Sinopsis
Hyakkimaru terlahir dengan kondisi kehilangan 48 bagian tubuh miliknya. Konon ayahnya membuat perjanjian dengan 48 iblis, dimana mereka boleh mengambil bagian tubuh Hyakkimaru asalkan mereka memberi ayah Hyakkimaru kekuatan untuk menguasai negara. Bayi Hyakkimaru yang malang pun dibuang dan dibiarkan hanyut di sungai. Namun 16 tahun kemudian, berkat bantuan seorang ahli pengobatan yang memberinya bagian tubuh buatan, Hyakkimaru bertahan hidup dan telah tumbuh remaja. Bersama dengan seorang bocah pencuri bernama Dororo, Hyakkimaru pun memburu para iblis itu untuk mengambil kembali segalanya yang telah mereka rebut.
Komentar
Mungkin masih ada yang merasa asing ketika mendengar judul Dororo. Manga dari tahun 1967 hasil karya Osamu Tezuka ini sebenarnya telah diangkat menjadi anime pada tahun 1969 dan film live-action pada tahun 2007. Bahkan Dororo juga pernah diangkat menjadi sebuah video game (dengan judul Blood Will Tell untuk Sony Playstation 2) pada tahun 2004. Jadi anime tahun 2019 ini adalah kedua kalinya Dororo diangkat menjadi anime. Episode satu telah tayang, dan menurut saya jauh dari mengecewakan.
Episode satu Dororo dikemas dengan sangat rapi. Plot mengalir dengan baik dan atmosfir kelam yang dibangun sangatlah mengena. Kualitas animasinya sendiri juga sangat baik. Bahkan adegan pertarungan diakhir episode bisa dibilang cukup memanjakan mata. Desain karakternya terasa sedikit unik karena gayanya yang mencampurkan antara gaya anime modern dengan gaya yang sedikit lebih seperti kartun, mungkin terinspirasi oleh gaya ilustrasi Osamu Tezuka (yang juga pembuat manga Astro Boy).
Plot dari serial ini memang simpel, yaitu perjalanan Hyakkimaru untuk mengambil kembali bagian tubuhnya yang hilang. Sejauh ini tidak ada elemen cerita yang rumit. Segalanya dikisahkan dengan sederhana sehingga pastinya tidak ada yang kebingungan menonton episode satu ini. Kesan yang diberikan dari karakter Hyakkimaru dan Dororo sendiri sangatlah berlawanan. Hyakkimaru yang tenang (karena bisu tuli) bergerak seperlunya saja sementara Dororo si maling kecil sangat aktif dan cerewet. Kontrasnya mereka berdua menjanjikan interaksi yang menarik di masa depan.
Kesimpulannya episode satu Dororo sangatlah menjanjikan. Apalagi bagi penggemar anime yang bertema petualangan dan pertarungan dengan bumbu supranatural, sangat disarankan untuk mencoba episode satu dari serial ini.
Fakta dan Data
Karya asli | Manga karya Osamu Tezuka |
Pengisi suara | Akio Ohtsuka sebagai Jukai Chie Nakamura sebagai Nuinokata Mugihito sebagai Narator Mutsumi Sasaki sebagai Biwamaru Naoya Uchida sebagai Daigo Kagemitsu Rio Suzuki sebagai Dororo Shōya Chiba sebagai Tahōmaru |
Sutradara | Kazuhiro Furuhashi (You’re Under Arrest!, Altair: A Record of Battles) |
Penulis skenario | Yasuko Kobayashi (Attack on Titan, Garo the Animation) |
Desain karakter | Satoshi Iwataki (Ghost Hunt) |
Musik | Yoshihiro Ike (Tiger & Bunny, Shingeki no Bahamut) |
Lagu pembuka | “Kaen” oleh Ziyoou-vachi |
Lagu penutup | “Sayonara Gokko” oleh Amazarashi |
Studio | MAPPA (Zombieland Saga, Banana Fish) |
Situs resmi | http://dororo-anime.com/ |
http://twitter.com/dororo_anime | |
Mulai tayang pada | 7 Januari 2019 (1330 GMT, 2030 WIB, 2230 JST) |
Screenshot dan Video





Anime dororo update tiap hari apa?
Saya dari indonesia, saya udh nonton sampai akhir eps dan saya seneng banget!!! Kalo ada s2 nya
Karna menurut saya akhir eps nya nanggung, saya pengen tahu kelanjutannya anime dororo bagaimana dengan harta dororo dan kebersamaan dororo & hyakkimaru
TERIMA KASIH”