Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian terus berupaya mengerjakan jalur ganda lintas agar rampung tepat waktu, salah satu upayanya ialah menyelesaikan pembangunan terowongan. Pada Senin (5/3) Dirjen Perkeretaapian bersama PT PP selaku kontraktor pembangunan berhasil mengerjakan Terowongan Notog Baru hingga tembus dari dua sisi.
Menembus perbukitan gamping, Terowongan Notog Baru sendiri memiliki panjang 471 meter atau merupakan terowongan jalur ganda terpanjang di Indonesia saat ini. Dibangun sejak 2017, nantinya terowongan ini akan menggantikan terowongan lama dengan hanya satu jalur yang digunakan sejak era kolonial.
Baca juga: Terowongan Kebasen Baru Sudah Tembus Dua Sisi.
Dengan rampungnya penggalian Terowongan Notog Baru ini maka pekerjaan pembetonan dinding terowongan, backfill grouting serta pemasangan rel akan segera dimulai, dan diharapkan terowongan ini akan bisa digunakan pada Desember 2018.
Terowongan ini sendiri merupakan bagian dari proyek jalur ganda selatan seksi Cirebon-Kroya. Pada jalur ini terdapat proyek terowongan dan jembatan baru, yakni Terowongan Kebasen, Terowongan Notog dan Jembatan Serayu. Terowongan Notog Baru dan Kebasen Baru sendiri merupakan terowongan KA pertama di Indonesia yang bisa dilalui oleh jalur ganda. Pada seksi Cirebon-Kroya sendiri pada Cirebon-Purwokerto jalur ganda sudah beroperasi, sedangkan jalur ganda Purwokerto-Kroya ditargetkan akan rampung pada akhir 2018 dan mulai beroperasi penuh pada awal 2019.
Cemplus Newsline by KAORI