Sebagai kelanjutan dari program penayangan Pokémon the Movie: Genesect and the Legend Awakened yang sedianya akan ditayangkan mulai tanggal 6 November 2013 besok, pada tanggal 2 November 2013, Tjoy Co., Ltd., bekerjasama dengan The Pokemon Company, dan Jaringan Bioskop Blitzmegaplex menggelar special screening perdana yang diselenggarakan di Blitzmegaplex Mall Grand Indonesia. Kali ini Tim KAORI Newsline yang diwakili oleh Dody Kusumanto mendapat kesempatan untuk menghadiri penayangan perdana ini.
Antrian Pengunjung
Sebelum acara pemutaran perdana ini dimulai, nampak pelataran Blitzmegaplex sudah disesaki oleh para pengunjung yang berkesempatan untuk menonton lebih awal Movie yang sedianya baru akan ditayangkan 4 hari kemudian ini. Para pengunjung yang beruntung untuk menyaksikan lebih awal tersebut terdiri dari berbagai media, pihak undangan, maupun mereka yang beruntung mendapat kesempatan menghadiri pemutaran perdana dengan memenangkan quiz yang diselenggarakan oleh berbagai pihak.
JKT48 bersama Pikachu menghibur penonton sebelum pemutaran film dimulai
Menginjak pukul 15.00 WIB, akhirnya pintu Auditorium 1 yang merupakan tempat pemutaran perdana mulai dibuka. Sebelum pemutaran film dimulai, acara yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaaan Besar Jepang di Indonesia, Japan Foundation, Takara Tommy, dan Majalah XY Kids! ini dibuka dengan menampilkan bintang tamu Grup Idola JKT48 yang diwakili oleh Shinta Naomi, Rona Anggreini, Cindy Yuvia, dan Ratu Vienny Fitrilya, dan tak lupa sang maskot Pokemon yang menggemaskan, Pikachu. Pada acara pembukaan ini diumumkan bahwa para pemilik Nintendo DS yang memainkan Pokemon Black Version, White Version, Black Version 2, dan White Version 2 akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan MewTwo level 100 pada tanggal 2, 6, dan 9 November. Selain itu bagi pengunjung yang beruntung, mereka mendapatkan poster ekslusif yang didapatkan saat itu juga. The Pokemon Company juga bekerjasama dengan LAWSON untuk menjual stiker Pokemon yang bisa didapatkan di gerai-gerai LAWSON di seluruh Indonesia.
Para Seiyuu yang terlibat dalam Movie ini. Seharusnya mereka juga mendapat perhatian
Satu hal yang amat disayangkan bahwasanya pada Movie yang disulih suarakan ke dalam Bahasa Indonesia ini, para Seiyuu yang terlibat dalam proses penyulihan suaranya justru sama sekali tidak diundang hadir sama sekali. Padahal para Seiyuu yang terdiri dari Ahmad Zulkifli Lubis, Dewi Moe, Turie Sandos, Kamal Nasuti, Jack Hamzah, Jane Leisila Zahara, Risbandi, Fransiska Kristiana Tola, Bonar, Diah Sekartadji, Nurul Ulfah, Ojay S. Surianata, Deden, Jessy Millianty, dan Esti Haryani ini sangatlah berjasa dalam menyulih suarakan dialog yang ada dalam Movie ini ke dalam Bahasa Indonesia sehingga para penonton tidak lagi kesulitan dalam menikmati dan mengikuti jalan cerita yang disajikan.
Pemutaran filmpun akhirnya dimulai. Pertama-tama dibuka dengan trailer resmi (dinarasikan oleh Ojay S. Surianata) yang juga bisa disaksikan di Stasiun TV Indosiar, kemudian film dibuka dengan pemutaran Movie pendek bertajuk Eevee and Friends. Setelah pemutaran film pendek yang berdurasi 22 menit tersebut, akhirnya dimulailah Movie yang menjadi sajian utama.
Kembali mengisahkan petualangan Ali (Satoshi di versi Jepang dan Indosiar), Iris, dan Cilan (Dent di versi Jepang) demi menjadi Pokemon Master. Dikisahkan habitat Pokemon di sebuah kota besar yang sibuk membuat sekelompok Genesect tertarik untuk tinggal di sana. Kehadian 5 Mythical Pokemon ini segera menjadi masalah. Pemimpin grup ini, Red Genesect, tidak mempercayai Mewtwo, dan konfrontasi mereka tak terhindarkan. Mampukah Ali dan teman-temannya menghentikan pertikaian kedua Pokemon yang sangat kuat sebelum mereka menghancurkan kota?
Secara keseluruhan, Movie ini tampil dengan cerita standar ala Movie-Movie Pokemon yang sudah-sudah. Namun sebagai Movie yang masih sangat baru dirilis (13 Juli 2013 di Jepang), Movie ini menampilkan efek CG yang memukau mata. Para Seiyuu yang berperanpun juga memainkan perannya dengan sangat apik. Trio Ahmad Zulkifli Lubis – Dewi Moe – Turie Sandos yang berperan sebagai Ali, Iris, dan Cilan nampak sudah cukup terbiasa dengan perannya masing-masing seperti yang sudah biasa mereka mainkan dalam serial Televisinya. Meskipun begitu, Predikat “Star of the Show” mungkin lebih pantas diberikan kepada duo Fransiska Kristiana Tola dan Bonar yang masing-masing berperan sebagai MewTwo dan Red Genesect yang memainkan perannya dengan sangat-sangat apik dan kolosal. Di samping itu, Movie ini juga menjadi pertamakalinya sejak serial Pretty Cure di RCTI pada tahun 2005 lalu di mana sebuah Anime di Indonesia dinyanyikan lagunya ke dalam Bahasa Indonesia di mana Lagu Penutup Movie ini yang bertajuk “Mirai no Kajitsu – Buah Masa Depan” dinyanyikan oleh JKT48.
Mengenai penamaan karakter yang ada, Movie ini kembali menggunakan sistim penamaan yang sama dengan ketika Pokemon ditayangkan oleh Stasiun TV SCTV pada tahun 2003 lalu di mana karakter Satoshi dinamai sebagai Ali. Sementara kedua kawannya menggunakan penamaan versi US (Iris sebagai Iris dan Dent sebagai Cilan) dengan nama Pokemon yang beragam masing-masing berbeda ada yang menggunakan versi Jepang dan versi US. Keputusan untuk menggunakan penamaan versi SCTV ini secara teknis sebenarnya cukup disayangkan dan kurang tepat karena Pokemon di Indonesia sudah bertahun-tahun tidak lagi menggunakan penamaan tersebut. Melainkan sejak Pokemon ditayangkan oleh Indosiar pada tahun 2004, karakter Satoshi tetap dinamakan sebagai Satoshi dan kedua kawan yang mendampinginya sejak seri Advance Generation menggunakan nama versi US. Hal ini akhirnya menimbulkan ketidakkonsistenan karena pemirsa sudah cukup terbiasa dengan sistem penamaan versi Indosiar. Selain itu, kualitas terjemahan yang ada secara keseluruhan sudah cukup bagus meski disayangkan sempat terjadi satu kesalahan dialog.
Di samping itu Movie ini sendiri tampak memiliki ketidakkonsistenan dengan versi Televisi dan versi Movie sebelumnya di mana di Movie ini diceritakan Satoshi belum pernah mengenal MewTwo sama sekali. Padahal baik di serial TVnya maupun pada Movie sebelumnya (Pokemon the First Movie yang dirilis di tahun 1998) Satoshi sudah pernah bertemu dengan MewTwo.
Akhir kata, Movie ini cocok ditonton bagi yang sekedar ingin menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, maupun mereka yang selalu mendambakan untuk bisa menonton Anime di layar bioskop di Indonesia. Pihak T-Joy sendiri sudah berencana untuk kembali memasok konten film Jepang ke pasar Indonesia karena Indonesia dianggap sebagai pasar yang potensial. Meski pada akhirnya mereka harus bisa mengenal pasarnya dengan baik karena beberapa upaya pemutaran film Jepang di bioskop sebelumnya seperti Beyblade hasilnya tidak menggembirakan.
Serial Televisi dari Pokemon sendiri, yang bertajuk Pokemon Best Wishes saat ini masih bisa disaksikan di Stasiun Televisi Indosiar setiap hari Minggu pukul 08.00 WIB. Indosiar sendiri juga sudah beberapa kali memutar beberapa Movie Pokemon sebelumnya. Adapun Pokémon the Movie: Genesect and the Legend Awakened akan mulai diputar untuk umum oleh Blitzmegaplex mulai besok tanggal 6 November 2013. Jangan sampai terlewatkan.
KAORI Newsline | teks oleh Dody Kusumanto
coba dapet red genesect waktu nontonnya