Kereta api (KA) memang menjadi sebuah angkutan massal yang paling ramah lingkungan. Teknologi perkeretaapian terus berkembang agar teknologi yang digunakan kereta api semakin ramah lingkungan. Kini, Belanda telah membuktikannya.
Sejak tanggal 1 Januari 2017, Nederlandse Spoorwegen (NS) yang merupakan perusahaan perkeretaapian Belanda telah sepenuhnya menggunakan tenaga listrik yang dibangkitkan dari angin untuk pengoperasian kereta listriknya. Hal tersebut juga menjadikan NS sebagai perusahaan KA pertama di dunia yang menggunakan 100 persen energi baru-terbarukan untuk operasional armadanya. Awalnya, target dari program ini adalah pada tahun 2018, namun kini realisasi program tersebut lebih cepat 1 tahun dari target.
Eneco sebagai perusahaan dalam bidang energi membantu NS dalam hal energi kelistrikan demi mengakomodir 600 ribu penumpang per hari. Jika keseluruhan penumpang tersebut melakukan perjalanan pergi-pulang, maka sebanyak 1,2 juta penumpang tersebut melakukan perjalanan dengan KA tanpa mengeluarkan emisi gas CO2 sedikitpun. Nihil!
Pihak NS sendiri membutuhkan daya listrik sebesar 1,2 milliar kWh setahun untuk mengoperasikan seluruh KA-nya. Kebutuhan daya listrik NS tersebut sama dengan kebutuhan daya listrik untuk menghidupi seluruh rumah di Amsterdam selama 1 tahun. Bekerja sama dengan NS, pihak Eneco diperbolehkan untuk memperluas wilayah untuk penempatan turbin anginnya.
NS berkomitmen untuk mengurangi emisi gas buang dari KA-nya sebanyak 2 persen per tahun. NS juga telah mengurangi konsumsi energinya sebesar 30 persen sejak tahun 2005.
Penggunaan kincir angin untuk keperluan umum selain pembangkitan listrik juga telah lama digunakan, khususnya di Belanda. Sejak abad ke-17, Belanda telah menggunakan kincir angin untuk memompa air yang berada di dataran rendah menuju dataran yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan banyak dataran di Belanda yang berada di bawah permukaan air laut dan sebagian lainnya tidak lebih dari 1 meter diatas permukaan laut.
