Siapa yang tidak kenal dengan anime Bungo Stray Dogs? Anime yang menceritakan mengenai sekumpulan detektif dengan kemampuan supernatural ini berhasil memikat banyak penonton anime dengan adegan aksi yang seru, cerita yang unik, dan pembawaan karakter yang kuat. Namun tahukah Anda, karakter – karakter dalam Bungo Stray Dogs diambil langsung dari sastrawan asli dari negeri Sakura? Ya, nama – nama karakter dalam serial ini merupakan nama sastrawan Jepang, dan kemampuan supernatural yang dimiliki para karakter merupakan representasi dari karya sastra yang pernah dihasilkan.
Artikel yang berkelanjutan ini akan membahas mengenai para sastrawan di balik karakter – karakter dalam Bungo Stray Dogs. Atsushi Nakajima dan Ryuunosuke Akutagawa menjadi yang pertama diperkenalkan dalam artikel bagian pertama ini.
Atsushi Nakajima
Atsushi Nakajima merupakan seorang penulis novel. Ia lahir di Tokyo, 5 Mei 1909. Pada tahun 1920 – 1926, Ia hidup bersama ayahnya yang mengajar ilmu sastra China klasik di Korea, yang saat itu merupakan jajahan Jepang. Di tahun 1926, Atsushi kembali ke Jepang untuk melanjutkan sekolah ke SMA, dan kemudian kuliah di Tokyo Imperial University (sekarang Tokyo University). Di sana, ia mendalami ilmu mengenai literatur Jepang. Setelah lulus, pada tahun 1933, Ia bekerja sebagai guru di Yokohama dan mulai menulis novel. Di tahun yang sama, Atsushi menikah dengan Taka Hashimoto, yang dikaruniai tiga orang anak. Atsushi menulis beberapa novel selama hidupnya, salah satu yang cukup membuat namanya terdengar banyak orang adalah ‘Sangetsuki‘ yang diterbitkan pada tahun 1942. Ia juga sempat menulis bersama sastrawan Jepang lainnya, yang juga merupakan karakter dalam Bungo Stray Dogs, Ryuunosuke Akutagawa. Atsushi Nakajima meninggal pada tahun 1942 di umurnya yang masih 33 tahun, diakibatkan karena penyakit asma yang dideritanya dan kemudian disusul dengan pneumonia.
Skill: Beast Beneath the Moonlight
Dalam anime Bungo Stray Dogs, karakter Atsushi Nakajima memiliki kemampuan yang disebut ‘Beast Beneath the Moonlight‘. Dengan kemampuan ini, Atsushi mampu bertransformasi sebagai manusia setengah harimau, di mana harimau putih tersebut terdapat di dalam tubuh Atsushi. Kemampuan ini mengambil referensi dari salah satu novel karangan Atsushi sendiri yang berjudul ‘The Moon Over the Mountain‘. Buku ini bercerita tentang bagaimana memandang sebuah kematian dari sudut pandang sastra China klasik. Pada cover novel ini, terdapat harimau yang identik dengan karakter Atsushi Nakajima dalam serial Bungo Stray Dogs. Versi bahasa Inggrisnya diterbitkan pada tahun 2010, yang diterjemahkan oleh Paul McCarthy dan Nobuko Ochner.
Ryuunosuke Akutagawa
Ryuunosuke Akutagawa lahir pada tanggal 1 Maret 1892 di Tokyo. Ia juga memiliki nama samaran (pseudonym) Chōkōdō Shujin atau Gaki. Ryuunosuke dikenal sebagai penulis dengan karya – karyanya mengenai kejadian – kejadian di Jepang pada masa lampau. Semasa kecil, ia merupakan anak yang sensitif dan sakit – sakitan. Walaupun begitu, di sekolahnya Ryuunosuke selalu mendapat hasil yang baik. Ia juga sangat mencintai buku.
Perjalanan karir Ryuunosuke sebagai seorang penulis diawali ketika kuliah, di mana dia mengambil jurusan literatur Inggris di Tokyo Imperial University, universitas yang sama dengan Atsushi Nakajima. Di tahun 1915, ia menerbitkan sebuah cerita pendek berjudul ‘Rashōmon‘. Karyanya itu berhasil mempertemukan dia dengan seorang novelis terkemuka pada saat itu, Natsume Sōseki. Mendapat dorongan dari beliau, Ryuunosuke mulai menulis beberapa serial cerita yang mengisahkan tentang cerita – cerita Jepang pada abad ke 12 dan 13, namun ditulis dengan gaya penulisan dan psikologi pada masa Ryuunosuke hidup. Ryuunosuke merupakan salah satu penulis yang karya – karyanya banyak mendapatkan versi terjemahan ke dalam bahasa Inggris. Bahkan beberapa karyanya mendapatkan adaptasi film, seperti Rashomon di tahun 1950 yang menjadi salah satu film klasik Jepang. Ryuunosuke Akutagawa meninggal pada 24 Juli 1927.
Skill: Rashōmon
Dalam serial Bungo Stray Dogs, karakter Ryuunosuke memiliki kemampuan yang disebut ‘Rashōmon’. Kemampuan ini memungkinkan Ryuunosuke untuk menyerang lawan – lawannya dengan mengeluarkan bayangan hitam yang berwujud seperti binatang karnivora. Selain untuk menyerang, kemampuan ini juga dapat digunakan untuk bertahan, yang membuat Ryuunosuke menjadi salah satu karakter yang susah dikalahkan di serial Bungou Stray Dogs.
Nama kemampuan ini diambil dari salah satu novel karya Ryuunosuke Akutagawa sendiri dengan judul yang sama. Buku ini menceritakan tentang seorang genin yang suatu ketika sedang berteduh di bawah rashomon. Karena Kyoto sedang mengalami tekanan berat dan kemunduran, ia dipecat oleh majikannya dan berusaha bertahan hidup dengan segala kejahatan dan lika – liku yang akan ditemuinya sepanjang cerita. Cerita ini diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Kurosawa Akira pada tahun 1950.
Nantikan kisah sastrawan lainnya dari serial Bungo Stray Dogs di artikel berikutnya hanya di KAORI!
KAORI Newsline
part 2 apakah membahas osamu danzai?
ditunggu saja ya kak 🙂