Hayao Miyazaki memuji film Earwig and the Witch karya putranya, Goro Miyazaki. Hal ini terungkap melalui pengakuannya melalui video yang telah beredar di youtube. Baginya film tersebut cukup menarik.
Hayao Miyazaki menyebutkan ia tidak bisa menyutradarai Earwig and the Witch karena juga tengah sibuk dengan proyek filmnya sendiri, yakni How Do You Live?. Karenanya ia hanya bertindak di bagian perencanaan saja dalam proyek Earwig. Adapun posisi sutradara akhirnya diberikan kepada Goro Miyazaki.
Awalnya Hayao tidak terlalu yakin dengan kiprah anaknya. Namun keteguhan Goro telah berhasil melampaui ekspektasi sang ayah, dan sang ayah kini merasa bahwa hasilnya cukup menarik. Bagi Hayao Miyazaki, penggunaan CG dalam film Earwig cukup memuaskan. Dan baginya film tersebut ditangani oleh orang-orang yang tepat.
Adapun untuk filmnya sendiri, bagi Hayao, film Earwig dirasa cukup menarik dan berhasil “menghidupkan” energi dari novel aslinya. Bagi Hayao memfilmkan Earwig cukup sulit. Karenanya ia benar-benar memuji pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatannya. Baginya karakter Earwig yang selalu tidak mau kalah cukup berkesan baginya.

Earwig and the Witch (Earwig to Majo) atau dikenal juga di Jepang sebagai Aya and the Witch (Aya to Majo). Film ini disutradarai oleh putra Hayao Miyazaki, Goro Miyazaki, dan dibuat dengan teknologi 3D CG, tidak seperti film-film buatan Studio Ghibli pada umumnya yang dibuat dengan teknologi 2D tradisional. Tidak seperti film-film Studio Ghibli pada umumnya, film ini diputar di televisi, yaitu NHK General TV pada tanggal 30 Desember 2020 lalu, dan akan diputar di bioskop-bioskop Jepang pada tanggal 27 Agustus 2021 mendatang.
Film ini sendiri diangkat dari novel berjudul yang ditulis oleh Diana Wynne Jones yang juga merupakan penulis novel dari serial Howl’s Moving Castle, dan telah diadaptasi menjadi film oleh Ghibli beberapa tahun yang lalu. Dalam Earwig and the Witch dikisahkan mengenai Earwig, seorang anak yatim piatu dari Panti Asuhan St. Morwald yang tidak menyadari bahwa dirinya adalah seorang keturunan penyihir, hingga suatu hari ia dibawa ke sebuah rumah misterius yang penuh dengan ilmu sihir. Dengan didampingi oleh seekor kucing yang bisa bicara, Earwig berusaha untuk menghadapi segala halangan dan rintangan yang ada di dalam rumah tersebut.
Earwig and the WitchFilm ini produksi Studio Ghibli pertama yang dikerjakan sepenuhnya dengan teknologi 3D CG ini telah diikutsertakan dalam ajang Cannes Film Festival 2020 pada taggal 4 Juni 2020 lalu. Goro Miyazaki sendiri sebelumnya juga pernah menggarap Ronja the Robber’s Daughter yang merupakan serial berteknologi 3D CG hasil kerjasama Polygon Pictures dan Studio Ghibli. Selain itu ia sebelumnya juga pernah menggarap Tales from the Earthsea dan From Up on Poppy Hill di Studio Ghibli. Selain Earwig and the Witch, Studio Ghibli juga tengah menggarap satu film lagi yang berjudul Kimi-tachi wa Do Ikiru ka (How Do You Live?), yang disutradarai langsung oleh sang maestro, Hayao Miyazaki.
KAORI Newsline | Sumber: Comic Natalie & Anime News Network