Seorang mantan pekerja rumah sakit di Jepang, Tomoya Yanagimoto, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Distrik Osaka atas pelecehan seksual terhadap 10 anak perempuan. Para korban, yang berusia antara 8 hingga 12 tahun saat kejadian, mengalami pelecehan di berbagai lokasi di Prefektur Osaka selama enam tahun hingga 2022.
Modus Kejahatan yang Terencana
TY melakukan pelecehan dengan perencanaan yang matang. Salah satu kasus yang diungkap terjadi pada Maret 2016, di mana ia menyamar sebagai teknisi listrik untuk memasuki rumah seorang siswa sekolah dasar. Ia mengancam korban dengan mengatakan, “Jika kamu bersuara, aku akan membunuhmu.” Setelah menyerang korban, ia mengambil foto dan memperingatkan agar korban tidak melaporkan kejadian tersebut.
Dalih dan Pengakuan Pelaku
Selama persidangan, TY mengaku bersalah atas semua tuduhan tetapi sempat mempertanyakan pertanggungjawaban dirinya saat ditangkap. Ia mengklaim menderita skizofrenia, namun diagnosis psikiater membuktikan bahwa ia berpura-pura mengalami gangguan mental.
Dampak terhadap Korban
Hakim Hiroki Ito menyatakan bahwa tindakan TY sangat keji dan merusak masa depan para korban. Beberapa korban mengalami trauma berat hingga menghambat pertumbuhan emosional mereka dan memengaruhi hubungan sosial mereka.
KAORI Newsline | Sumber