
Secara teknis Isekai Shokudou tidak memiliki plot. Tidak ada cerita yang terus berlanjut setiap episodenya dan berakhir dengan klimaks di episode terakhir. Meski ada beberapa karakter yang ceritanya mendapatkan kelanjutan, sebagian besar dari tiap segmen tidak saling berhubungan satu sama lain. Gaya penceritaan ini cukup mirip dengan serial seperti Aria atau Yokohama Kaidashi Kikou, yang memang berfokus pada keseharian setiap karakternya.

Atmosfir dari Isekai Shokudou sangatlah tenang dan kalem. Jarang sekali ada adegan-adegan yang heboh dan penuh keributan. Meski terkadang ada narasi yang memberikan kisah latar belakang untuk penonton, Isekai Shokudou tidak pernah berlebihan dalam memberikan penjelasan. Banyak hal yang cuma diimplikasikan atau dijelaskan secara singkat sehingga atmosfir santai serial ini tidak terganggu. Secara tidak langsung, serial ini menekankan bahwa penonton tidak perlu pusing memikirkan lore dari dunia ini dan cukup menikmati nyamannya suasana di dalam Nekoya.

Dari segi visual, Isekai Shokudou bisa dibilang cukup. Desain karakter yang diadaptasi dari ilustrasi garapan Katsumi Enami (ilustrator dari novel ringan Baccano! dan video game Ys Seven) terlihat akurat. Kualitas dari penggambaran latar belakang juga kelihatan lumayan, terutama desain interior dari Nekoya yang memberikan kesan yang bersahabat dan hangat. Animasinya sendiri juga bisa dibilang lumayan. Karena Isekai Shokudou berfokus pada keseharian para karakternya, tidak banyak adegan-adegan yang membutuhkan animasi yang sangat mendetail. Akan tetapi ada beberapa adegan pertarungan (biasanya muncul dalam kisah latar belakang beberapa pelanggan Nekoya) yang dianimasikan secara standar dan memberikan kesan seadanya. Namun jumlah adegan-adegan ini bisa dihitung dengan jari.
Kemudian dari segi audio, Isekai Shokudou bisa dibilang memuaskan. Serial ini tentunya tidak kekurangan pengisi suara-pengisi suara yang populer, baik yang muda-muda maupun veteran. Kemudian musik yang menghiasi latar belakang juga dieksekusikan dengan baik. Biasanya pada adegan-adegan di luar Nekoya, musik latar belakang memberikan kesan yang lebih terasa seperti sebuah anime fantasi biasa. Akan tetapi ketika memasuki Nekoya, musik latar belakang berubah menjadi alunan lagu yang tenang, semakin menambah atmosfir kenyamanan yang dimiliki serial ini. Lagu pembukanya yang penuh semangat berjudul One in a Billion dinyanyikan oleh Wake up, May’n (kolaborasi antara grup idola Wake up, Girls! dan penyanyi May’n). Kemudian lagu penutupnya yang lebih sesuai dengan atmosfir tenang dari serial ini berjudul Chiisana Hitotsubu dinyanyikan oleh Kiyono Yasuno.

Anime Isekai Shokudou memang tidak bisa direkomendasikan untuk seluruh kalangan penonton anime. Bagi yang mengharapkan serial isekai dengan penuh aksi dan sihir yang meledak-ledak tentunya akan dikecewakan oleh serial ini. Namun bagi yang menginginkan tontonan ringan serta santai, serial ini sangatlah disarankan. Malam hari yang tenang dan ditemani oleh secangkir kopi hangat serta sepiring makanan bisa menambah kenikmatan menonton serial ini. Karena memang, anime Isekai Shokudou adalah sebuah serial isekai dengan menu yang sedikit berbeda.