Awal minggu kemarin sedikit terjadi kegegeran, bukan di KAORI forum tapi di sebuah situs fansub. Rupa-rupanya, grup fansub ini “diduga keras” mencontek, hampir 80 persen dari berkas yang dirilis oleh KAORI.
Saya pribadi tidak menyangka, proyek Hidamari Sketch x Honeycomb yang merupakan proyek PSO ini akan dilirik oleh orang lain, bahkan diunduh. Padahal mengerjakan Hidamari ini tidak menguntungkan KAORI secara langsung, boleh dibilang rasionya 1:4 antara pengunduh Hidamari dan Little Busters.
Terlepas apakah grup itu mencontek atau tidak, serta mau diapakan, rasanya buang-buang waktu saja. Ada hal penting yang bisa dilihat: strategi baru KAORI Fansub di musim ini rupanya begitu dahsyat dan efektif mendatangkan pengunjung (termasuk lonjakan beban akses ke hosting KAORI) dari luar sana.
Rilis KAORI tersebar hingga ke forum seperti IDWS. Bahkan ada yang mengunggah di Nyaa.Eu (terima kasih buat yang menghosting!). Di halaman Facebook KAORI (facebook.com/kaorinusantara), topik rilis KAORI Fansub diminati oleh penggemar yang menginginkan kualitas yang lebih baik dari grup yang bekerja “lillahi ta’ala”.
Diversifikasi penyebaran dan penyediaan dua macam versi di musim ini mulai mendatangkan efek positif bagi kebangkitan KAORI Fansub, tentu saja dengan dampak berganda yang akhirnya kembali ke KAORI itu sendiri. Namun, kecepatan dan strategi ini bukan tanpa cela: masih ditemukan error dalam hasil rilis akibat pengecekan kualitas yang (terpaksa) dikorbankan untuk mengejar ketepatan waktu.
Untuk masalah yang satu ini, saya menjawab salah satu pendapat seseorang di Facebook: “kalau yang kecil tidak diperbaiki, apalagi yang besar?”. Kesalahan maupun masalah saya kira dapat ditoleransi (pernah dengar istilah SLA di bisnis hosting, atau SPM/Standar Pelayanan Minimum?). Kebetulan kesalahan kemarin tidak sampai mengganggu kualitas rilis secara keseluruhan (hanya 2% saja yang bermasalah). Tapi, ke depan ya diharapkan bisa tanpa cela. Siapa yang tidak mau kalau bisa sempurna?
Lagipula, tenaga dan waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan v2, saya kira bisa lebih baik kalau dialihkan untuk mengerjakan hal lain yang lebih prioritas.
Itu soal KAORI Fansub yang membawa efek berganda, seperti ke forum dan ke Newsline (sudah saya ulas minggu lalu). Lalu, apa lagi hal lain yang membuat KAORI terkenal, bahkan dicontek?
KAORI forum sebagai sebuah web referensi, rupanya sudah terkenal sampai ke luar negeri. Ada salah satu forum berbahasa asing (entah bahasa Turki atau Yunani) yang menggunakan referensi dari thread anime yang ada di KAORI sebagai bahasan diskusi. Jadi saya kira kalau subforum anime KAORI tidak tertata, ya tidak bisa sepenuhnya salah bila seperti ini.
Dari semua hal yang saya ulas di atas tadi, sebenarnya kita bisa menarik kesamaan: KAORI ini memiliki potensi besar karena sudah punya sumber daya yang bagus. Berbeda dengan tahun 2009 yang contek sini-sana untuk konten, kini konten sudah bisa digerakkan oleh internal itu sendiri.
Salah satu yang terbaru adalah bagaimana effort dari tim moderator subforum Musik yang kini mulai menggeliat. Kini musik anime tersedia lebih cepat, bahkan lebih cepat dari Tokyotosho atau Shin-S. Dari mana sumbernya? Dari situs Cina yang tidak semua orang tahu, atau andaikan tahu, bisa, atau andaikan bisa, mau mencarinya.
Selain itu, inisiatif dari rekan di subforum novel visual juga semakin bagus saat ini. Dibandingkan tahun 2009-2010 saat KAORI masih menjadi “subordinat” IDWS, kini subforum novel visual sudah bisa memulai inisiatif sendiri, seperti dengan “berita novel visual”. Ini memang harus dibuktikan keberlanjutannya, tapi untuk permulaan, sudah bagus dan harus dipublikasikan supaya makin banyak yang tahu.
Untuk konsumsi internal, subforum Alun-Alun juga minggu lalu dapat penyemangat dengan thread seputar generasi Z (ini bukan logo Perumka), yang entah mengapa sempat melenceng menjadi thread debat soal paten. Topik di Alun-Alun pun juga bisa dipromosikan ke pengguna yang selama ini hanya tahu KAORI lewat FB dan Twitter.
Sayangnya, unit yang bertugas untuk itu, Newsline dan jejaring sosial (FP KAORI di Facebook maupun twitter @kaorinusantara) masih belum terurus dengan baik. Mirip seperti pulau Jawa yang memiliki energi geotermal berlimpah namun tidak bisa menggarap dengan baik.
Untuk perekrutan terbuka staf Newsline ini, sudah ada dua orang kandidat yang berminat setelah iklan baris itu saya pajang di bagian atas forum. Nah, seperti apa kerjanya, mudah-mudahan hari Rabu atau Kamis esok sudah ada hasilnya.
Intinya, KAORI sudah “terkenal”, bahkan bisa lebih “terkenal” lagi dari sekarang. Modalnya pun ada. Tinggal apa ada kemauan, dan tentu saja harus kosro, supaya menjalani hidup di KAORI bisa terasa lebih hidup!
Shin Muhammad
Administrator KAORI
kesalahan kecil itu dapat diminimalisasi dengan adanya QC