Studio Ghibli, studio yang digawangi oleh sosok Hayao Miyazaki ini sebagaimana telah diberitakan sebelumnya telah merilis film terbarunya yang berjudul Earwig and the Witch (Earwig to Majo) atau dikenal juga di Jepang sebagai Aya and the Witch (Aya to Majo). Film ini akan disutradarai oleh putra Hayao Miyazaki, Goro Miyazaki, dan dibuat dengan teknologi 3D CG, tidak seperti film-film buatan Studio Ghibli pada umumnya yang dibuat dengan teknologi 2D tradisional. Tidak seperti film-film Studio Ghibli pada umumnya, film ini diputar di televisi, yaitu NHK General TV pada tanggal 30 Desember 2020 lalu.
Intip seperti apa penampilan filmnya dalam gambar-gambar berikut ini:
Keiko Niwa (Ocean Waves, Tales from Earthsea, The Secret World of Arrietty, From Up On Poppy Hill, When Marnie Was There) dan Emi Gunji (From Up On Poppy Hill) berkolaborasi dalam menangani naskah ceritanya. Katsuya Kondo (Kiki’s Delivery Service, Ponyo, Ronja the Robber’s Daughter, From Up On Poppy Hill) menangani desain karakternya, berdasarkan desain rancangan Miho Satake (Moribito, Kiki’s Delivery Service) yang juga merupakan ilustrator dari novel Earwig and the Witch versi terbitan Jepang. Berikut adalah sejumlah nama-nama yang turut bermain di film tersebut:
- Shinobu Terajima (Caterpillar, Helter Skelter, Oh Lucy!) sebagai Bella Yaga
- Etsushi Toyokawa (live-action 20th Century Boys, Her Granddaughter) sebagai Mandrake
- Gaku Hamada (Miss Hokusai, One Piece Film Gold, live-action Space Brothers) sebagai Thomas
- Child actress Kokoro Hirasawa (live-action BLEACH) sebagai Earwig (Aya di versi Jepang)
Selain itu mantan penyanyi cilik asal Indonesia Sherina Munaf juga turut bernyanyi untuk film Earwig and the Witch. Ia juga turut menjadi seiyu yang menyuarakan ibu Earwig. Di filmnya sendiri memang diceritakan bahwa sang karakter utama Earwig bernyanyi bersama dengan sejumlah karakter sebagaimana sebuah grup band. Nyanyian ini dinyanyikan oleh Sherina sebagai vokalis, bersama sejumlah personel yang digawangi oleh Satoshi Takebe, musisi yang menangani musik dari film Earwig and the Witch, dan juga akan bertindak sebagai keyboardist di grup band di dalam film ini. Adapun personel lainnya adalah gitaris Hiroki Kamemoto (GLIM SPANKY), bassist Kiyokazu Takano (Mrs. GREEN APPLE), dan drummer Shishido Kavka.
Sebelumnya Sherina menyebutkan bahwa ia menyanyikan 2 buah lagu tema dari film ini, yang masing-masing berjudul “Don’t Disturb Me” dan “The World is In My Hands” (あたしの世界征服). Kini kedua lagu tersebut telah tersedia secara online, dan bisa didengarkan melalui Spotify, Apple Music, iTunes Store, dan deezer.
Akhirnyaaa Album Original Soundtrack film EARWIG AND THE WITCH hari ini sudah direlease!
Untuk lagu DON’T DISTURB ME bisa diakses lewat link ini: https://t.co/snQWy2mSgx
— Sinna Sherina Munaf (@sherinasinna) January 6, 2021
Mulai hari ini OST Earwig and The Witch sudah bisa dinikmati di platform-platform digital!
Di tweet sebelumnya aku taro link untuk lagu “Don’t Disturb Me”.
Nah, sekarang ini link untuk lagu satunya lagi “The World Is In My Hands”: https://t.co/jBPpZfxNAV— Sinna Sherina Munaf (@sherinasinna) January 6, 2021
Intip juga beberapa foto Sherina yang tengah melakukan perekaman suara, dan juga foto-fotonya bersama Satoshi Takebe, Goro Miyazaki, dan Toshio Suzuki. Dan melalui tweet yang dipublikasikan oleh Sherina, ternyata terungkaplah bahwa ia sudah melakukan sesi perekaman suara sejak bulan Oktober tahun 2018 lalu.
“EARWIG AND THE WITCH” Original Soundtrack Album link in my bio.
Some behind the scene photos of our recording session!
With composer Satoshi Takebe, director Goro Miyazaki, & producer Toshio Suzuki.
Studio Ghibli, Tokyo, October 2018. pic.twitter.com/sXO2LajdZb
— Sinna Sherina Munaf (@sherinasinna) January 6, 2021
Earwig and the Witch sendiri diangkat dari novel berjudul yang ditulis oleh Diana Wynne Jones yang juga merupakan penulis novel dari serial Howl’s Moving Castle, dan telah diadaptasi menjadi film oleh Ghibli beberapa tahun yang lalu. Dalam Earwig and the Witch dikisahkan mengenai Earwig, seorang anak yatim piatu dari Panti Asuhan St. Morwald yang tidak menyadari bahwa dirinya adalah seorang keturunan penyihir, hingga suatu hari ia dibawa ke sebuah rumah misterius yang penuh dengan ilmu sihir. Dengan didampingi oleh seekor kucing yang bisa bicara, Earwig berusaha untuk menghadapi segala halangan dan rintangan yang ada di dalam rumah tersebut.
Earwig and the Witch sendiri merupakan film berdurasi 82 menit yang juga merupakan film produksi Studio Ghibli pertama yang dikerjakan sepenuhnya dengan teknologi 3D CG ini telah diikutsertakan dalam ajang Cannes Film Festival 2020 pada taggal 4 Juni 2020 lalu. Goro Miyazaki sendiri sebelumnya juga pernah menggarap Ronja the Robber’s Daughter yang merupakan serial berteknologi 3D CG hasil kerjasama Polygon Pictures dan Studio Ghibli. Selain itu ia sebelumnya juga pernah menggarap Tales from the Earthsea dan From Up on Poppy Hill di Studio Ghibli. Selain Earwig and the Witch, Studio Ghibli juga tengah menggarap satu film lagi yang berjudul Kimi-tachi wa Do Ikiru ka (How Do You Live?), yang disutradarai langsung oleh sang maestro, Hayao Miyazaki.
Baca juga:
Goro Miyazaki Cukup Percaya Diri Dengan Film Terbarunya, Earwig and the Witch
Goro Miyazaki: Studio Ghibli Perlu Membuat Sesuatu yang Baru
Ingin Earwig and the Witch Diputar di Indonesia? Ikuti Polling dari Feat Pictures!
KAORI Newsline