Puluhan unit bus layanan moda transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Ibukota Negara, Transjakarta berjejer di jalur khusus bus (Busway) Halte Harmoni Central, Jakarta Pusat, Senin (12/6) siang. Bus-bus tersebut berhenti beroperasi melayani penumpang akibat karyawan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) secara tiba-tiba melakukan aksi mogok kerja. Arus lalu lintas pun tersendat karena bus yang berhenti dan banyaknya penumpang yang berjalan di pinggir jalur busway akibat diminta turun oleh petugas.
Demonstrasi karyawan secara tiba-tiba ini membuat sebagian layanan Transjakarta lumpuh. Penumpang yang sedang menggunakan layanan BRT tersebut pun kecewa dengan adanya aksi demo yang diselenggarakan secara sepihak dan tanpa pemberitahuan sebelumya. Penumpang yang protes pun tak dapat berbuat banyak dan terpaksa mencari alternatif transportasi lainnya setelah terpaksa meninggalkan bus di tengah perjalanan dan halte yang mendadak ditutup.
Menurut kabar yang beredar, Ratusan karyawan PT Transjakarta melakukan demonstrasi di kantor pusat mereka di bilangan Cawang, Jakarta Timur. Mereka menuntut beberapa hal yang ditengarai merupakan isu internal perusahaan, diantaranya mengenai ketidakpuasan mereka terhadap keputusan manajemen yang berkaitan dengan kinerja dan hubungan kerja pramudi dan petugas lainnya dengan perusahaan. Karyawan yang berdemo pada siang ini pun mengancam akan terus melaksanakan aksi mogok bekerja hingga tuntutannya dipenuhi.
Hingga berita ini diturunkan, beberapa layanan koridor Transjakarta, terutama rute dan koridor yang dilayani bus swakelola (berkode TJ-xxxx) masih terganggu operasionalnya. Belum diketahui perkiraan layanan BRT yang kini tengah bersolek ini kembali beroperasi normal seperti semula.
Update:
Pukul 15.00 WIB, layanan Transjakarta di sejumlah koridor mulai berangsur normal.
Cemplus Newsline by KAORI