Pengadilan Distrik Kyoto telah menjatuhkan vonis mati kepada SA, terdakwa insiden pembakaran studio 1 Kyoto Animation pada tahun 2019 lalu. Terdakwa didakwa bersalah atas aksi pembakarannya tersebut, yang telah menewaskan 36 orang dan melukai 32 korban lainnya.
Aksi pembakaran Kyoto Animation yang dilakukan oleh terdakwa dilakukan akibat ia kesal karena merasa KyoAni telah mencuri hak kekayaan intelektualnya (khususnya novel-novelnya). Meskipun begitu, ia merasa terkejut atas banyaknya korban yang tewas.