Sebagai upaya untuk mewujudkan transportasi publik yang nyaman, DKI Jakarta akan terus menambah bus Transjakarta dan meremajakan bus-bus seperti Kopaja, metromini dan Kopami.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa Ahok mengaku bahwa upaya-upaya ini dilakukan secara bertahap sampai akhir tahun ini. Tidak ada bus buatan Cina akan pernah dibeli lagi, tambahnya.
Ahok mengaku bahwa hanya akan membeli bus bermerk Eropa seperti Scania atau Mercedes Benz dan desain bodi dari bus tersebut dikerjakan oleh karoseri lokal.
Terlepas dari penolakan Ahok untuk membeli bus buatan Tiongkok, salah satu operator Transjakarta yaitu Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta atau sering disebut Perum PPD baru-baru ini membeli bus gandeng buatan Tiongkok bermerk Zhongtong yang kini tinggal menunggu tanggal pengoperasiannya di Jakarta.

Hal serupa juga terjadi di Singapura. Jika di Jakarta penolakan terjadi pada kasus bus, Singapura ternyata juga memiliki pengalaman yang buruk dengan produk kereta api (KA) buatan Tiongkok.
SMRT sebagai operator Mass Rapid Transit (MRT) di Singapura mengembalikan sebanyak 26 set dari 35 set rangkaian KA MRT buatan Tiongkok. Rangkaian tersebut dikembalikan karena ditemukan cacat produk yang cukup serius.
Baca Juga:
- Ditemukan Retak, 26 Unit Kereta MRT Singapura Dikembalikan Ke Tiongkok,
- Transjakarta Persembahkan 116 Bus Baru Merek Dunia
Cemplus Newsline by KAORI