Impian Jakarta untuk mempunyai moda transportasi kereta ringan dengan jaringan luas mendekati kenyataan. Sebuah perusahaan BUMN Korea Selatan, Korea Rail Network Authority (KRNA) akan mendanai pembangunan LRT DKI.
Dengan total dana yang akan dikucurkan sebesar US$500 juta, jalur yang akan dibangun ialah fase 2 dari Velodrome Rawamangun menuju Dukuh Atas sepanjang 8,5 km. Pengumuman resmi ini disampaikan usai disahkannya perjanjian kerjasama antara KRNA dengan Jakpro, BUMD yang ditunjuk untuk membangun proyek ini pada Kamis (9/11). Perjanjian kerjasama tersebut merupakan lanjutan dari MoU yang ditandatangani tahun lalu. Sebelumnya studi mengenai proyek LRT fase 2 ini juga dilakukan oleh KRNA dan rampung pada Agustus 2017.
Baca juga: Jepang vs Tiongkok? LRT Jakarta Pakai Kereta Made In Korea!
Tak hanya pembangunan LRT DKI fase 2, KRNA juga berencana membantu pembangunan keseluruhan jalur dengan total panjang 110 km. Selain itu, KRNA juga membantu memberikan asistensi teknis untuk pegawai operasional dan perawatan LRT.
Jalur LRT Jakarta yang sudah digarap yakni Koridor 1 Fase 1 membentang dari Kelapa Gading – Velodrome (Rawamangun). Pengoperasian LRT Jakarta fase 1 ditargetkan rampung pada awal 2018, mengingat selain untuk mengurai kemacetan ibukota proyek ini juga bertujuan untuk mengakomodir gelaran Asian Games 2018. Oleh karena itu nantinya beberapa venue akan terkoneksi langsung dengan stasiun. Untuk mendukung pengoperasian LRT, dibangun sebuah depo kereta di Kelapa Gading yang nantinya juga akan dibangun rusun diatasnya.
Cemplus Newsline by KAORI