Ulasan Anime Isekai Izakaya Nobu: Bukan Sekedar Bar Jepang Biasa

Anime mengenai makanan selalu memberikan kesan yang nyaman dan menyenangkan ketika melihatnya memasak, dan berinteraksi satu sama lainnya mengenai masakan tersebut. Namun jika anime tersebut dicampur dengan tema isekai, akan seperti apa jadinya? Sebelumnya memang ada anime serupa seperti Isekai Shokudou yang menyajikan beragam jenis makanan kepada segala jenis ras yang bisa dipikirkan di dunia fantasi. Kali ini ada satu lagi anime makanan bertema isekai, yaitu Isekai Izakaya Nobu. Anime ini sendiri terasa berbeda daripada anime masakan lainnya. Hal ini dikarenakan anime ini menggunakan latar izakaya atau suatu tempat minum-minum (bar) ala Jepang yang menyediakan minuman keras seperti bir dan sake hingga makanan seperti yakitori, tempura, dan oden. Isekai Izakaya Nobu sendiri diangkat dari novel berjudul sama karangan Natsuya Semikawa yang mulai ditulis pada tahun 2012 di situs publikasi daring Shosetsuka ni Narou, dan kemudian diterbitkan secara fisik pada tahun 2014.

Premis cerita

Sama seperti anime bertema isekai lainnya, Izakaya Nobu (nama izakaya pada anime ini) tiba-tiba memiliki objek yang terhubung dengan dunia lainnya. Walaupun izakaya ini terletak di Kyoto, Jepang, namun pintu utama dari izakaya ini terkoneksi pada dunia lain yang bernama Aiteria. Nobuyuki yang menjadi pemilik dan koki Izakaya Nobu bersama dengan Shinobu sebagai pelayan, mereka terus berusaha untuk tetap menjalankan izakaya-nya walaupun terkoneksi dengan dunia yang tidak diketahui. Dari sinilah kita akan disajikan oleh beragam kejadian dan cerita yang linier setiap episodenya.

Animasi sederhana namun dengan kisah yang menyenangkan untuk dinikmati

Cerita dari Isekai Izakaya Nobu merupakan kisah yang sangat nyaman dan riang di mana hampir setiap episode selalu diakhiri oleh senyuman akan bir dingin yang nikmat. Setiap episode memiliki narasi yang terfokus akan suatu tokoh, baik yang pertama kali datang ke Izakaya Nobu karena rumor yang beredar hingga pelanggan rutin yang selalu menikmati malamnya di Izakaya tersebut. Namun, secara umum cerita akan dimulai dari orang yang ingin tahu mengenai masakan unik yang disajikan tempat ini, terutama dengan meminta dengan menu yang cukup mengisi hati setiap pelanggan tersebut, karena Nobuyuki akan selalu memikirkan hidangan apa yang terbaik untuk menemani makanan pelanggan tersebut.

Semua hal tersebut, pastinya tidak akan terasa bagus tanpa animasi dan penggambaran yang menarik, baik dalam dekorasi hingga bentuk makanan yang akan disajikan. Tidak perlu khawatir karena anime ini digarap oleh studio Sunrise. Walaupun anime ini tergolong singkat, hanya 14 menit saja (12 menit jika dipotong dengan konten Nobu+ yang ada di setiap episodenya), namun setiap penggambarannya digarap dengan detil, terutama pada bagian ekspresi setiap pelanggan yang masuk dan ketika menikmati hidangan yang disajikannya bersama dengan bir dingin.

Karakter memorable

Anime tidaklah baik tanpa seorang karakter yang mudah diingat, dan hampir seluruh karakter pada anime ini sangat memorable. Sebagai contoh, saya akan menggunakan karakter yang cukup rutin menjadi pelanggan tetap izakaya ini, yaitu Nikolaus. Ia merupakan pemuda berumur 24 tahun yang memiliki pekerjaan sebagai penjaga istana di Kota Kuno Aitheria. Walaupun bekerja sebagai penjaga, ia selalu bersemangat terutama ketika mendengarkan rumor yang beredar mengenai tempat minum-minum yang cukup nikmat dibandingkan daerah di sekitar istana. Pada episode pertama ia akan menjadi karakter yang akan mengenalkan kita dengan dunia dan informasi lainnya yang berkaitan dengan izakaya kepada kerabatnya yang berada di satu regu penjaga istana.

Seiring waktu ia akan menjadi karakter yang dapat diandalkan. Perkembangan karakternya dapat dibilang tepat dan tidak terburu-buru, sehingga kita merasakan bahwa kita seperti mendengarkan kisah secara langsung secara perlahan di izakaya tersebut.

PROSIT!!!

Karena anime ini merupakan anime singkat yang hanya berdurasi 14 menit, sangat disayangkan tidak ada lagu pembuka untuk memulai indahnya suasana izakaya ini. Namun tidak perlu khawatir, karena setiap akhir cerita yang ceria, anime ini mengakhirinya dengan lebih ceria lagi dengan lagu “Prosit!” oleh Clammbon yang pernah menyanyikan lagu penutup keenam “Hanasaku Iroha“, serta lagu penutup “Kanojo to Kanojo no Neko“.

Kesimpulan

Bagi Anda yang sedang ingin menonton anime ringan dan menyenangkan, anime Isekai Izakaya Nobu dapat menjadi anime yang tepat. Dengan pembawaan cerita yang ringan dan santai, Anda tidak perlu memikirkan secara serius mengenai cerita yang ada karena yang terpenting ialah kepuasan wajah para pelanggan tersebut. Dan karena ini merupakan izakaya, maka fokus hidangan di sini ialah hidangan asli Jepang. Tidak seperti Isekai Shokudou yang menyajikan segala jenis hidangan, di Isekai Izakaya Nobu Anda dapat mengetahui jenis-jenis hidangan Jepang sebagai persiapan mungkin nantinya menikmati hidangan tersebut di Indonesia maupun Jepang.

Kelebihan

• Cerita yang ringan dan nyaman, penceritaan setiap episodenya terasa santai sehingga tidak terlalu ada banyak beban cerita. Yang terpenting ialah kesenangan mereka di saat memakan hidangan yang ada.
• Belajar masak dan tempat rekomendasi izakaya di Jepang dalam konten singkat Nobu +. Tentunya inilah keunikan utama di mana kita akan mendapatkan segmen singkat mengenai cara masak, hingga rekomendasi tempat makan izakaya.
• Makanan yang terasa lezat. Tentunya sebagai anime makanan pastinya memerlukan penggambaran mengenai makanan yang mengoda selera. Dan Sunrise kali ini menyajikan hal tersebut dengan cara yang baik dimulai dari proses pembuatannya hingga konsumsinya.

Kekurangan

• Walaupun ceritanya linier, namun setiap episode terasa seperti adegan yang selalu diulang setiap episodenya. Sehingga terkadang terasa sedikit bosan apabila tidak ada karakter baru yang sedikit skeptis dengan hidangan izakaya.
• Anime ini terlalu singkat. Berbeda dengan Isekai Shokudou di mana terasa seperti anime berdurasi fulkl, anime Isekai Izakaya Nobu terasa singkat sekali.

KAORI Nusantara | Oleh Cakra Bhirawa