Lanjutan dari
halaman sebelumnya .
Dunia yang Berantakan
© Tsuyoshi Fujitaka / Earth Star Entertainment / Instant Death Cheat Production Committee
Anime fantasi… Ya secara tema mungkin ini fantasi tapi… konsistensi fantasi yang ingin disajikan di sini sangat “berantakan”. Dalam episode awal
Sokushi Cheat ga Saikyou Sugite kalian akan melihat dunia fantasi klasik dengan latar kota eropa jaman kerajaan, namun seketika kalian melihat sebuah robot yang sedang bertempur dengan seorang pahlawan pedang? Lalu kalian melihat kota modern seperti Tokyo di padang pasir? Lalu kalian berada di dunia “anak-anak”? Latar visual yang ingin disampaikan di sini tidaklah koheren satu sama lain. Contoh saja jika kalian menonton Sword Art Online, kalian paham anime itu akan membawakan fantasi gim dan setiap gimnya akan sesuai dengan temanya seperti dunia pedang, dunia pistol, maupun dunia jaman kerajaan. Begitu pula jika kalian menonton
Sasaki to Pii-chan , kalian paham di mana dunia asli dan dunia fantasi kerajaannya seperti apa, kalian tidak akan menemukan robot modern di dunia fantasi tersebut atau bahkan zombie. Tidak pada anime ini, kalian akan semakin bingung “ini dunia lain apa?”. Setidaknya jika memang ada dunia yang sedikit berbeda akan lebih bagus jika perbedaannya tidak begitu drastis dengan dunia sekitar.
Bagaimana dengan animasi pertarungannya
Sokushi Cheat ga Saikyou Sugite ? Kan ini adalah anime fantasi pastinya ada pertarungan yang wah. Sekali lagi… tidak… Kebanyakan pertarungan yang dibawakan hanyalah ucapan Yogiri yang menyebut kata “mati”. Lalu mereka mati dan sekitarnya langsung terkejut karena lawannya tidak bergerak lagi. Padahal hal tersebut cukup disayangkan, karena pada beberapa momen adegan pertarungan di sini dapat dibilang sedikit menarik dengan efek visual yang disajikannya.
Ya jika kita melepas animasi dan visual latar yang ada di sini dan hanya fokus pada desain karakter dan sisi moe-nya. Mungkin anime ini cukup okelah jika dibandingkan dengan anime
Otome Game Sekai wa Mob ni Kibishii Sekai desu . Sayangnya mungkin hanya ini dan lagu temanya yang merupakan sisi positif setelah saya dapatkan setelah menonton anime ini
Setidaknya Musiknya Oke…
© Tsuyoshi Fujitaka / Earth Star Entertainment / Instant Death Cheat Production Committee
Setidaknya lagu tema pembuka dan penutup anime ini cukup oke untuk didengarkan. Meski bukan tipe lagu yang saya sukai setidaknya lirik dan nada kedua lagunya cukup untuk melepas penat selepas menonton anime ini.
VIDEO
VIDEO
Sebagai penutupan dari anime ini, tentu kalian pasti tahu kesimpulan apa yang akan saya sampaikan?
Kesimpulan
© Tsuyoshi Fujitaka / Earth Star Entertainment / Instant Death Cheat Production Committee
Entah apa yang telah saya lakukan dengan menonton satu musim dari anime ini. Dengan total waktu hampir 4 jam ditambah waktu yang saya luangkan untuk menulis ulasan ini, rasanya saya dapat menggunakan waktu itu menjadi hal yang lebih baik lagi. Hanya saja saya ingin melepas perasaan kesal setelah menonton anime parodi fantasi-isekai ini. Dengan cerita yang aneh, tidak masuk akal, dan tidak konsisten, juga karakter yang sangat datar hingga animasi yang biasa-biasa saja. Jujur tidak ada nilai positif yang membuat saya dapat merekomendasikan anime ini kepada siapapun. Saya sendiri tidak tahu untuk apa anime Sokushi Cheat ga Saikyou Sugite ini dibuat, atau bahkan kenapa ada seri ini. Jika ini parodi setidaknya buatlah parodi ini sedikit menarik atau berikan suatu bumbu kekalahan sehingga karakter di sini dapat berkembang. Perkembangan karakter adalah poin yang mampu membuat cerita biasa saja menjadi menarik untuk ditonton meski cerita tersebut terasa hambar. Atau jika ini parodi, setidaknya ceritanya jangan dibuat seperti ingin “membuat kembali roda”. Anime ini dapat menjadi anime oke dengan premis awalnya dan mencoba fokus dengan cerita premisnya. Contoh saja anime yang sederhana tanpa perlu membuat poin menarik seperti
anime Shikkakumon no Saikyou Kenja.
Apabila setelah membaca artikel ini kalian tetap ingin menonton anime ini, cobalah untuk menontonnya. Setidaknya artikel ini ada untuk membahas mengapa anime ini tidak memberikan kepuasan kepada diri saya. Namun jujur saya bingung, kenapa kalian masih tetap ingin menonton anime ini setelah membaca artikel ulasan ini?
Kelebihan
Kekurangan
Alur cerita yang cukup membingungkan
Latar dunia yang aneh dan tidak konsisten
Banyak sekali karakter tapi kebanyakan hanya sebagai “figuran” yang kelak akan mati
Judul Lain
My Instant Death Ability is So Overpowered, No One in This Other World Stands a Chance Against Me!
Karya Asli
Novel ringan karangan Tsuyoshi Fujitaka & diilustrasikan oleh Chisato Naruse
Pengisi Suara
Sutradara
Masakazu Hishida (The Chronicle of the Big Battle between Yin and Yang , Ensemble Stars! )
Desainer Karater
Sayuri Sakimoto (One Room , Black Clover )
Lagu Pembuka
“Killer Bars” by Hilcrhyme
Lagu Penutup
“Haze” by Anna Suzuki
Studio
Okuruto Noboru (Tomodachi Game , The Hidden Dungeon Only I Can Enter )
Situs Resmi
https://sokushicheat-pr.com/
Twitter (X)
@sokushicheat_pr
Tanggal Tayang
4 Januari 2024 (1530 GMT / 2230 WIB) and 5 Januari 2024 (0030 JST)
KAORI Newsline | Oleh Cakra Bhirawa