Jarang sekali ada anime “tokusatsu”, namun pada musim dingin 2022 lalu saya menemukan anime Miss Kuroitsu melalui kanal YouTube AniOne. Jujur saja ketika sedang menonton anime ini, saya menganggap ini adalah anime klub kampus yang meriset monster, dan ternyata pikiran itu salah. Anime ini adalah anime tokusatsu, tapi bukan tokustasu pada biasanya, melainkan anime ini adalah parodi dari dunia tokusatsu itu sendiri.

Anime Miss KUROITSU from the Monster Development Department sendiri merupakan adaptasi anime dari komik dengan judul yang sama. Komik tersebut dibuat oleh Hiroaki Mizusaki dan telah dipublikasikan secara daring melalui Flex Comic dari situs Comic Meteor sejak tahun 2019. Adaptasi animenya sendiri diproduksi oleh studio Quad pada musim dingin 2022. Apakah anime ini dapat menjadi tontonan #Kaoreaders selanjutnya? Mari simak ulasanmya berikut ini.

Premis cerita

© Hiroaki Mizusaki, COMIC METEOR/Miss KUROITSU from the Monster Development Department Production Committee

Di mana ada suatu organisasi jahat yang berkeinginan menguasai dunia, maka pastinya ada seorang pahlawan yang akan bangkit dan melawannya. Pastinya para pahlawan tersebut akan melawan berbagai musuh seperti monster jahat, baik itu monster lemah ataupun monster yang kuat. Di dunia ini, monster tersebut dibuat oleh departemen pengembangan monster di organisasi jahat bernama Agastia. Sebagai salah satu organisasi jahat, mereka merancang dan membuat monster agar dapat melawan para pahlawan dan menguasai bumi. Di sinilah kisah karyawati bernama Touka Kuroitsu yang sedang bekerja untuk merancang sebuah monster yang dapat menguasai dunia.

Namun nyatanya membuat monster itu bukanlah tugas yang mudah, karenanya Agastia memiliki kode etik yang tinggi serta birokrasi kantor yang cukup rumit. Keseharian Kuroitsu bukan hanya membuat monster, melainkan mengurusi permasalahan kantor yang ada. Bagaimanakah Kuroitsu dapat menjalani kehidupan kantornya? Mampukah ia membuat sebuah monster yang memungkinkan Agastia menguasai dunia?

Inilah Pekerjaan Kami

© Hiroaki Mizusaki, COMIC METEOR/Miss KUROITSU from the Monster Development Department Production Committee

Jika kita menonton anime tokusatsu, kita kerap disajikan oleh sudut pandang para pahlawan dan bagaimana mereka dapat menyelamatkan dunia dari serangan para penjahat yang ada. Namun tidak, kali ini penonton disajikan sudut pandang para penjahat dan bagaimana mereka berusaha untuk menguasai dunia. Akan tetapi, para penjahat di sini bukanlah penjahat yang kita kenal, di mana para penjahat ini memiliki organisasi yang… resmi? Ya, organisasi ini adalah perusahaan resmi yang terdaftar di Jepang dan memenuhi standar kerja yang berlaku. Apa yang kalian pikirkan mengenai perusahaan normal, maka semua itu ada di anime ini.

Sebagai salah satu karyawati yang bekerja di departemen pengembangan monster, Kuroitsu bertugas untuk mengusulkan, mendesain, dan membuat monster yang mampu membuat Agastia menguasai dunia. Namun sebagai perusahaan, Agastia memiliki standar tinggi dalam memproduksi monster, sebut saja, ketika ingin membuat monster, maka monster tersebut tidak boleh hanya dirancang khusus untuk pertarungan, namun harus bisa dipergunakan di luar pertarungan. Sehingga bila sedang tidak bertarung, monster tersebut biasanya dirotasi ke berbagai ranah bisnis Agastia, seperti taman hiburan ataupun pabrik.

Tidak hanya memikirkan monster yang sesuai dengan standar yang berlaku, Kuroitsu juga harus memikirkan dari sisi finansial dan menimbang pendapat para atasan. Di beberapa episode telah ditunjukan bagaimana Kuroitsu harus melewati birokrasi kantor, seperti bagaimana ia harus mendapatkan persetujuan dari berbagai departemen hingga meminta persetujuan kepala departemen. Bahkan sering kali ide yang ia miliki selalu dibatalkan akibat biaya yang terlalu tinggi. Yap, menonton anime ini tidak memberikan saya kesan bahwa saya sedang menonton anime tokusatsu, melainkan… anime kantor?

Namun itulah sisi menariknya, karena anime ini menyajikan lelucon yang sangat lucu dan relatable, terutama untuk saya yang sudah mulai bekerja. Sebagai contoh untuk yang relatable, ada salah satu episode di mana monster yang telah dibuat oleh Agastia mencoba untuk keluar dari Agastia dan karena itu, monster tersebut harus mencoba untuk mencari pekerjaan terlebih dahulu. Ketika sesi interview berlangsung, saya jadi teringat bagaimana rasanya melakukan interview dan menjawab berbagai pertanyaannya, setelah beberapa hari menunggu keputusannya dan kemudian malah ditolak. Saya paham rasanya bagaimana memikirkan harus bekerja di perusahaan yang sama dengan pekerjaan statis hingga beberapa dekade ke depan.

© Hiroaki Mizusaki, COMIC METEOR/Miss KUROITSU from the Monster Development Department Production Committee

Atau untuk yang lucu, di setiap episode selalu terdapat seorang pegawai paruh waktu yang mencoba untuk mencari pekerjaan tetap, namun tidak selalu berhasil. Alhasil sang karakter tersebut ditawarkan oleh pekerjaan paruh waktu dengan gaji yang wah. Tergoda akan gajinya, tanpa basa-basi, ia langsung memulai harinya dan menemukan bahwa pekerjaannya itu adalah sebagai anak buah penjahat, di mana mereka dibuat seperti “samsak tinju” untuk para pahlawan yang sedang bertarung. Momen ini sungguh menggambarkan sisi lainnya dari anak buah penjahat. Bila biasanya kita hanya melihat sang pahlawan atau ketua penjahat, kali ini kita disuguhkan seperti apa kehidupan “pemeran cadangan” si anak buah penjahat. Bukannya merasa iba, tapi saya merasa lucu pada episode singkat ini, karena setiap episode diceritakan seperti ia terjerat oleh lingkar setan, karena harus melakukan hal yang menyakitkan terus menerus dan kalah.

© Hiroaki Mizusaki, COMIC METEOR/Miss KUROITSU from the Monster Development Department Production Committee

Masih banyak sekali momen yang lucu terutama yang menceritakan dunia perkantoran dan parodi tokusatsu, tapi yang membuat anime ini menjadi menarik adalah ini anime yang menceritakan semua karakternya.

Ini Kisah Kerja Keras Semua Karyawan

© Hiroaki Mizusaki, COMIC METEOR/Miss KUROITSU from the Monster Development Department Production Committee

Anime ini tidak hanya menceritakan kisah Kuroitsu dalam menjalani kesehariannya, tapi menceritakan semua karyawan, karyawati, dan pahlawan yang menghadapi Agastia. Setiap perjalanan yang Kuroitsu lewati ia menemui karakter yang unik dan sangat berperan besar dalam kehidupannya, sehingga perkembangan karakter Kuroitsu sangatlah terasa sekali di sini. Sebagai salah satu karyawati yang berkeinginan besar untuk mendapatkan promosi, ia mencoba sebaik mungkin agar ia mendapatkan promosi, namun nyatanya promosi itu sangatlah susah. Belum lagi permasalahan yang ia temui dalam perjalanannya. Hampir di setiap episode penonton disajikan oleh usaha bersama Kuroitsu dengan staf di departemennya atau bahkan di luar departemennya. Walaupun ditampilkan sekilas, tapi interaksi Kuroitsu dengan para karakter lainnya membuat anime ini terasa hidup. Seperti di episode keduanya di mana Kuroitsu mencoba untuk membuat monster baru yang melibatkan berbagai departemen. Perjuangannya untuk dapat membuat monster tersebut harus melewati berbagai tahapan yang berat dengan revisi dan revisi turut menghantui Kuroitsu, dari desain yang megah menjadi desain sederhana.

Atau pada episode di mana Kuroitsu harus mendapatkan tanda-tangan para atasannya untuk dapat menyetujui monster yang akan dibuatnya. Perjuangannya dalam menemui atasan yang super sibuk adalah momen pengenalan karakter yang baik mengenai birokrasi kantor Agastia. Sekaligus sebagai momen yang menegaskan bahwa ini adalah “kantor yang aktif”.

© Hiroaki Mizusaki, COMIC METEOR/Miss KUROITSU from the Monster Development Department Production Committee

Karakter pendukungnya-pun juga memiliki peran yang bagus dan pengkarakteran yang baik. Sebut saja sang pemimpin kedua di Agastia yaitu Megistus, sosoknya sangat terasa seperti “penjahat” kelas atas. Tapi nyatanya ia adalah seorang pemimpin yang setia dan memikirkan pegawainya setiap saat. Ia selalu memastikan semuanya berjalan dengan baik demi Agastia. 

© Hiroaki Mizusaki, COMIC METEOR/Miss KUROITSU from the Monster Development Department Production Committee

Masih banyak sekali karakter yang dapat saya bahas, seperti Canon, Wolf, Profesor, atau bahkan Hydra. Semua karakter memiliki ciri khasnya sendiri yang membuat dunia ini terasa hidup. Kehidupan anime ini juga semakin tergambarkan dengan visualnya yang cukup baik.

Ulasan anime Miss KUROITSU from the Monster Development Department berlanjut ke halaman berikutnya.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses