Citra layanan kereta third-class (kelas ekonomi) yang buruk ternyata juga melekat pada perkeretaapian negeri Gajah Putih. Di Thailand, kereta kelas ekonomi yang beroperasi identik dengan toilet yang kotor, serta kipas yang berisik. Hal ini akhirnya menjadi perhatian dari pemerintah Thailand sendiri.
Dilansir dari Bangkok Post, perusahaan operator kereta nasional Thailand, State Railway of Thailand (SRT) akan me-refurbish atau memperbarui lagi kereta penumpang kelas ekonomi miliknya untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. “SRT belum pernah meningkatkan layanan kereta kelas ekonominya sejak lama. Pemerintah ingin meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang berpenghasilan rendah, termasuk bagi mereka yang bepergian dengan kereta,” Ujar pimpinan SRT, Wutthicart Kalayanamitr pada hari Senin. “Kami akan segera tingkatkan, itu akan menjadi sebuah hadiah untuk para pengendara, serta akan membuat layanan kereta kembali dipercaya oleh masyarakat,” lanjutnya.

Layanan kereta kelas ekonomi ini melayani masyarakat yang berkekurangan serta orang-orang yang ingin irit ongkos naik kereta. Tarif dari kelas ekonomi sendiri tidak akan mengalami kenaikan karena semua bagian dari pemerintah sangat khawatir jika kenaikan tarif akan sangat membebani masyarakat kurang mampu. SRT sendiri telah meningkatkan pemasukan melalui kenaikan harga tiket kereta kelas 2 (bisnis) dan kelas satu (eksekutif)nya, yang memiliki fasilitas pendingin udara.
Menurut pimpinan SRT, rencana peningkatan kereta kelas ekonomi ini akan mencakup toilet yang lebih baik, tempat duduk yang lebih nyaman, kipas yang lebih bagus, serta pelayanan kebersihan yang lebih baik. Hal-hal buruk yang menjadi ciri kereta kelas ekonomi di Thailand akan segera menjadi sejarah.
Rencananya, kereta ekonomi “tampilan baru” ini akan dioperasikan oleh SRT pada 26 Maret tahun depan sekaligus menandakan Hari Ulang Tahun perkeretaapian Thailand. Kereta-kereta “baru” ini akan dirangkai pada layanan kereta ekspress dari Bangkok menuju Chiang Mai, Sungai Kolok, Nong Khai, dan Ubon Ratchathani pada hari tersebut.
Ini merupakan tahapan kedua bagi SRT untuk meningkatkan layanan perkeretaapiannya, setelah mengimpor 39 kereta kelas 1 dan 2 yang lebih modern dari Tiongkok
Cemplus Newsline