Tak Gunakan Sepeda Motor, Kamen Rider Ini Pulang Naik KRL Commuter Line

0
Kamen Rider Kick Hopper alias Divi Ari | Sumber: Chairy Auriza (Facebook)

Kamen Rider sendiri merupakan serial di mana tokoh utamanya sangat identik dengan mengendarai motor. Namun, apa jadinya jika seorang Kamen Rider Kick Hopper lebih memilih naik KRL Commuter Line ketimbang motornya?

Kamen Rider (仮面ライダ), bahasa Indonesia: “Pengendara Bertopeng”, atau juga dikenal di Indonesia sebagai Ksatria Baja, adalah seri tokusatsu dan manga fiksi sains yang diciptakan oleh Shotaro Ishinomori. Seri tokusatsu ini pertama kali ditayangkan mulai tanggal 3 April 1971 sampai 10 Februari 1973 sebanyak 98 episode di Mainichi Broadcasting System dan NET TV (sekarang TV Asahi).

Kamen Rider Kick Hopper adalah salah satu rider yang ada di serial Kamen Rider Kabuto. Kick Hopper sendiri merupakan Rider System ciptaan ZECT yang memiliki motif seperti belalang. Jenis dari tokoh pahlawan bertopeng legendaris ini sendiri memiliki kesamaan dengan Punch Hopper. Salah satu kelebihan dari Kick Hopper yaitu memiliki daya lompat yang tinggi sehingga dapat memaksimalkan teknik finishing yaitu Rider Kick.

Jadi, kenapa dia bisa “tersasar” naik KRL Commuter?

Potongan gambar dari postingan Chairy Auriza | Sumber: (klik foto)
Potongan gambar dari postingan Chairy Auriza | Sumber: (klik foto)

Beberapa waktu terakhir sempat beredar di media sosial Facebook, foto Kamen Rider Kick Hopper yang sedang naik KRL Commuter Line. Foto yang diunggah oleh akun Chairy Auriza, menampilkan cosplay pahlawan bertopeng legendaris tersebut sedang duduk santai di dalam KRL eks-Tokyu.

Aktor dibalik cosplay tersebut adalah Divi Ari Cal, seorang pemuda berumur 18 tahun yang baru saja lulus dari salah satu SMK di Kota Tangerang.

Ketika diwawancara melalui akun Facebook-nya, Divi mengatakan kalau dia baru saja menghadiri Gelar Jepang Universitas Indonesia (GJUI) 2016 di Universitas Indonesia. Divi juga mengatakan kalau dia menggunakan kostum Kamen Rider Kick Hopper sejak berangkat dari Stasiun Tangerang menuju Stasiun Universitas Indonesia maupun ketika kembali pulang ke Stasiun Tangerang. Hal tersebut ia lakukan karena sebagai antisipasi kalau tidak ada ruang ganti di GJUI.

Sang Kamen Rider sedang berdesak-desakan didalam KRL | Foto: Divi Ari
Sang Kamen Rider sedang berdesak-desakan didalam KRL | Foto: Divi Ari

Ketika hendak ditanya bagaimana reaksi orang-orang saat melihat seorang Kamen Rider naik KRL Commuter Line, Divi mengatakan banyak orang yang mengajaknya untuk selfie, bersalaman maupun meminta anaknya untuk duduk disampingnya.

“Ya seperti biasa, ada yang ngajak selfie, ada anak-anak yang senang minta salaman, ada juga orang tua mereka yang nyuruh buat duduk disamping anaknya sekalian foto bersama.”, ucap Divi.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses