
Untuk memudahkan warga secara mandiri menggunakan transportasi integrasi antarmoda, PT Transportasi Jakarta berkolaborasi dengan PT Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Kereta Commuter Indonesia (KCI), serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penataan kawasan transit di Tanah Abang, Jakarta Pusat
Transjakarta sebagai angkutan penghubung dari titik antarmoda memasang 8 (Delapan) totem berupa penunjuk arah atau wayfinding di Kawasan Transit Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pemasangan wayfinding ini merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam melakukan penataan di 4 (empat) kawasan stasiun di Jakarta yaitu Stasiun Senen, Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Sudirman yang diresmikan pada Rabu (16/6). Penataan keempat stasiun ini juga melibatkan komunitas, yaitu Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) yang berpartisipasi dengan menyediakan desain untuk signage dan wayfinding di area sekitar stasiun.
Wayfinding di sekitar area Tanah Abang ini akan memiliki bentuk dan informasi yang mudah dibaca dan dipahami untuk warga agar dapat menjelajah kawasan tersebut. Tujuannya bagi warga yang ingin menuju titik lokasi lain tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi namun, bisa menggunakan moda yang nyaman aman dan terjangkau yang sudah disediakan oleh Pemprov DKI.
Berikut titik dan jenis informasi wayfinding di kawasan transit Tanah Abang, Jakarta Pusat:
1. Totem Utama Penanda Interchange, informasi: stasiun Kereta Rel Listrik (KRL), halte Transjakarta serta layanan Miktrotrans dan angkot.
2. Totem Wayfinding Depan Entrance Stasiun, Informasi: rute menuju stasiun Tanah Abang, rute menuju halte bus Jak Lingko Tanah Abang 2, JPM Tanah Abang (Tanah Abang Skywalk), rute menuju Ojek Daring, rute menuju pangkalanan bajaj, lokasi drop off dan lokasi ojek pangkalan.
3. Totem Wayfinding Entrance Drop Off Zone, Informasi: rute menuju stasiun Tanah Abang, rute menuju halte bus Jak Lingko Tanah Abang 2, JPM Tanah Abang (Tanah Abang Skywalk), rute menuju Ojek Daring, rute menuju pangkalanan bajaj, lokasi drop off dan lokasi ojek pangkalan.
4. Totem Wayfinding Zebra Cross Selatan (Menuju JPM), Informasi: Menuju JPM Tanah Abang, menuju Halte bus Tanah Abang Eksplorer, menuju Stasiun Tanah Abang, menuju Halte bus Jak Lingko Tanah Abang serta menuju layanan Miktrotrans dan angkot.
5. Wayfinding Gantry Menuju Halte Transjakarta, Informasi: Menuju halte bus Jak Lingko Tanah Abang 2, rute-rute yang bisa diakses seperti 1H (St Tanah Abang – St Gongdia), 1N, 1R (Senen – St Tanah Abang), 5M (Kampung Melayu – Tanah Abang via Cikini), 8C (Kebayoran Lama – Tanah Abang), 8K (Batusari – Tanah Abang), 9D (Pasar Minggu – Tanah Abang), S41 (Pondok Cabe – Tanah Abang), 5F (Kampung Melayu – Tanah Abang via Kasablanka).
6. Mode Identifier Halte Bus Transjakarta, informasi: Menuju halte bus Jak Lingko Tanah Abang 2, rute-rute yang bisa diakses seperti 1H (St Tanah Abang – St Gondangdia), 1N, 1R (Senen – St Tanah Abang), 5M (Kampung Melayu – Tanah Abang via Cikini), 8C (Kebayoran Lama – Tanah Abang), 8K (Batusari – Tanah Abang), 9D (Pasar Minggu – Tanah Abang), S41 (Pondok Cabe – Tanah Abang), 5F (Kampung Melayu – Tanah Abang via Kasablanka).
7. Papan Informasi Interior Halte, informasi terkait peta rute Transjakarta
8. Penanda interchange di pintu masuk dari arah Jatibaru.
Transportasi Jak lingko DKI Jakarta menuju city 4.0, merupakan transportasi menuju peradaban baru, salah satunya dengan menerapkan sistem penunjuk perjalanan. Dengan adanya wayfinding dan penataan kawasan terintegrasi, warga DKI akan dimudahkan mengakses berbagai layanan transportasi dengan lebih nyaman layaknya berada di negara maju lainya.
Baca Juga: Mau Masuk Kerja? Simak Jam Operasional KRL, LRT, MRT, dan Transjakarta Mulai 5 Juni!
Cemplus Newsline by KAORI