Perusahaan crane ternama di dunia asal Jerman, Kirow Ardelt GmbH Eberswalde (Kirow) pada hari Selasa (18/4) merilis sebuah crane pesanan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DitjenKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui laman penggemarnya di jejaring sosial Facebook. Crane yang sudah dipesan sejak 9 November 2015 oleh DitjenKA ini merupakan crane dengan tipe Multitasker 1210 N. Alat berat tersebut dikirim dari Leipzig, Jerman dan telah dikapalkan ke Indonesia melalui pelabuhan Hamburg.
Armada crane dengan berkapasitas angkat maksimal sebesar 160 ton ini akan melengkapi dua crane Kirow yang sudah terlebih dahulu wara-wiri di Indonesia sejak 2004 yaitu tipe Multitasker 800 N dengan kapasitas angkat maksimalnya sebesar 100 ton.
Crane Multitasker 1210N ini mempunyai 8 gandar (pasang) roda yang memungkinkan persebaran berat matinya terdistribusi dengan baik di jalur perkeretaapian Indonesia yang masih mempunyai kapasitas maksium tekanan gandar sebesar 18 ton dan memiliki tinggi maksimal dibawah 4 meter. Pergerakan manuvernya pun lebih bebas dibanding versi 800N yang kini ditempatkan di Solo dan Bandung. Ini dikarenakan bagian counterweight atau penyeimbang bebannya dapat digerakkan terpisah dari badan crane sehingga radius yang diperlukan saat bekerja jauh lebih kecil karena bisa diatur sesuai dengan arah rel kereta. Berbeda dengan 800N yang penyeimbang bebannya masih menyatu dengan badan crane sehingga arah penyeimbangnya sejajar dengan arah lengan ayun crane dan berdampak pada kebutuhan radius ruang bebas yang besar.
Diperkirakan crane ini akan tiba di Indonesia sekitar akhir Mei – awal Juni 2017. Untuk penempatan dinas, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari pihak DitjenKA crane terkait hal ini. Selain crane, DitjenKA juga telah menyelesaikan tender sarana pelengkap (tipe NNKW) untuk crane Multitasker 1210N ini. Ada pun rencana penempatan sarana kereta penolongnya sendiri (Tipe NNW) akan dialokasikan ke Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara (SU).
Cemplus Newsline by KAORI
