Lanjutan dari halaman sebelumnya.

Hirotsu Ryuro

Hirotsu Ryuro (広津 柳浪) merupakan sebuah nama pena. Lahir di Nagasaki pada 15 Juli 1861, Hirotsu Ryuro memiliki nama asli Hirotsu Naoto. Ia adalah seorang novelis yang dikenal karena sebuah genre unik yang diciptakannya dalam dunia literatur Jepang, yaitu genre ‘tragic novel‘ atau novel tragis. Di usianya yang ke 13, Hirotsu sempat pindah ke Tokyo untuk belajar bahasa Jerman. Ia juga pernah bekerja di kementrian agrikultur dan perdagangan, sebelum akhirnya terjun ke dunia literasi pada tahun 1885.

Hirotsu Ryuro
Hirotsu Ryuro (gambar: wikipedia)
Hirotsu Ryuro
Hirotsu Ryuro dalam Bungo Stray Dogs (© Asagiri Kafka / Harukawa 35 / KADOKAWA / Bungo Stray Dogs Production Committee)

Perjalanan Hirotsu dalam dunia literasi diawali dengan bergabung ke dalam sebuah komunitas literatur bernama Ken’yusha, yang dirintis oleh sastrawan Koyo Ozaki. Selain merupakan sebuah nama komunitas, Ken’yusha juga merupakan sebuah majalah yang dibuat oleh Koyo Ozaki dan beberapa temannya. Pada tahun 1895, Hirotsu menciptakan dua buah novel berjudul ‘Hemeden‘ atau ‘Den si Mata Juling’ dan ‘Kurotokage‘ atau ‘Kadal Hitam’. Hemeden bercerita mengenai kehidupan kelam sesosok Dwarf cacat bernama Den yang memiliki mata juling. Kisah tersebut berakhir tragis, dengan karakter Den yang harus berakhir dihukum gantung, karena membunuh dan mencuri demi mengejar sebuah cinta palsu. Kurotokage, buku kedua dari sang novelis, juga tidak kalah kelam. Bercerita mengenai sesosok wanita buruk rupa bernama Otsuga yang menjadi istri ketujuh dari seorang laki-laki bernama Yotaro. Otsuga kemudian didekati oleh ayah mertuanya sendiri, yang pada akhirnya Otsuga terpaksa membunuhnya, dan Ia sendiri pun bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya ke dalam sumur. Kedua karya dari Hirotsu inilah yang melahirkan sebuah genre novel tragis di dunia Literatur Jepang. Selain dua novel tersebut, karya Hirotsu Ryuro lainnya yang cukup terkenal adalah ‘Imado Shinju‘ atau ‘Bunuh diri di Imado’

sastrawan bungo stray dogs
Grup literasi kenyusha (gambar: wikimedia commons)
Imado shinju oleh Hirotsu Ryuro (gambar: goodreads)

Hirotsu memutuskan untuk pensiun dari dunia literatur di tahun 1908, pada usianya yang ke 47. Ia memiliki seorang anak bernama Hirotsu Kazuo, yang juga merupakan seorang sastrawan. Hirotsu Ryuro meninggal karena serangan jantung pada 25 Oktober 1928, 20 tahun setelah Ia memutuskan pensiun, dan dimakamkan di Kuburan Yanaka, Tokyo.

Skill: Ochi Tsubaki (Falling Camellia)

Dalam Bungo Stray Dogs, Hirotsu Ryuro juga merupakan anggota dari Port Mafia. Ia dipercaya untuk memimpin divisi Black Lizard, divisi dalam Port Mafia yang berfokus dalam pekerjaan lapangan. Karena itu, Ia sering terlibat dalam banyak misi dan pertarungan, bersama beberapa karakter lainnya seperti Akutagawa Gin dan Tachihara Michizo. Penamaan divisi Black lizard tentunya diambil dari buku kedua Hirotsu yang sangat terkenal itu. Karakternya digambarkan sebagai sosok yang sudah berumur, dan penuh dengan pengalaman.

Skill Ochi Tsubaki (© Asagiri Kafka / Harukawa 35 / KADOKAWA / Bungo Stray Dogs Production Committee)

Hirotsu Ryuro memiliki kemampuan Ochi Tsubaki (落椿) atau ‘Falling Camellia‘. Kemampuan ini memungkinkan Hirotsu untuk menghempaskan objek dan manusia hanya dengan sentuhan lembut. Berbekal Falling Camellia dan kepemimpinan tegas, Hirotsu menjadi salah satu karakter kunci dalam organisasi Port Mafia. Berbeda dengan rata-rata karakter dalam Bungo Stray Dogs lainnya, penamaan Ochi Tsubaki justru diambil dari karya Hirotsu yang kurang terkenal.

Referensi:

Boyd, D. (2017). Translations of Under the Cherry Trees. diambil dari                                www.newwriting.net/2017/01/under-the-cherry-trees/

Miller, J. S. (2009). Historical Dictionary of Modern Japanese Literature and Theater. diambil  dari https://www.google.co.id/books/edition/Historical_Dictionary_of_Modern_Japanese/qJ-gLR_dwfQC?hl=id&gbpv=0

Miller, J. S. (2010). The A to Z of Modern Japanese Literature and Theater. diambil dari        https://www.google.co.id/books/edition/The_A_to_Z_of_Modern_Japanese_Literature/5oljci6LXioC?hl=id&gbpv=0

Yabai writers. (2018). The Short Life of Motojiro Kajii: A Purveyor of Japanese Culture.        diambil dari http://yabai.com/p/4534

Baca juga:

Mari Berkenalan dengan Sastrawan dari Bungo Stray Dogs – Bagian 4: Kenji Miyazawa dan Junichiro Tanizaki

Mari Berkenalan dengan Sastrawan dari Bungo Stray Dogs – Bagian 3: Kyoka Izumi dan Koyo Ozaki

Mari Berkenalan dengan Sastrawan dari Bungo Stray Dogs – Bagian 2: Doppo Kunikida dan Akiko Yosano

Mari Berkenalan dengan Sastrawan dari Bungo Stray Dogs – Bagian 1: Atsushi Nakajima dan Ryuunosuke Akutagawa

KAORI Newsline | oleh Resi Wisaksono

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses