Ulasan Anime – Noblesse: Awakening

1

Di hari Kamis (4/2) kemarin, salah satu seri komik yang terbit melalui Webtoon, Noblesse tampil dalam balutan adaptasi anime. Anime ini ditayangkan secara resmi melalui aplikasi perpesanan Line serta situs resmi Line Webtoon. Di Indonesia sendiri, pada Kamis malam, tepatnya pada pukul 21.00, turut kebagian mendapatkan jadwal premiere anime ini melalui aplikasi Line.

noblesse awakening 11

Anime ini diproduksi oleh studio animasi Production I.G (Ghost in The Shell, Psycho-Pass: The Movie) dengan arahan sutradara Kenichi Matsuzawa (Kuroko’s Basketball, The Prince of Tennis, & Erin the Beast Player). Desain karakter di anime ini ditangani oleh Sembon Umishawa yang pernah menangani Giovanni’s Island, Black Bullet, serta Arslan Senki. OVA ini juga ditangani oleh Shunsuke Tada (Kuroko’s Basketball, Book Girl, & Tsubasa Tokyo Revelations) sebagai pengawas dan Kazuto Nakawa (Samurai Champloo) yang mengawasi bagian animasi pembuka di Noblesse: Awakening.

Sinopsis

Noblesse: Awakening merupakan sebuah anime berdurasi 30 menit yang diadaptasi dari komik Webtoon karangan Jeho Son & Kwangsoo Lee. Anime ini mengisahkan mengenai seorang murid pindahan bernama Rai yang baru saja pindah sekolah di sebuah kota yang kini menjadi tempat tinggalnya. Suatu hari saat ia dan kawan-kawannya sedang dalam perjalanan pulang sekolah, mereka menemui sesosok makhluk misterius yang menyeramkan. Salah satu teman Rai pun sempat mendapat ancaman dari makhluk tersebut. Dengan sigap Rai pun menyelamatkan teman sekolahnya itu.

Di suatu tempat lain, terdapat sekumpulan makhluk misterius yang sedang mencari sebuah peti mati misterius. Diantara sekumpulan makhluk tersebut terdapat makhluk yang sempat menyerang teman dari Rai.

Beberapa waktu kemudian, Rai pun dikejutkan dengan penculikan teman-teman sekolahnya. Ternyata penculikan tersebut dilakukan oleh sekumpulan makhluk misterius yang sebelumnya mengancam keselamatan teman dari Rai. Demi menyelamatkan temannya tersebut, Cadis Etrama di Raizel, sang vampir yang tertidur 820 tahun pun berniat untuk mengalahkan mereka, dengan kekuatan yang dimiliki, sebagai seorang vampir.

Berikut ini adalah video yang diunggah di laman resmi Line Webtoon:

https://youtu.be/ZP1SK1fj23w

Mengalami Perubahan Saat Diadaptasi

Menit-menit pertama anime Noblesse: Awakening ini dimulai, dihadirkan bagian animasi pembuka yang tampil dengan cukup menawan. Kesan kelam dan penuh misteri sudah ditampilkan dari menit-menit awal di animasi pembuka ini.

Meskipun diadaptasi dari seri komik online karya penulis asal Korea Selatan, namun anime ini hadir dengan dubbing berbahasa Jepang. Selain itu, ada pula beberapa perubahan dari nama karakter yang jika pada komiknya dituliskan dengan nama Korea, di anime ini justru nama karakter diganti menjadi nama Jepang.

noblesse awakening 3

Anime ini juga hadir dengan desain karakter pria yang menarik. Bagi penonton wanita tentu tidak akan sabar melihat bagaimana sosok Rai sang vampir yang dijadikan menjadi sesosok pria yang pendiam namun menawan hati. Tidak hanya Rai saja, beberapa karakter pria lain di anime ini seperti Frankenstein dan yang lainnya juga hadir layaknya karakter dari game otome maupun anime yang biasa menampilkan aksi pria-pria tampan.

Penuh Aksi Menegangkan

noblesse awakening 1

Terdengar seperti anime yang mungkin hanya menyenangkan hati penonton wanita saja, namun tidak sampai itu saja. Anime ini juga menghadirkan ketegangan adegan aksi yang dibalut dengan apik. Ya, bisa dikatakan 30 menit durasi Noblesse: Awakening ini benar-benar penuh dengan aksi. Cocok bagi anda penggemar anime aksi yang mencari pertarungan dan suasana yang menegangkan. Tak lupa dengan kesan gelap dan misterinya menjadikan anime ini semakin menegangkan.

Ada beberapa adegan pertempuran yang dianimasikan dengan cukup apik. Salah satu yang cukup memorable dari Noblesse: Awakening bagi penulis adalah saat pertarungan melawan M21. Dalam adegan ini dihadirkan pertarungan sesama makhluk non manusia yang hadir dengan sangat dinamis. Gerakkan cepat salah satu karakter dari sana ke sini serta berbagai pengambilan sudut gambar yang cukup dinamis membuat adegan ini sangat terasa intense.

noblesse awakening 2 noblesse awakening 4

Adegan pertempuran lain yang juga menarik dari anime ini adalah saat Rai dan Frankenstein datang ke sebuah ruangan untuk menyelamatkan teman sekolah Rai. Disana mereka bertemu dengan sesosok makhluk yang mampu berubah wujud menjadi sebuah monster berukuran besar. Detik-detik disaat makhluk tersebut berubah wujud menjadi monster raksasa, dihadirkan animasi yang cukup fluid.

noblesse awakening 6 noblesse awakening 7

Namun dalam 30 menit anime Noblesse: Awakening ini hadir hanya terlalu fokus pada adegan aksinya saja, tidak terlalu banyak hal lain yang diangkat. Meskipun memang tidak terlalu fokus dan kurang mengembangkan narasi melalui penceritaannya, tetapi sebagai anime dengan durasi hanya 30 menit saja hal ini cukup pas karena mampu membuat penonton yang kurang akrab dengan penceritaannya menjadi terpukau dengan aksi dalam anime ini.

Menonton Anime Melalui Aplikasi Perpesanan Instan: Mengonsumsi Konten Multimedia

Penulis menonton anime ini bisa dikatakan secara tidak sengaja, disaat baru saja mengirim pesan melalui Line@ KAORI Nusantara, seketika penulis mendapatkan notifikasi untuk langsung menonton Noblesse: Awakening melalui aplikasi perpesanan. Ya, menonton anime sepanjang 30 menit yang diadaptasi dari komik Webtoon yang cukup ternama melalui aplikasi perpesanan merupakan sebuah pengalaman yang cukup unik.

Aplikasi perpesanan instan di ponsel pintar umumnya hanya digunakan untuk sarana komunikasi secara interpersonal, pribadi antara satu pihak dengan satu pihak, maupun untuk komunikasi secara berkelompok melalui Chat Group yang ada. Namun siapa sangka bahwa aplikasi yang semula digunakan hanya sebagai saluran komunikasi dapat digunakan pula untuk menikmati sebuah anime berdurasi 30 menit seperti Noblesse: Awakening ini?

Dari segi komunikasi, kehadiran sarana komunikasi melalui jaringan nirkabel terutama internet memang banyak merubah bagaimana cara seseorang untuk berkomunikasi. Dari yang paling dasar saja, tataran komunikasi apa yang sedang dilakukan melalui sebuah aplikasi sudah tidak dapat dijawab dengan pasti tergantung pada saat apa aplikasi tersebut kita gunakan. Seperti saat melakukan chatting dengan salah satu teman kita, disinilah komunikasi dalam tataran interpersonal terjadi. Namun aplikasi perpesanan kini juga bisa melakukan percakapan berkelompok melalui Chat Group, inilah komunikasi dalam tataran kelompok. Berbicara mengenai Line, kini sudah tersedia fitur share post dan adanya Official Account membuat kita juga dapat melakukan komunikasi massa. Berbagai tataran komunikasi dapat dilakukan hanya dari melalui satu aplikasi saja.

Dan disaat semalam Noblesse: Awakening diputar melalui aplikasi perpesanan juga merupakan sebuah pengalaman yang cukup menarik. Jika biasanya aplikasi perpesanan hanya digunakan untuk saling berkirim pesan saja, siapa yang dapat menyangka ternyata dapat dijadikan salah satu media untuk menonton sebuah anime secara Live. Selama ini saya memang cukup sering menghadiri premiere sebuah film maupun anime di bioskop, namun turut serta dalam World Premiere Noblesse: Awakening melalui sebuah aplikasi perpesanan instan? Tentu ini adalah sesuatu hal lain.

noblesse awakening 9

Saat anime Noblesse: Awakening ini diputar secara Live dalam aplikasi Line, penonton yang hendak menonton streaming anime ini tidak perlu untuk membuka aplikasi lain maupun jendela lain. Cukup dibuka saja chat room dari Official Webtoon ID, disanalah anime tersebut diputar. Ya, sebuah anime diputar didalam chat room, bukan sebuah platform untuk memutar video pada umumnya, sangat unik dan menarik bukan? Sebuah anime yang diadaptasi dari komik online yang juga dapat dibaca dari aplikasi perpesanan kini disiarkan juga secara online melalui aplikasi perpesanan.

Kesimpulan

Noblesse: Awakening merupakan anime 30 menit produksi studio animasi Production I.G yang diadaptasi dari sebuah komik online. Anime ini dibuka dengan animasi pembuka yang ciamik dan diakhiri pula dengan animasi penutup yang juga tak kalah menarik. Dalam anime ini penonton akan lebih disuguhkan dengan muatan aksi yang menegangkan. Meski tidak terlalu fokus pada narasi melalui penceritaan, namun inilah format yang cukup pas bagi anime dengan durasi 30 menit, fokus pada aksi yang mampu membuat daya tariknya sendiri karena tentu narasi dapat disampaikan tidak hanya melalui penceritaan toh?

noblesse awakening 5 noblesse awakening 8

Kesan kelam dan misterius semakin menambah suasana tegang dalam anime ini. Tak lupa pula musik latar di anime ini juga turut serta berperan membangun ketegangan yang ada. Namun tidak hanya aksi dan nuansa ketegangan saja yang dihadirkan, ada pula sedikit muatan komedi dibagian awal yang cukup menggelitik.

Jika ditonton melalui aplikasi Line di Indonesia anime ini dapat hadir dengan teks takarir berbahasa Indonesia. Bisa dikatakan teks takarir Indonesia dari anime ini sudah hadir dengan cukup bagus, hanya saja masih ada beberapa kata-kata yang mungkin kurang terlalu pas, seperti penggunaan kata “ber-transformasi” alih-alih menggunakan kata “berubah” ataupun “berubah wujud” yang lebih umum.

Meskipun diadaptasi dari komik asal Korea Selatan anime ini hadir dengan dubbing berbahasa Jepang dan karakter bernama Jepang pula. Distribusi anime ini yang tampil secara unik, yakni disiarkan melalui aplikasi perpesanan juga mampu menjadi pengalaman tersendiri saat mengonsumsi Noblesse: Awakening ini.

Kisah sang vampir yang tertidur untuk ratusan tahun ini masih berlanjut.
Kisah sang vampir yang tertidur untuk ratusan tahun ini masih berlanjut.

KAORI Newsline | Diulas oleh Rafly Nugroho

1 KOMENTAR

  1. Ohh ini toh yang kemarin malam, tiba2 aja ada orang ganteng mampir. Line sekarang emang makin lengkap, bahkan lebih mirip FB dibandingkan WA, BBM atau aplikasi chatting lainnya.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses