Pada 2015, Dogakobo menghadirkan seri sitkom Himouto! Umaru-chan. Musim lalu, studio ini juga menghadirkan Sansha Sanyo dan bagi para penggemar komedi situasi, New Game hadir dengan tema kantoran. Diangkat dari komik karangan Tokuno Shotaro yang diterbitkan di majalah komik dewasa Manga Time Kirara Carat, New Game jelas bukan untuk anak-anak.
Cerita berputar di sekeliling Aoba Suzukaze (Yuuki Takada), lulusan SMA tanpa pengalaman apapun dan berbekal kepercayaan dirinya, ia bergabung dengan PT. Eaglejump. Ternyata, PT. Eaglejump memproduksi permainan Fairies Story dan Aoba terkesima dengan karakter-karakter dalam Fairies Story yang didesain oleh Kou Yagami (Yoko Hikasa). Aoba pun memulai kehidupan barunya di kantor dan berkenalan dengan rekan sejawatnya, Hifumi Takimoto yang pemalu namun membantu melalui aplikasi chatting kantor, Hajime Shinoda yang sedikit nyentrik dan rela menghunus pedang cahayanya saat sedang mengerjakan desain monster yang sangat menjijikan sekaligus imut, serta Yun Ijima (Ayumi Takeo) yang juga mendesain karakter dan duduk di samping meja kerjanya.
Dalam kantor ini, uniknya tidak ada satupun tokoh laki-laki yang hadir. Kehidupan berputar di drama kantor dan hal-hal sehari-hari yang dialami oleh setiap orang yang pernah menjadi karyawan baru. Misalnya, Aoba yang tidak bisa masuk kembali setelah ke WC hanya karena ID-nya belum tercetak. Atau Aoba, Hifumi, dan Yun yang terlambat bersama, yang awalnya hendak oleh Kou namun gagal dengan spektakuler setelah mendengar alasannya.
Hal yang paling menyenangkan dalam anime sitkom ini barangkali adalah bagaimana anime ini menggambarkan kehidupan kantor tanpa terasa menggurui. Saat menonton, penonton bisa memposisikan diri mereka seolah mereka merasakan sendiri apa yang dialami oleh Aoba. Posisi Kou yang sudah terasa veteran pun bisa dirasakan oleh mereka yang menjadi foreman atau manajer tingkat menengah di dalam kantor. Suasana cubicle tanpa ketegangan dan perpolitikan yang biasa hadir di kantor tidak terlalu terasa di sini.
Akan mudah untuk menarik pengandaian ke Shirobako saat menonton anime ini. Tetapi bila Shirobako hendak menghadirkan suasana (70% mendekati realita) sebenarnya dalam industri dan bisa dibandingkan seperti House of Cards, New Game terasa seperti The West Wing. Bahkan, barangkali kondisi kantor dalam New Game tidak seberapa jauh berbeda dari kondisi kantor pada umumnya. Setidaknya, pengalaman saya dalam mengurus KAORI dan melihat staf-staf baru terasa mirip dengan Kou dan melihat staf baru kembali mengingatkan saat dulu staf-staf baru KAORI baru pertama menulis. Coret sana-sini, revisi, ketik ulang paragrafnya!
Mungkin New Game tidak akan se-hitz Umaru, begitu pula Sansha Sanyo yang tidak menjadi viral. Tetapi bagi mereka yang merasa tertekan di kantor, barangkali anime ini bisa menjadi contoh bila ingin mencari tempat kerja idaman dan akan berterima dengan penonton dewasa yang menjadi targetnya (iya, seinen!)
KAORI Newsline | oleh Kevin W