Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 30 Maret 2015 lalu melalui Kementerian Kebudayaan memberi sanksi kepada sejumlah situs penyedia video di Tiongkok.
Dilansir dari Reuters, teguran ini diberikan kepada perusahaan seperti Tencent Holdings, Youku Tudou, dan Qiyi (grup Baidu) karena perusahaan-perusahaan tersebut diduga menyediakan konten yang mengandung unsur kekerasan dan pornografi dan diduga menyebabkan kenakalan remaja.
Menurut pemerintah, judul yang bermasalah di antaranya Blood-C, Zankyou no Terror, dan Highschool of the Dead, di mana anime tersebut mengandung unsur kekerasan, pornografi, dan kejahatan melawan moralitas masyarakat.
Blood-C menggambarkan wanita yang melawan monster, pertumpahan darah, pemenggalan dan pemotongan organ tubuh, sedangkan Highschool of the Dead sangat dekat untuk bisa dikategorikan pornografi.
Mengenai sanksi apa yang akan diberikan, belum ada keterangan jelas dari pemerintah.
Mulai 1 April 2015, pemerintah Tiongkok memberlakukan peraturan baru terhadap konten internet di mana penyedia konten wajib memperoleh persetujuan pemerintah sebelum bisa menayangkan sebuah program impor.
KAORI Newsline
Emang, negara komunis tu Cina.