Pada 10 Agustus 2019 lalu, ESL Indonesia telah menyelenggarakan ESL Jagoan Series – Free Fire dari beberapa daerah seperti Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta. Ajang kompetisi ini telah meloloskan beberapa tim ke babak Grand Final, seperti Jakarta Army Done, Louvre Indopride, Star 8 Esport, Comback Esport, RRQ Fudo, Bigetron BGL, Swift Frontline, Recca Esport, SFI Zet Alpha, Ses Alfaink, Alter Ego Devil, dan Dranix Esport. Pertandingan grand finalnya tidak lupa dengan didampingi oleh caster ManggisKun, Skyla dan Oh Baby.
Turnamen ESL Jagoan Series – Free Fire pertama di ESL Indonesia ini menjadi ajang kompetisi bagi para tim eSport amatir maupun tim professional. Selain memperebutkan hadiah yang menarik yang berupa uang tunai sebesar 113,6 juta rupiah, pemenang utama mendapatkan tiket langsung untuk kembali bertarung pada ajang Free Fire Indonesia Master 2019 Grand Final.
Setelah perjalanan babak kualifikasi panjang team dari tiga kota, 12 tim dari masing-masing kota mengikuti babak Grand Final ESL Jagoan Series – Free Fire yang diadakan di Mall Of Indonesia, Jakarta yang diadakan dari jam 11.00 WIB hingga selesai. Walaupun ada kendala teknik yang dialami ketika turnamen berlanjung yang menyebabkan pertandingan agak sedikit tertunda, para team masih tetap semangat untuk mengikuti turnament tersebut.
Tidak hanya turnament saja, ESL juga turut menghadirkan special performance dari JKT48 Acoustik yang mengahadirkan Nadila JKT48 dan Sisca JKT48 dan sebuah penampilan yang seru dari teman-teman cosplayer.
Setelah pertempuran panjang sebanyak 7 ronde yang sengit, DRANIX ESPORTS berhasil mengalahkan para pesaingnya dan menjadi juara ESL Jagoan Series – Free Fire. Pada Grand Final yang mempertemukan 12 tim Free Fire dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp283,8 juta (US$20 ribu) ini, DRANIX memang mendominasi jalannya pertandingan; terbukti dengan raihan poin mereka yang jauh di atas tim runner up kali ini, Bigetron BGL. Selain mendapatkan hadiah uang tunai tadi, DRANIX ESPORTS juga mendapatkan Golden Ticket untuk bertanding kembali ke Free Fire Indonesia Master 2019 Grand Final berkat prestasi gemilang mereka di sini.
Berikut adalah 3 tim teratas (beserta perolehan skor dan hadiah) di klasemen akhir ESL Jagoan Series – Free Fire:
- DRANIX Esports dengan 2005 points mendapatkan Rp113,6 juta
- Bigetron BGL dengan 1490 points mendapatkan Rp56,8 juta
- RRQ FUDO dengan 1435 points mendapatkan Rp28,4 juta
Dari 7 ronde pertandingan, DRANIX hanya tergelincir di pertandingan ke 3 saat mereka tak berhasil mendapatkan poin apapun. Di sisi lain, tim ini berhasil mendapatkan 2x hasil maksimal di Ronde 2 dan 6.
Satu hal yang paling menarik dari prestasi DRANIX ESPORTS kali ini adalah mereka bukan peserta Garena Summer League, yang merupakan liga resmi Free Fire dari Garena sebagai publisher Free Fire di Indonesia. Konsep ESL Jagoan Series – Free Fire kali ini memang menarik karena mencoba mempertemukan tim-tim profesional yang telah bertanding di ajang Garena Summer League dengan tim-tim amatir yang lolos melalui babak penyisihan di kota-kota besar Indonesia.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan 4 jalur kualifikasi:
- Kualifikasi Bandung (tatap muka alias offline)
- Kualifikasi Yogyakarta (tatap muka alias offline)
- Kualifikasi Jakarta
- Kualifikasi untuk tim-tim profesional peserta Garena Summer League
Menariknya lagi, dari 4 tim peserta Garena Summer League yang beraksi kali ini, hanya Bigetron BGL yang prestasinya bisa dibanggakan dengan finish di peringkat 2. Star8 Esports hanya mampu menusuk ke posisi 6, Louvre Indopride bertengger di posisi 7. Sedangkan SFI Zet Alpha sedikit kurang beruntung karena berada di posisi kedua dari bawah.
Ada beberapa kata untuk sang pemenang DRANIX EPORTS, “Pokoknya, kalian yang belum juara di ESL ataupun turnamen lainnya, terus berusaha di saat kita kalah. Jangan salah-salahan. Susah senang bareng, dan usaha tidak membohongi hasil”. Luar biasa kata yang membuat kita semangat akan kiprah mereka di turnamen ini.
DRNX Bay, salah satu pemain DRANIX ESPORTS yang jadi juara kali ini, mengatakan, “Seneng banget pastinya karena bisa juara tapi aku gak mau berhenti cuman sampai sini. Pengen bisa terus laper biar bisa juara di kompetisi-kompetisi lain.”
Selain pemain, General Manager dari DRANIX ESPORTS, Angeline Vivian juga memberikan komentarnya, “Pastinya gue seneng banget anak-anak bisa juara. They deserve it karena mereka udah berusaha keras untuk bisa sampai poin in. Aku yakin dengan usaha yang keras bakal berbuah hasil yang baik juga. See you in the next tournament!“
Sebagai penutup, Stefano Adrian, Project Manager Jagoan Series ESL Indonesia juga tak ketinggalan memberikan perpisahan di penghujung rangkaian ESL Jagoan Series yang sudah berlangsung sejak bulan Juni dan mempertandingkan lebih dari 4700 tim.
“ESL Indonesia berbangga hati mengucapkan selamat kepada DRANIX ESPORTS atas prestasinya. Pasalnya, tim ini bahkan bukan peserta Garena Summer League. Karena itulah, mereka membuktikan bahwa tim-tim baru juga bisa bersaing di panggung besar selama mendapatkan kesempatan; yang juga diyakini betul oleh ESL bahwa semua orang layak mendapatkan kesempatan untuk merasakan esports. Terima kasih juga untuk Indofood, Chitato, Good To Go, dan Popmie sebagai Premium Sponsor serta Honda, CBN, Logitech, Matrix, Indomaret, NimoTV, dan Mall of Indonesia atas dukungannya. Untuk seluruh peserta, sponsor, dan orang-orang yang terlibat, kalian semua adalah Jagoan!” Ujar Stefano.
Sampai jumpa di turnamen Fire Fire berikutnya.
KAORI Newsline | Oleh Dwi Oktavia dengan tambahan informasi dari HYBRID.co.id