Anime dengan tema isekai biasanya tak luput dari pertempuran. Baik itu pertarungan dengan pedang, tombak, perisai, bahkan sihir. Sang tokoh utama yang terlempar ke dunia fantasi dan teman-temannya akan berpetualang dan menjumpai banyak lawan yang harus mereka hadapi. Baik itu sekumpulan goblin, seekor naga, bahkan Raja Iblis sekalipun. Tentu saja, tidak semua anime isekai befokus pada hal-hal tersebut. Contohnya Isekai Shokudou yang memilih untuk befokus pada keseharian di sebuah restoran, tentunya tetap dengan sentuhan ala dunia fantasi.
Seperti banyak serial-serial isekai lain, Isekai Shokudou bermula dari sebuah web novel di situs Shousetsuka ni Narou. Hasil karya Junpei Inuzuka inipun kemudian diterbitkan dalam bentuk buku oleh penertbit Shufunotomo. Lalu pada musim panas tahun 2017, studio Silver Link (Fate/kaleid liner Prisma Illya, Non Non Biyori) mengangkat Isekai Shokudou menjadi sebuah anime dengan Masato Jinbo (ChaoS;Child, Ore ga Ojousama Gakkou ni “Shomin Sample” Toshite Gets♥Sareta Ken) menjabat sebagai sutradara. Serial berdurasi 12 episode ini tayang pada bulan Juli hingga September tahun 2017.

Isekai Shokudou berfokus pada sebuah restoran di Jepang bernama Nekoya. Pada hari Senin hingga Jumat, restoran bergaya barat ini tak ubahnya restoran biasa. Namun pada hari Sabtu, pintu masuk Nekoya tidak menghubungkan restoran itu dengan Jepang, melainkan dengan sebuah dunia lain yang didiami tak hanya manusia, tetapi juga bangsa elf, dwarf, bahkan iblis dan peri. Dalam dunia ini, pintu Nekoya muncul di beberapa tempat tertentu. Orang-orang yang menemukan pintu tersebut, baik ia adalah seorang petualang, kesatria, maupun seekor naga, biasanya tak kuasa menahan rasa penasaran mereka dan memutuskan untuk membukanya. Yang menanti mereka di balik pintu tersebut adalah sebuah restoran sederhana yang menyajikan tak hanya makanan ala barat namun juga makanan Jepang.
Baca juga:
Summer 2017 Anime: Isekai Shokudou
Pemilik sekaligus koki dari Nekoya, biasa dipanggil dengan panggilan Master (disuarakan oleh Junichi Suwabe), adalah seorang pria paruh baya yang kelihatan normal. Setiap hari Sabtu, ketika ia melayani para pelanggan dari dunia lain, ia ditemani oleh dua pelayan; Aletta (Sumire Uesaka), seorang gadis dari bangsa iblis yang sebelum ini memiliki kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, dan Kuro (Saori Oonishi), salah satu dari enam naga besar dunia yang menggunakan wujud elf-nya ketika bekerja di Nekoya. Ketiganya selalu siap menyambut pelanggan-pelanggan yang terdiri dari berbagai ras serta kedudukan sosial.

Salah satu pelanggan setia mereka adalah manusia petualang bernama Sarah Gold (Kiyono Yasuno) yang makanan favoritnya adalah menchi katsu. Lalu ada juga seorang ksatria bernama Heinrich Seeleman (Tomokazu Sugita) yang makanan favoritnya adalah udang goreng. Kemudian dari bangsa yang bukan manusia, ada Fardania (Youko Hikasa), seorang elf yang selalu meminta makanan untuk vegetarian seperti tofu. Bahkan ada seorang gladiator yang merupakan makhluk setengah singa bernama Lionel (Nobuyuki Hiyama) yang makanan favoritnya adalah katsudon. Selain mereka, masih banyak lagi pelanggan setia dari Nekoya. Mereka semua memiliki cerita masing-masing, baik kisah latar belakang kehidupan mereka maupun bagaimana mereka menemukan pintu menuju ke Nekoya.

Normalnya, tiap episode dari Isekai Shokudou dibagi menjadi dua segmen. Tiap segmennya berfokus pada salah satu pelanggan Nekoya. Ceritanya bisa mengenai bagaimana pelanggan itu menemukan pintu Nekoya untuk pertama kalinya, atau bisa juga mengenai seorang pelanggan lama yang memiliki suatu masalah. Kemudian terkadang ada pula narasi yang memberikan pengenalan terhadap dunia fantasi dalam Isekai Shokudou. Contohnya seperti pembagian wilayah, legenda-legenda, hingga penjelasan mengenai tradisi suatu ras. Narasi-narasi ini biasanya menjadi bagian dari kisah latar belakang para pelanggan Nekoya.