Kecelakaan? Ketika mengendarai Itansha?
Ya, pernah kecelakaan saat itu cukup parah, banyak onderdil yang rusak, bahkan tangan saya pun keseleo.
Apakah kecelakaan tersebut saat anda sudah bergabung dengan Go-Jek?
Belum, selama menjadi tukang Go-Jek, Alhamdulillah tidak ada kecelakaan.
Jadi mana yang lebih dulu? Menghias motor sebagai Itansha atau bergabung dengan Go-Jek?
Saya memiliki Itansha sudah jauh sebelum gabung dengan Go-Jek. Sudah setahun lamanya saya menghias motor dengan gambar anime. Gabung Go-Jek hanya baru-baru ini saja.
Sebagai pengendara Go-Jek, apakah ada regulasi sendiri terkait mengenai Itansha disana?
Tidak ada sih, di Go-Jek sendiri jika motor yang dimiliki sudah sesuai dengan standar operasi untuk digunakan membawa penumpang, maka sudah bisa digunakan sebagai Go-Jek. Paling hanya waktu saya pertama daftar saat dicek kondisi motor pernah ditanya “Kenapa ditempeli gambar-gambar?” saya jawab aja “Biar tidak lecet-lecet pak”.

Apakah anda tidak takut justru gambar anime di motor anda nanti lecet atau rusak jika digunakan untuk mengangkut penumpang kemana-mana?
Tidak terlalu khawatir sih, ya asal mengendarai dengan baik dan taat pada aturan saja, tidak ugal-ugalan serta kebut-kebutan liar. Ya meski memang jika berbicara mengenai daya guna suatu barang, saya pun yakin suatu saat pasti motor saya toh ada kalanya rusak juga.
Selama sekitar sebulan lebih menggunakan motor bergambar anime untuk mengangkut penumpang Go-Jek, apakah ada yang suka tanya-tanya mengenai motor anda?
Pertanyaan biasanya paling bertanya soal ukuran motor saya yang memang cukup gede. Selama ini tidak ada penumpang yang bertanya soal stiker bergambar anime di motor saya. Paling jika sedang di SPBU, sering dikira saya sedang membawa motor milik anak saya, haha.
Apakah para pengemudi Go-Jek lain yang anda temui pernah komentar juga soal kenapa anda membawa Itansha?
Tidak ada sih, ya paling sering ditanya soal ukuran motor saja.
Biasanya beroperasi sebagai Go-Jek menerima orderan dari daerah mana saja?
Sehari-hari sih saya mengambil penumpang Go-Jek yang memesan dari daerah Depok, Lenteng Agung, dan sekitarnya.
Selama menjadi pengemudi ojek ini, apakah pernah bertemu penumpang yang juga penggemar anime?
Sampai saat ini belum pernah sih bertemu penumpang yang suka anime juga.
Bagaimana soal pendapatan anda sebagai pengemudi Go-Jek?
Ya lumayan sih, bisa mengisi uang saku saya untuk sekedar jajan-jajan, cukup membantu.
Dari teman-teman pemilik Itansha lainnya apakah sering ditanya-tanya mengenai penggunaan Itansha untuk armada ojek?
Pertanyaan biasa sering ditanyakan seputar bagaimana cara mendaftar Go-Jek saja oleh teman-teman pemilik Itansha lainnya.
Pernahkah anda merasa sedikit kurang percaya diri karena masih muda namun menjadi tukang ojek?
Tidak ah, toh selama ini saya menjadi Go-Jek karena keinginan sendiri, dan hasilnya juga langsung saya nikmati sendiri, untuk apa harus malu.
Apakah dari teman-teman anda yang pemilik Itansha maupun Itasha lain pernah berkomentar miring terkait kendaraan hias anda yang digunakan untuk kegiatan ojek?
Tidak ada, kami di komunitas Ita Indonesia memang menyadari kok jika kendaraan hias kami memang pada dasarnya adalah kendaraan harian, terutama Itansha yang memang para anggota komunitas kami memiliki motor bergambar anime yang dijadikan motor harian untuk pergi kemana-mana.
Selama ini menarik penumpang apakah pernah diberhentikan polisi?
Alhamdulillah tidak, karena selama saya berkendara memang selalu taat pada aturan rambu-rambu yang ada. Selain itu dari pihak Go-Jek sendiri memang sudah menjadi mitra kepolisian, dalam hal para pengemudinya harus mencontohkan kegiatan berkendara yang baik, aman, dan taat aturan. Sehingga kami para driver pun selalu dihimbau untuk berkendara dengan teratur ketika tengah bertugas.
Apakah pernah anda bertemu sesama driver Go-Jek yang juga menggunakan Itansha selain anda?
Selama ini sih belum pernah bertemu yang lain, mungkin teman-teman yang memiliki Itansha lainnya bisa coba juga untuk turut gabung menjadi driver.
Pernahkah terlibat konflik dengan ojek lainnya?
Pernah namun tidak sampai kontak fisik. Waktu di daerah Pondok Cina dan Plaza FX, sering disuruh untuk berhenti di tempat lain oleh sekumpulan tukang ojek pangkalan disana.
Selama mengendarai Itansha sebagai ojek, apakah ada pengalaman menarik?
Wah kalau pengalaman cukup beragam, pernah suatu hari dapat customer wanita muda, dengan kondisi rambut masih basah-basah gitu. Ia minta diantar ke daerah Duren Tiga, namun ia minta saya untuk ngebut. Ketika ditanya kenapa ingin saya ngebut, katanya ia ingin mengeringkan rambutnya saat saya boncengi menuju tujuan.
Lalu pernah juga sih pengalaman cukup mendebarkan, harus mengantar pesanan makanan ke tempat yang banyak ojek pangkalan disana. Sering dengar dari driver Go-Jek lainnya bahwa di daerah sana cukup rawan. Sesampainya disana saya pun menyembunyikan berbagai atribut Go-Jek saya dan langsung pergi menuju kantor tempat tujuan si pemesan.
Oke, terakhir, apakah ada pesan yang ingin anda sampaikan mungkin kepada sesama tukang ojek atau pengguna jalan lainnya?
Pesan saya hanyalah berhati-hati ketika berkendara di jalan, karena jika anda merasa paling jago menguasai jalan, yakinlah masih banyak orang bodoh yang suka ugal-ugalan di jalan. Oleh karena itu tetaplah hati-hati dan taat aturan saja jika di jalan.
Tertarik merasakan bagaimana sensasi mengendarai ojek bergambar anime? Jika anda pengguna layanan ojek beraplikasi ini dan tengah di daerah Lenteng Agung, jika beruntung orderan anda bisa dijawab oleh pengemudi Itansha yang satu ini.
KAORI Newsline | Teks oleh Rafly N. & Foto oleh Irfan D.
ane kira nagato kancolle :V
Mungkin saat melakukan LSC , dapatnya Mutsu