Dalam sebuah acara bertajuk “SPACETIDE 2025” di Tokyo, Jepang sutradara legendaris Mobile Suit Gundam, Yoshiyuki Tomino, menyampaikan pernyataan yang mengejutkan banyak pihak. Ia menyebut bahwa manusia tak mungkin bisa hidup di luar angkasa. Padahal, lewat Gundam, dirinya dulu menciptakan dunia fiksi tempat manusia hidup di koloni luar angkasa.
Kritikan Pedas untuk Para “Pemimpi” Mars
Tomino, yang kini berusia 83 tahun, tak segan menyindir keras mereka yang bermimpi untuk mengirim manusia ke Mars. Menurutnya, mereka terlalu mengabaikan fakta betapa keras dan tak ramahnya lingkungan luar angkasa. Ia menyoroti kurangnya pemahaman tentang logistik dan bahaya perjalanan luar angkasa seperti ketiadaan bahan bakar untuk pulang atau suplai cadangan di Mars.
Pengalaman Panjang di Balik Layar Gundam
Meski Gundam menggambarkan manusia bermigrasi ke luar angkasa karena populasi berlebih di Bumi, Tomino mengaku bahwa kesimpulan bahwa manusia tak bisa hidup di luar angkasa baru ia sadari setelah bertahun-tahun menggarap konsepnya. Ia juga menjelaskan bahwa gagasan seperti space elevator pun hanya akan berhasil jika didesain dalam skala besar demi kelangsungan hidup dan logistik manusia.
Usulan Wisata Luar Angkasa
Meski skeptis soal tinggal di luar angkasa, Tomino tetap mendukung gagasan wisata luar angkasa ke orbit rendah. Ia berharap pengalaman melihat Bumi dari luar angkasa bisa mengubah cara pandang politikus, ilmuwan, hingga anak-anak terhadap dunia. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan roket yang aman untuk pengalaman ini.
KAORI Newsline | Sumber