial yang sangat solid. Penonton anime biasa bisa terhibur oleh komedi dan dramanya, sementara para penggemar anime idola bisa menikmati lagu-lagunya yang asyik dan kecantikan serta keimutan anggota Franchouchou… ketika mereka memakai make-up dan tidak kelihatan seperi mayat hidup. Hei, siapa bilang zombie tidak bisa jadi idola?

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses